Pemkab Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) membutuhkan anggaran Rp 24 miliar untuk memperbaiki jembatan yang roboh saat dilewati truk. Pemkab akan mengajukan bantuan anggaran tersebut ke Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu).
"Memang ini jembatan belum permanen. Makanya kami meminta bantuan pusat. Butuh sekitar Rp 20 miliar sampai Rp 24 miliar karena itu tadi kita mau yang permanen," kata Kepala BPBD Sidrap Sudarmin kepada wartawan, Rabu (18/12/2024).
Dia berharap permohonan bantuan anggaran disetujui. Pihaknya sudah mengusulkan dokumen ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sidrap untuk diteruskan ke Kemenpu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah bermohon ke Dinas PUPR Sulsel sampai Kementerian PUPR agar diberi bantuan anggaran untuk pembangunan jembatan baru," terangnya.
Menurut Sudarmin, jembatan jenis Bailey sepanjang 75 meter itu memang sempat diterjang banjir sebelum roboh. Dia menganggap struktur jembatan tidak kuat lagi dan harus dibuat jembatan baru.
"Beberapa waktu lalu memang sempat terkena banjir. Sehingga harus dibangun jembatan baru," ucap Sudarmin.
Saat ini akses Desa Bulucenrana-Betao terputus akibatnya ambruknya jembatan penghubung. Warga pun harus memutar jauh untuk bisa menjangkau desa.
"Akses sementara masih terputus. Ada jalan alternatif ke desa tapi jauh keliling. Jembatan ini memang akses utamanya," ujarnya.
Sebelumnya jembatan penghubung antara Desa Bulucenrana dan Desa Betao tiba-tiba ambruk saat truk bermuatan pasir melintas. Peristiwa itu terjadi di Desa Bulucenrana, Kecamatan Pitu Riawa pada Selasa (17/12) sekitar pukul 08.30 Wita.
"Ada kendaraan truk yang sedang melintas di atas jembatan dan ikut merosot ke dalam sungai. Sopir aman," ujar Kasat Lantas Polres Sidrap AKP Nawir kepada detikSulsel, Selasa (17/12).
(sar/sar)