Puasa Rajab menjadi salah satu amalan ibadah yang dianjurkan bagi umat muslim untuk dilakukan selama bulan Rajab. Lantas puasa Rajab 2025 dilaksanakan tanggal berapa?
Bulan Rajab adalah salah satu dari 4 bulan haram dan dimuliakan dalam Islam. Umat muslim yang menjalankan amal saleh, termasuk berpuasa dalam bulan itu akan memperoleh pahala yang berlibat ganda.
Menukil dalam resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), anjuran berpuasa pada bulan Rajab atau bulan haram tertuang dalam hadis yang diriwayatkan Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad, dikatakan:
صُمْ مِنَ الْحُرُمِ
"Berpuasalah pada bulan-bulan haram."
Mengingat penanggalan Masehi dan Hijriah yang memiliki perbedaan sistem perhitungan, umat muslim harus melakukan konversi penanggalan untuk mengetahui jadwal puasa Rajab 2025. Nah, berikut ini panduan untuk detikers yang akan melaksanakan puasa Rajab 2025.
Yuk simak!
Puasa Rajab Tanggal Berapa?
Umat muslim dapat melaksanakan puasa Rajab sejak memasuki awal bulan Rajab. Berdasarkan kalender Hijriah yang disusun oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, 1 Rajab 1446 H jatuh pada Rabu, 1 Januari 2025.
Dengan demikian, puasa Rajab jatuh pada tanggal 1 Januari 2025 atau bertepatan dengan tahun baru Masehi. Umat Islam dapat memulai melakukan puasa Rajab 2025 pada tanggal tersebut.
Puasa Rajab Berapa Hari?
Beberapa ulama memiliki pandangan berbeda terkait durasi atau berapa hari puasa Rajab dilaksanakan. Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid dalam bukunya 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' menyebutkan puasa pada bulan ini sama dengan bulan-bulan lainnya.
Namun demikian, puasa Rajab ini juga dianjurkan pada waktu-waktu utama. Berikut antara lain:
1. Tanggal 1, 2, 3 Rajab
Salah satu waktu utama melaksanakan puasa Rajab adalah pada tiga hari awal bulan tersebut. Hal ini dijelaskan dalam sebuah riwayat yang diceritakan oleh Ibnu Abbas. Dia menyampaikan:
"Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, di hari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, di hari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan." (HR. Abu Muhammad al-Khalali)
Jika dikonversi ke penanggalan Masehi, maka puasa Rajab 2025 di awal bulan dilaksanakan pada tanggal:
- 1 Rajab 1446 H (Rabu, 1 Januari 2025)
- 2 Rajab 1446 H (Kamis, 2 Januari 2025)
- 3 Rajab 1446 H (Jumat, 3 Januari 2025)
2. Puasa Senin-Kamis
Umat Islam juga dapat melaksanakan puasa sunnah bulan Rajab di hari Senin dan Kamis. Dalam kitab Kifayatul Akhyar fii Halli Ghayatil Ikhtishar karya Taqiyuddin Abu Bakr Muhammad bin Abdul Mu'min al-Hishni, dijelaskan puasa di bulan bulan Rajab bisa digabung dengan puasa Senin dan Kamis.
Jika merujuk pada masa itu, berikut puasa Senin-Kamis yang dilaksanakan pada bulan Rajab:
- Kamis, 2 Januari 2025
- Senin, 6 Januari 2025
- Kamis, 9 Januari 2025
- Senin, 13 Januari 2025
- Kamis, 16 Januari 2025
- Senin, 20 Januari 2025
- Kamis, 23 Januari 2025
- Senin, 27 Januari 2025
- Kamis, 30 Januari 2025
3. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa bulan Rajab juga bisa digabung dengan Ayyamul Bidh atau puasa tiga hari di pertengahan bulan. Tanggal pengerjaan puasa Ayyamul Bidh, yakni 13,14 dan 15.
Puasa Ayyamul Bidh pada bulan Rajab jatuh pada tanggal:
- Senin, 13 Januari 2025
- Selasa, 14 Januari 2025
- Rabu, 15 Januari 2025
Niat Puasa Bulan Rajab
Dalam 'Buku Pintar Agama Islam untuk Pelajar' karya Muhammad Syukron Maksum, berikut lafaz niat puasa Rajab beserta terjemahannya:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرٍ رَجَتْ سُنَّةَ اللَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma syahri rajab sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah ta'ala."
Panduan dan Tata Cara Puasa Rajab
Tata cara berpuasa di bulan Rajab pada dasarnya sama dengan puasa sunnah lainnya. Puasa tidak hanya sekadar menahan makan dan minum, namun juga menghindari segala perbuatan yang dapat membatalkan puasa.
Namun dalam buku 'Rahasia Puasa Sunah' yang ditulis Ahmad Syahirul Alim disebutkan, puasa sunnah berbeda dengan puasa wajib pada bulan Ramadhan. Perbedaan itu terletak pada waktu membaca niat puasa.
Puasa fardhu atau wajib, niatnya harus dilakukan sebelum terbit fajar. Sedangkan puasa sunnah termasuk puasa Rajab, niatnya bisa dilaksanakan pada siang hari dalam kondisi belum makan dan minum pada pagi hari.
Hal ini merujuk pada sebuah riwayat dari Aisyah Radhiyallahi 'anha:
عن عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ قَالَتْ : دَخَلَ عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ فَقَالَ هَلْ عِنْدَكُمْ شَيْءٌ فَقُلْنَا لَا قَالَ فَإِنِّي إِذَنْ صَائِمٌ ثُمَّ أَتَانَا يَوْمًا آخَرَ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ اهْدِيَ لَنَا حَيْسٌ فَقَالَ أَرِينِيهِ فَلَقَدْ أَصْبَحْتُ صَائِمًا فَأَكَلَ
Artinya: "Dari Aisyah Ummul Mukminin, ia berkata; Pada suatu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menemui dan bertanya, 'Apakah kamu mempunyai makanan?' kami menjawab, 'Tidak.' Beliau bersabda: 'Kalau begitu, saya akan berpuasa.' Kemudian beliau datang lagi pada hari yang lain dan kami berkata, 'Wahai Rasulullah, kita telah diberi hadiah berupa Hais (makanan yang terbuat dari kura, samin dan keju).' Maka beliau pun bersabda: 'Bawalah kemari, sungguhnya dari tadi pagi tadi aku berpuasa.' (HR. Muslim)
Dengan begitu, puasa dimulai dengan membaca niat pada malam hari sebelum puasa atau pada pagi hari selama tidak makan dan minum. Tata cara berikutnya, bisa disimak di bawah ini:
- Membaca niat puasa Rajab;
- Makan sahur sebelum waktu fajar;
- Menahan diri dari sesuatu yang membatalkan puasa dari pagi hingga tenggelamnya matahari;
- Memperbanyak amalan ibadah;
- Menyegerakan berbuka puasa ketika Maghrib tiba.
Nah demikianlah ulasan terkait tanggap berapa puasa Rajab lengkap dengan niat dan tata caranya. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(sar/alk)