.webp)
Sejumlah peringatan penting diperingati pada tanggal 6 Januari. Lantas, tanggal 6 Januari 2025 memperingati hari apa saja?
Berdasarkan kalender Masehi, tanggal 6 Januari 2025 jatuh pada hari Senin. Pada tanggal tersebut, terdapat sejumlah peringatan yang memiliki sejarah dan keunikan masing-masing.
Di tingkat internasional, ada Hari Anak Yatim Korban Perang dan Hari Epifani. Selain itu, terdapat dua perayaan lainnya yang juga menarik untuk dibahas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran dengan kisah di balik masing-masing perayaan tersebut? Simak penjelasannya yang telah dirangkum detikSulsel berikut ini.
Hari Anak Yatim Korban Perang
Setiap tanggal 6 Januari, masyarakat dunia merayakan Hari Anak Yatim Korban Perang. Perayaan ini bertujuan meningkatkan kesadaran mengenai anak-anak yang kehilangan orang tua akibat konflik bersenjata.
Melansir dari Lembaga Swadaya Masyarakat Daan Patra India, peringatan ini pertama kali dicetuskan oleh organisasi Prancis, SOS Enfants en Detresses. Ini menjadi seruan untuk mendorong masyarakat global agar lebih peka terhadap penderitaan anak-anak yatim piatu yang terpinggirkan akibat kekerasan perang.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung mereka. Peringatan ini juga berfungsi untuk mempererat rasa empati dan solidaritas dalam masyarakat.
Seiring berjalannya waktu, gerakan ini berkembang pesat dan akhirnya mendapatkan pengakuan secara internasional. Melalui peringatan Hari Anak Yatim Korban Perang ini juga diharapkan dapat memperjuangkan hak-hak anak-anak tersebut serta memastikan mereka memperoleh akses pendidikan, layanan kesehatan, dan dukungan psikologis yang sangat mereka butuhkan.
Hari Epifani
Hari Raya Epifani dirayakan setiap tanggal 6 Januari. Umat Katolik biasa menyebut perayaan ini dengan 'Kekhidmatan Pencerahan' atau 'Hari Tiga Raja'.
Melansir dari laman resmi Gereja Katolik Hati Kudus Florida, Epifani atau epiphany berasal dari bahasa Yunani, epiphaneia yang berarti manifestasi. Ini mengacu pada Yesus yang dimanifestasikan kepada masyarakat non-Yahudi dari Timur.
Perayaan ini berlangsung di Gereja Barat (Katolik Roma) maupun Gereja Timur (Ortodoks) hingga abad ke-5. Pada tahun 567, Gereja Barat memutuskan untuk memisahkan peringatan kelahiran Yesus dan Hari Raya Epifani.
Sejak saat itu, Hari Natal dan kelahiran Yesus diperingati setiap 25 Desember, sementara Hari Epifani dirayakan pada 6 Januari. Lalu pada tahun 1955, Paus Pius XII memperbarui liturgi dengan memisahkan perayaan pembaptisan Tuhan dari Hari Epifani.
Akibatnya, Hari Epifani kini hanya memperingati penyembahan Bayi Yesus oleh tiga orang majus dari Timur. Orang-orang majus tersebut bukanlah orang Yahudi, tetapi mereka menerima wahyu tentang kelahiran raja orang Yahudi dan Penebus dunia melalui petunjuk bintang timur (Matius, 2:2).
Dengan merayakan Hari Epifani, umat kristiani diundang untuk merenungkan bahwa Allah berkenan menampakkan kemuliaan-Nya kepada umat manusia, yang dilambangkan dengan orang-orang majus yang merespons wahyu tersebut dengan iman dan kasih yang mendalam.
Hari Natal di Armenia
Berbeda dengan perayaan Natal pada umumnya di dunia, di Armenia, Hari Natal dirayakan setiap tanggal 6 Januari. Tradisi ini telah berlangsung selama lebih dari 1700 tahun di negara tersebut.
Dilansir dari National Today, sejarah Natal di Armenia dimulai pada tahun 301 M, ketika Gereja Apostolik Armenia pertama kali memperkenalkan agama Kristen. Sementara itu, di Eropa terdapat perayaan Romawi bernama Solis Invicti yang dirayakan pada waktu yang sama dengan Natal.
Untuk menghindari perayaan tersebut bersamaan, umat Katolik memutuskan untuk memindahkan perayaan Natal ke tanggal 25 Desember.
Namun, orang Armenia tetap merayakan Natal pada tanggal 6 Januari karena mereka tidak merayakan Solis Invicti. Sebagai bagian dari perayaan tersebut, umat Armenia umumnya melakukan puasa selama seminggu sebelum Natal.
Hari Smith Nasional
Hari Smith Nasional dirayakan pada tanggal 6 Januari. Menariknya, peringatan ini untuk merayakan mereka yang memiliki nama belakang Smith atau yang mengandung Smith.
Masih melansir dari National Today, Smith adalah salah satu nama paling populer di Inggris, Amerika Serikat, Australia, Kanada, dan Selandia Baru. Pada tahun 1994, seorang wanita bernama Adrienne Sioux Koopersmith memutuskan untuk menetapkan Hari Smith sebagai hari perayaan bagi mereka yang memiliki nama tersebut.
Ia memilih tanggal tersebut karena dianggap penting dalam sejarah nama Smith. Pada tanggal tersebut, Kapten John Smith dibaptis pada tahun 1580, dan meskipun tanggal lahir pastinya tidak diketahui, tanggal ini umumnya dianggap sebagai tanggal kelahirannya.
Dia memimpin pemukim koloni Jamestown pada tahun 1607 dan merupakan salah satu orang pertama yang membawa nama Smith ke Amerika.
Hari tersebut juga bertepatan dengan tanggal kelahiran Jedediah Strong Smith, yang dikenal sebagai orang Amerika pertama yang mencapai California melalui darat.
Hari Peluk Nasional
Tanggal 6 Januari juga diperingati sebagai Hari Peluk Nasional di Amerika Serikat, yang bertepatan dengan musim dingin di bulan ini. Hari ini dirancang sebagai kesempatan untuk menghangatkan tubuh dengan berpelukan bersama orang-orang terdekat di musim tersebut.
Dilansir dari National today, kata cuddle atau peluk pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris pada abad ke-1500. Lalu, pada tahun 1992, Temple Grandin, seorang juru bicara autisme asal Amerika, menciptakan mesin peluk untuk membantu meringankan gejala-gejala autisme.
Pada tahun 2003, peneliti dari Universitas North Carolina menemukan bahwa 10 menit berpegangan tangan dan 20 detik berpelukan dapat menurunkan tekanan darah. Selain itu, berpelukan juga dapat menurunkan detak jantung dalam situasi penuh tekanan.
Tahun 2015, Konvensi Pelukan atau Cuddle Con pertama kali diselenggarakan di Portland, Oregon. Hari Peluk Nasional dapat dirayakan dengan cara memeluk orang-orang terdekat seperti pasangan, keluarga, teman, atau bahkan hewan peliharaan.
Nah, itulah daftar momen menarik yang diperingati pada tanggal 6 Januari 2025. Semoga bermanfaat, detikers!
(alk/alk)
