Pria berinisial LT (28) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) nyaris diamuk massa lantaran diduga hendak mencuri di rumah warga dengan cara naik ke atap rumah. Setelah diselidiki, LT rupanya naik ke atap rumah warga karena mengidap depresi.
"Iya, kami amankan seorang pria yang diduga hendak mencuri di rumah seorang anggota TNI," kata Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Andi Reza Pahlawan kepada detikSulsel, Senin (30/12/2024).
Andi Reza menjelaskan kejadian terjadi di Lingkungan Lerang-Lerang, Kelurahan Benteng Sawitto, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang pada Minggu (29/12) sekitar pukul 22.00 Wita. Awalnya pemilik rumah mendengar ada orang di atas atap rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemilik rumah anggota TNI, saat itu mendengar seperti ada orang di atas atap rumah. Setelah itu mereka cek di atap rumah dan memang mendapatkan terduga pelaku dan dia melompat ke rumah sebelahnya," bebernya.
Warga pun heboh dan berkumpul untuk membantu pemilik rumah menangkap terduga pelaku. Pihak kepolisian yang mendapatkan informasi ini bergerak menuju ke lokasi untuk mengamankan.
"Warga berkumpul untuk menangkap dan nyaris main hakim sendiri dan anggota segera menuju ke lokasi untuk mengamankan," paparnya.
Terduga pelaku sempat mengalami luka di bagian kepala karena terkena lemparan batu dari warga. Polisi pun terpaksa melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan warga.
"Ada luka berdarah di kepala terkena lemparan batu dari warga. Anggota melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan warga yang sudah emosi," rincinya.
Terduga pelaku pun kemudian dibawa ke Mapolres Pinrang untuk diamankan. Kemudian pihak keluarga mengonfirmasi bahwa terduga pelaku punya riwayat depresi.
"Tidak ada bukti barang dia curi. Jadi diduga dia ini depresi, kata keluarga sempat begitu juga di Sidrap naik ke atap rumah orang. (Saat ini pelaku) Masih kita amankan dulu di kantor," paparnya.
Dalam video dilihat detikSulsel, tampak pria inisial LT berada di atap rumah warga. Setelah didesak oleh petugas polisi, pria tersebut turun dan nyaris dihajar massa.
Polisi pun sempat melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan warga yang hendak menghajar LT.
(asm/hmw)