Kebakaran Tewaskan Santri DDI Patobong Pinrang Diduga Akibat Korsleting

Kebakaran Tewaskan Santri DDI Patobong Pinrang Diduga Akibat Korsleting

Muhclis Abduh - detikSulsel
Jumat, 10 Jan 2025 10:50 WIB
Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Andi Reza bersama Labfor Polda Sulsel saat turun ke lokasi TKP kebakaran asrama putra Ponpes DDI Patobong.
Foto: Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Andi Reza bersama Labfor Polda Sulsel saat turun ke lokasi TKP kebakaran asrama putra Ponpes DDI Patobong. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Pinrang -

Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel mengusut penyebab kebakaran di Asrama Putra Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ulum Addariyah DDI Patobong di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Namun dari hasil pemeriksaan sementara, kebakaran diduga dipicu korsleting atau arus pendek listrik.

"Iya, konslet di arus listrik untuk sementara, tetapi untuk pasti dan lebih kuatnya penyebabnya kita tunggu hasil dari Labfor nanti," kata Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Andi Reza Pahlawan kepada detikSulsel, Kamis (9/1/2025).

Reza mengatakan tim Labfor Polda Sulsel mengumpulkan material sisa kebakaran di lokasi. Hal ini dilakukan sebagai bahan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk penyebab kebakaran kita masih menunggu hasil dari Labfor Polda Sulsel yang tadi turun ke TKP," tuturnya.

Tim juga berkeliling mengecek ruangan dan mengidentifikasi aliran listriknya. Sejumlah saksi-saksi turut dimintai keterangan.

ADVERTISEMENT

"Beberapa saksi sudah dimintai keterangan juga. Termasuk pihak PLN mengenai aliran listriknya," ungkap Reza.

Dia menambahkan, tim Labfor telah membawa barang bukti yang akan diteliti untuk mengungkap penyebab kebakaran asrama putra Ponpes DDI Patobong Pinrang.

"Iya ada beberapa bukti tadi diambil. Selanjutnya tim Labfor akan meneliti dan menyelidiki penyebab pasti kebakaran," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, terjadi kebakaran Ponpes DDI Patobong yang berada di Desa Patobong, Kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang pada Rabu (8/1) sekitar pukul 12.30 Wita. Satu orang santri tewas dalam insiden tersebut.




(sar/asm)

Hide Ads