Sejumlah peringatan penting dan bersejarah diperingati pada tanggal 27 Desember. Lantas, tanggal 27 Desember memperingati hari apa saja?
Berdasarkan penanggalan Masehi, tanggal 27 Desember 2024 jatuh pada hari Jumat. Pada tanggal tersebut terdapat 3 peringatan penting yang memiliki sejarah menarik di baliknya.
Di Indonesia sendiri ada Hari Penyerahan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda. Sementara, di dunia global ada Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional dan Peringatan Kematian Benazir Bhutto di Pakistan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran dengan kisah dan sejarah masing-masing peringatan? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Hari Penyerahan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda
Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Akan tetapi, Indonesia masih belum mendapatkan pengakuan kedaulatan dari Belanda bahkan setelah 4 tahun merdeka.
Melansir Ensiklopedia Sejarah Indonesia, proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan Hatta ditolak oleh pihak Belanda karena mereka ingin melanjutkan kolonialismenya di Indonesia. Belanda merasa penjajahannya terhenti karena pendudukan Jepang pada 1942-1945.
Karena itu, konflik bersenjata dan perselisihan diplomatik antara Indonesia dan Belanda terjadi tepat setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan. Untuk menyelesaikan konflik keduanya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membentuk United Nations Commission for Indonesia (UNCI).
UNCI memfasilitasi pertemuan antara pihak-pihak berselisih di Jakarta pada tahun 1949. Dari pertemuan itu kemudian lahir kesepakatan untuk melaksanakan Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag.
Di samping itu, pada 14 April 1949 Indonesia dan belanda membuat perjanjian Roem-van Roijen yang ditandatangani pada 7 Mei 1949. Berdasarkan perjanjian tersebut, Belanda membebaskan para pemimpin Indonesia yang ditahan, mengembalikan Ibu Kota di Yogyakarta, serta menyetujui diadakannya KMB.
Dengan begitu, diadakanlah KMB pada 23 Agustus-2 November 1949. Konferensi ini menghasilkan kesepakatan berupa ditetapkannya Indonesia menjadi negara federal bernama Republik Indonesia Serikat (RIS).
Pada 27 Desember 1949, Belanda mengakui RIS sebagai negara merdeka secara hukum. Belanda sendiri menggunakan istilah 'penyerahan kedaulatan' dalam konferensi ini.
Simbol penyerahan tersebut dilakukan dengan mengadakan upacara penyerahan kedaulatan (souvereniteits overdracht) dari Kerajaan Belanda. Momen penyerahan kedaulatan itu kemudian mengakhiri kolonialisme Belanda dan lahirlah negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional
Tanggal 27 Desember juga diperingati sebagai Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional. Peringatan ini bertujuan untuk menyebarkan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan akan epidemi.
Dikutip dari laman PBB, epidemi merupakan penyakit menular yang memiliki dampak menghancurkan bagi kehidupan manusia, baik dari segi kesehatan, pembangunan sosial, hingga ekonomi jangka panjang. Salah satu contohnya pandemi penyakit virus corona atau Covid-19 yang pernah melanda dunia.
Melansir laman National Today, Covid-19 yang melanda dunia bermula pada 2019 di Tiongkok. Sejumlah area di kota tersebut ditutup karena tingkat infeksi dan jumlah korban meningkat setiap harinya.
Kemudian dalam hitungan beberapa bulan, kasus Covid-19 muncul di seluruh bagian dunia. Virus yang awalnya dianggap sebagai flu ini kemudian diumumkan sebagai pandemi yang berdampak pada jutaan nyawa di dunia.
Pasien Covid-19 pun melonjak dengan ditandai tidak memadainya ketersediaan tempat tidur hingga ventilator perawatan di rumah sakit. Bahkan, ada satu masa rumah sakit kehabisan pembersih tangan dan masker bedah.
Namun, setelah berbulan-bulan mempelajari pandemi ini, beberapa ahli kesehatan percaya bahwa Covid-19 dapat diatasi jika dunia sudah siap sebelumnya. Artinya, untuk menghadapi potensi terjadinya pandemi yang sama di masa yang akan datang maka masyarakat sudah harus siap.
Maka dari itu, diciptakanlah Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional yang jatuh pada 27 Desember, peringatan ini pertama kali diperingati pada tahun 2020. Peringatan ini diserukan oleh Majelis Umum PBB untuk mengadvokasi pentingnya pencegahan, kesiapsiagaan, dan kemitraan melawan epidemi.
Salah satu cara untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap epidemi yakni berupa menyebarkan pengetahuan dan informasi tentang pencegahannya, seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan, sanitasi, vaksinasi, dan lain sebagainya.
Peringatan Kematian Benazir Bhutto di Pakistan
Benazir Bhutto merupakan mantan Perdana Menteri Pakistan yang menjabat pada tahun 1980-an. Dia merupakan wanita pertama yang memimpin dari sebuah negara Muslim.
Bhutto dikenal sebagai politisi yang memperjuangkan demokrasi dan hak-hak perempuan. Namun, saat menjabat sebagai Perdana Menteri, Bhutto disingkirkan dari kekuasaannya karena kudeta militer kemudian diasingkan dari Pakistan.
Pada tahun 1986, Bhutto kembali dan mendapati bahwa negara yang pernah dipimpinnya itu tidak pernah lupa akan dirinya. Saat kembali, Bhutto disambut dengan kerumunan massa yang begitu besar.
Setelahnya, Bhutto kembali menjabat sebagai Perdana Menteri Pakistan sampai diasingkan lagi pada akhir tahun 1990-an. Dia diasingkan oleh diktator militer bernama Pervez Musharraf.
Setelah kediktatoran berakhir, Bhutto kembali ke Pakistan dan bergabung dengan Aliansi untuk Pemulihan Demokrasi pada 2006 karena terjadi krisis demokrasi. Para politisi berusaha bernegosiasi dengan rezim militer terkait demokrasi negara ini.
Di tengah demokrasi tersebut, Bhutto terus mengadakan aksi unjuk rasa untuk para pendukungnya di Pakistan. Dia bahkan hampir terkena bom bunuh diri saat sedang demonstrasi pada 19 Oktober 2007.
Sampai pada 27 Desember 2007, Bhutto yang sedang berdiri melalui sunroof mobil untuk melambai kepada pendukungnya tiba-tiba ditembak sebanyak 3 kali. Bhutto pun dilarikan ke rumah sakit, namun meninggal di tengah perjalanan.
Itulah ulasan mengenai daftar peringatan tanggal 27 Desember 2024. Semoga berguna!
(urw/urw)