Tim SAR gabungan mengevakuasi 114 warga dari Desa Mattabulu, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), gegara tanah longsor. Namun masih ada sejumlah warga yang memilih bertahan di rumah masing-masing.
"Daerah Desa Mattabulu terisolir karena ada 3 titik longsor. Saat ini kami sudah evakuasi 114 warga," ujar Kapolres Soppeng AKBP M Yusuf kepada detikSulsel, Minggu (22/12/2024).
Yusuf mengatakan tim gabungan sudah diterjunkan ke lokasi longsor sejak Sabtu (21/12). Namun tim gabungan terkendala akses jalan karena material longsor menutup badan jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari kemarin kita sudah berangkat bersama tim gabungan tapi tidak bisa tembus karena material longsor begitu banyak. Tadi pagi baru kita bisa tembus setelah materialnya dibersihkan oleh alat berat," katanya.
"Sebagian warga langsung kita evakuasi ke Posko Bencana di Kantor Bupati Soppeng. Sebagiannya lagi tidak mau dievakuasi, dan memilih bertahan," lanjutnya.
Yusuf menuturkan Desa Mattabulu masih diguyur hujan sehingga berpotensi terjadi longsor susulan. Dia pun berharap warga setempat mau dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
"Kita berharap masyarakat semua bisa dievakuasi, karena tim gabungan dari Polri, TNI, Pemkab, dan SAR sudah stand by untuk menjemput dan mengantar ke posko. Kita sarankan warga tidak kembali ke sana, dan jika tidak mau tinggal di posko bisa mencari rumah keluarga," katanya.
Sebelumnya diberitakan, material longsor menimpa 10 rumah warga di Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata, Soppeng pada Sabtu (21/12). Seorang wanita bernama Petta Mariam (49) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tertimbun longsor.
"Warga bernama Petta Mariam yang dilaporkan hilang kemarin ditemukan meninggal dunia. Korban tertimbun longsor," ujar Humas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Soppeng Rudinan, Minggu (22/12).
(hsr/sar)