Bendung Benteng Pinrang Status Waspada, Debit Air Meningkat

Bendung Benteng Pinrang Status Waspada, Debit Air Meningkat

Abadi Tamrin - detikSulsel
Minggu, 22 Des 2024 14:20 WIB
Kondisi terkini Bendung Benteng di Pinrang.
Foto: Kondisi terkini Bendung Benteng di Pinrang. (Dok. BBWS-PJ)
Pinrang -

Debit air di Bendung Benteng, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih meningkat. Status Bendung Benteng pun naik menjadi waspada.

Posko Induk Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ) menyampaikan perkembangan terbaru per pukul 13.00 Wita yang diterima detikSulsel, Minggu (22/12/2024). Tinggi Muka Air (TMA) Bendung Benteng +21.52 dan Q Limpas Bendung 853.59 m³/detik.

"Status waspada. Cuaca hujan," tulis Posko Induk BBWS Pompengan Jeneberang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, Bendung Benteng terbagi menjadi 5 kategori, yakni normal, waspada, siaga, awas, dan bencana. Status normal dengan debit 0 m³/detik- 600 m³/detik, Waspada 600 m³/detik-1500 m³/detik, Siaga 1.500 m³/detik- 2800 m³/detik, Awas 2,800 m³detik- 3500 m³/detik, dan bencana 3.500 m³/detik-4.500m³/detik.

Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel mencatat total 10 daerah yang terdampak banjir hingga tanah longsor. Daerah tersebut adalah Barru, Soppeng, Parepare, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Maros, Pinrang, dan Sinjai.

ADVERTISEMENT

"Ini murni cuaca. Debit air sangat besar dan laut juga pasang," Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulsel Amran Azis kepada detikSulsel, Sabtu (12/12).

Amran pun mengimbau seluruh masyarakat di daerah terdampak bencana untuk waspada dan mawas diri. Dia meminta masyarakat untuk melakukan evakuasi mandiri jika sudah ada tanda-tanda terjadinya bencana.

"Imbauan ke masyarakat sesegera mungkin melakukan evakuasi mandiri jika tidak memungkinkan lagi berada di tempat itu untuk sementara. Jangan bertahan sehingga risiko terdampak semakin kecil. Atau segera meminta pertolongan untuk dievakuasi sementara untuk pindah tempat dulu," ucap Amran.




(ata/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads