Dirbina Haji Buka Seleksi Tahap II PPIH Kloter dan Arab Saudi di Sulsel

Dirbina Haji Buka Seleksi Tahap II PPIH Kloter dan Arab Saudi di Sulsel

Abadi Tamrin - detikSulsel
Jumat, 06 Des 2024 10:30 WIB
Direktur Pembinaan Haji Ditjen PHU Kemenag RI Arsad Hidayat membuka seleksi Tahap II PPIH Kloter dan Arab Saudi Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel di Makassar.
Foto: Direktur Pembinaan Haji Ditjen PHU Kemenag RI Arsad Hidayat membuka seleksi Tahap II PPIH Kloter dan Arab Saudi Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel di Makassar. (Dok. Kemenag Sulsel)
Makassar -

Direktur Pembinaan Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI Arsad Hidayat membuka seleksi Tahap II Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan Arab Saudi Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel di Makassar. Proses seleksi ini diharapkan dapat menghasilkan petugas kompeten dalam melayani jemaah haji nantinya.

"Penyelenggaraan haji yang aman, nyaman dan terbaik ini salah satunya dapat diwujudkan dengan seleksi PPIH yang transparan dan akuntabel sehingga menghasilkan petugas-petugas yang kompeten, berintegritas dan profesional dalam melayani jemaah haji," kata Arsad Hidayat dalam keterangannya saat membuka acara, Kamis (5/12/2024).

Direktur Pembinaan Haji Ditjen PHU Kemenag RI Arsad Hidayat membuka seleksi Tahap II PPIH Kloter dan Arab Saudi Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel di Makassar.Foto: Direktur Pembinaan Haji Ditjen PHU Kemenag RI Arsad Hidayat membuka seleksi Tahap II PPIH Kloter dan Arab Saudi Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel di Makassar. (Dok. Kemenag Sulsel)

Mewakili Dirjen PHU, Arsad Hidayat mengatakan penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas nasional yang melibatkan banyak stakeholders haji baik dari kementerian, lembaga, badan dan seluruh pihak terkait di dalam negeri maupun Arab Saudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga diperlukan koordinasi dan kerja sama yang baik dan sinergis untuk mendukung kelancaran dan kesuksesannya," ujarnya.

Utusan Khusus Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Agus Salim Said di kesempatan tersebut juga kembali menegaskan agar peserta dan penyelenggara tidak main-main dalam seleksi petugas haji ini. Kata dia, komitmen BP Haji dan Kemenag menyelenggarakan seleksi petugas ini dengan penuh transparansi dan bebas intervensi.

ADVERTISEMENT

"Kita bersama menginginkan dalam seleksi ini lahir calon calon pelayan tamu Allah yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan jemaah haji kita, semoga tidak ada lagi kecurigaan dalam seleksi petugas haji dan seleksi benar-benar berjalan secara transparan," tandas Agus Salim yang juga Putera daerah asal Sulsel ini.

Diketahui, seleksi PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi Tahap II Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi digelar secara serentak di 34 Provinsi seluruh Indonesia dengan tahapan tes kompetensi/CAT, wawancara pendalaman tugas fungsi serta komitmen pelayanan petugas haji.

Sebelumnya, Kakanwil Kemenag Sulsel Muh Tonang menegaskan bahwa seleksi petugas tahun ini tidak ada intervensi dan dilaksanakan secara transparan. Dia ingin yang nantinya lolos jadi petugas haji baik Kloter maupun Non Kloter betul-betul sosok yang kompeten, kredibel dan berintegritas baik dari sisi wawasan maupun kecakapannya.

Muh Tonang menambahkan sesuai amanah Undang-Undang No. 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah dinyatakan bahwa penyelenggaraan ibadah haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang sebaik-baiknya sehingga jemaah dapat menunaikan ibadah hajinya dengan aman, nyaman dan sesuai dengan tuntunan agama.

"Dalam menjalankan misi di atas, petugas haji berada di garda terdepan yang dapat memberikan fungsi pelayanan, pembinaan dan perlindungan kepada jemaah haji," kata Tonang

"Jika kelak diantara bapak dan ibu sekalian diberikan kesempatan oleh Allah SWT terpilih dan menjadi petugas haji kami ucapkan selamat dan harapan kami tetaplah menjadi sosok yang tawadlu, bijaksana dan tidak angkuh," lanjutnya.

Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel Ikbal Ismail memaparkan bahwa seleksi PPIH Kloter dan Arab Saudi tingkat Kanwil Kemenag Sulsel diikuti 2.577 orang peserta dengan tiga formasi yakni Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah Kloter dan PPIH Non Kloter.

"Peserta yang lolos verifikasi dan mengikuti ujian CAT tahap I sebanyak 526 orang dan yang dinyatakan lolos untuk mengikuti seleksi tahap II sebanyak 82 orang, dengan rincian, Ketua Kloter 37 orang, Pembimbing Ibadah Kloter 33 orang, Layanan Transportasi 3 orang, Layanan Konsumsi 3 orang, Bimbingan Ibadah 3 orang, Siskohat 3 orang," papar Ikbal.




(ata/asm)

Hide Ads