Tanggal 19 Desember Memperingati Apa? Ada Hari Bela Negara-Trikora

Tanggal 19 Desember Memperingati Apa? Ada Hari Bela Negara-Trikora

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Kamis, 19 Des 2024 05:00 WIB
Kalender Desember 2024
Ilustrasi: (Foto: Urwatul Wutsqaa/detikSulsel)
Makassar -

Tanggal 19 Desember 2024 jatuh pada hari Kamis berdasarkan penanggalan Masehi. Tercatat ada 4 peringatan penting dan menarik yang diperingati pada tanggal tersebut.

Lantas, tanggal 19 Desember memperingati hari apa saja?

Di Indonesia sendiri ada 3 peringatan penting, yaitu Hari Bela Negara, Hari Trikora, dan Hari Lahir Universitas Gadjah Mada (UGM). Sedangkan, di dunia internasional ada Hari Mencari Pohon Cemara di Amerika Serikat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masing-masing peringatan tersebut tentunya memiliki sejarah dan cerita menarik di baliknya. Untuk mengetahuinya, berikut detikSulsel menyajikan ulasan singkatnya.

Yuk, disimak!

ADVERTISEMENT

Hari Bela Negara

Hari Bela Negara merupakan salah satu peringatan di Indonesia yang dirayakan setiap tahunnya. Peringatan ini hadir untuk mengenang peristiwa bersejarah yang terjadi pada 19 Desember 1948 silam.

Melansir situs Indonesia Baik yang dikelola Kominfo, pada 19 Desember 1048 Belanda melancarkan Agresi Militer ke II dengan mengumumkan bahwa tidak ada lagi Negara Indonesia. Saat itu, Presiden Soekarno memberikan mandat penuh kepada Mr Syafrudin Prawiranegara untuk menjalankan pemerintahan.

Mr Syarifudin menjalankan pemerintahan dengan membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Padang, Sumatera Barat. Tujuannya yaitu untuk menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia.

Peristiwa tersebut merupakan bentuk bela negara yakni bersikap dan berperilaku sebagai warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Aksi bela negara juga mencakup mempertahankan keberlangsungan hidup bangsa dan negara, cinta Tanah Air, serta rela berkorban untuk bangsa dan negara.

Berdasarkan peristiwa tersebut, pada 2006 tanggal 19 Desember pun ditetapkan sebagai Hari Bela Negara yang bukan merupakan hari libur. Penetapan ini disahkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 28 Tahun 2006 tentang Hari Bela Negara.

Peringatan Hari Bela Negara setiap tahunnya dikelola oleh Kementerian Pertahanan RI. Di 2024 ini, Kementerian Pertahanan mengusung tema "Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju" dalam rangka peringatan Hari Bela Negara.

Hari Trikora

Melansir Ensiklopedia Sejarah Indonesia, Tri Komando Rakyat (Trikora) merupakan operasi militer untuk merebut Irian Barat. Pada 1950, terjadi sengketa antara Belanda dan Indonesia terkait status kepemilikan wilayah Irian Barat.

Sejak Konferensi Meja Bundar pada tahun tersebut, status Irian Barat belum jelas sehingga konferensi lanjutan di tahun berikutnya dilakukan. Akan tetapi, meski sudah dilakukan beberapa konferensi setelahnya, Irian Barat atau Papua Barat (West New Guinea) masih tetap menjadi wilayah kerajaan Belanda.

Setelahnya, diadakanlah Konferensi Menteri-menteri Indonesia dan Belanda pada 23 Maret sampai April 1050 di Jakarta. Konferensi kedua diadakan di Den Haag pada 4 Desember 1950.

Lagi-lagi, konferensi tersebut tidak berhasil menyelesaikan permasalahan sengketa Irian Barat. Sementara, warga Indonesia semakin memperkuat persatuan untuk mengokohkan kembali NKRI dengan landasan proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Menanggapi permasalahan tersebut, Menteri Luar Negeri Indonesia kala itu Sunario Sastrowardoyo mengatakan jika Belanda masih menganggap Irian Barat sebagai koloninya maka rakyat Indonesia akan bertindak. Yaitu dengan merebut kembali Irian Barat dengan cara selain negosiasi.

Ketegangan kedua negara pun memuncak pada 17 Agustus 1960 ketika Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda. Sampai pada 19 Desember 1961, Presiden Soekarno mengumumkan mengadakan operasi militer Trikora di Alun-alun Utara Kota Yogyakarta.

Operasi Trikora ini memiliki tiga tujuan utama. Pertama yaitu untuk menggagalkan pembentukan negara boneka Papua bentukan Belanda, pengibaran Bendera Merah Putih di Irian Barat, dan mempersiapkan mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan Tanah Air dan bangsa.

Pelaksanaan Trikora berakhir ketika tercapai persetujuan New York pada 15 Agustus 1962. Salah satu isinya yaitu penyerahan Irian Barat ke United Nations Temporary Executive Temporary (UNTEA) yang dilanjutkan penyerahan kepada Indonesia pada 1 Mei 1963.

Untuk mengenang peristiwa bersejarah itu, maka tanggal 19 Desember diperingati sebagai Hari Trikora.

Hari Lahir Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada atau UGM merupakan salah satu universitas ternama yang ada di Indonesia. Universitas ini berdiri sejak tahun 1949.

Menukil laman resminya, UGM didirikan pada periode awal kemerdekaan. Perguruan tinggi ini mulanya didaulat sebagai Balai Nasional Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan bagi penyelenggaraan pendidikan tinggi nasional.

Pembentukannya dilakukan dengan menggabungkan beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Mulai dari Perguruan Tinggi Gadjah Mada, Sekolah Tinggi Teknik, dan Akademi Ilmu Politik yang terletak di Yogyakarta, Balai Pendidikan Ahli Hukum di Solo, serta Perguruan Tinggi Kedokteran Bagian Praklinis di Klaten.

Setelah dibentuk, UGM disahkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1949 tentang peraturan penggabungan Perguruan Tinggi menjadi Universiteit. Setelah disahkan, ditetapkan pula Hari Lahir UGM jatuh pada 19 Desember 1949.

Adapun nama Universitas Gadjah Mada dipilih karena memiliki makna mendalam. Yakni mengandung semangat serta teladan Mahapatih Gadjah Mada yang berhasil mempersatukan Nusantara.

Hari Mencari Pohon Cemara di Amerika Serikat

Di Amerika Serikat terdapat peringatan Mencari Pohon Cemara atau Look for Evergreen Day yang jatuh pada 19 Desember. Peringatan ini berkaitan dengan perayaan Natal yang menggunakan pohon cemara untuk merayakannya.

Melansir National Today, peringatan ini diciptakan oleh organisasi The National Arborist Association. Tujuannya untuk menghargai pohon cemara dan kemuliaannya di luar ornamen dan lampu Natal.

Sebab, pohon cemara telah menjadi bagian penting dalam masyarakat selama berabad-abad. Pohon cemara memiliki sifat yang tampak abadi karena tetap hijau dan subur sepanjang empat musim sehingga dijadikan pilihan untuk praktik keagamaan.

Pohon cemara pertama kali dihias untuk Natal pada tahun 1510 di Riga, Latvia. Sejak abad ke-18 dan seterusnya, lonceng gemerincing, perada, ornamen, lampu, dan karangan bunga mulai digunakan untuk dekorasi.

Itulah ulasan mengenai daftar peringatan pada 19 Desember 2024. Semoga menambah wawasan!




(urw/urw)

Hide Ads