Heboh di media sosial dua siswi SMP di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, terlibat adu jotos di dalam kelas. Dinas Pendidikan (Disdik) Gorontalo tengah memediasi permasalahan yang dipicu aksi saling sindir tersebut.
"Iya, pertama saya selaku kepala dinas memohonkan maaf atas kejadian ini. Karena kejadian (dalam kelas) tanpa diketahui gurunya dan ini adalah sesuatu di luar perkiraan kita," ujar Kepala Disdik Kota Gorontalo Lukman Kasim kepada detikcom, Sabtu (7/12/2024).
Peristiwa itu terjadi di SMP yang terletak di Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo pada Kamis (5/12) sekitar pukul 11.00 Wita. Insiden ini diduga dipicu dari ulah siswi inisial LS yang kerap mengganggu temannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siswi berinisial LS ini sudah berulang kali melakukan hal-hal tidak sepantasnya di sekolah dan kelihatan siswi ini sering melakukan kekerasan dan anak ini memiliki ciri anak yang keras sehingga siswi ini ditakuti oleh anak-anak lain," tambahnya.
Belakangan, LS mendatangi siswi berinisial NS yang berada di kelas berbeda. LS dan NS kemudian terlibat perkelahian karena persoalan saling sindir yang tidak dijelaskan duduk permasalahannya.
"Penyebabnya saling sindir, sesuai penyampaian pihak sekolah dugaan sementara LS ini datang di kelas 9 dan di sana itu kelas diduga korban NS. Maka di sana terjadilah kejadian itu," sebut Lukman.
Lukman menambahkan pihak sekolah telah memanggil kedua orang tua siswi yang terlibat perkelahian tersebut. Orang tua siswi dipanggil untuk dicarikan solusi menyelesaikan permasalahan itu.
"Yang kedua saya akan mencoba mengambil langkah lebih tegas atas kejadian ini dan tentu ini tidak terulang lagi di kemudian hari," imbuhnya.
Dalam video beredar, tampak seorang siswi mengenakan pakaian berwarna hitam, sedangkan siswi lainnya mengenakan seragam sekolah. Wanita yang berbaju warna hitam menendang dan memukul. Keduanya tampak bergelut di lantai dalam kelas.
(sar/ata)











































