Prosesi pelepasan jenazah Raja Gowa ke-38 Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang yang juga dikenal sebagai Sombayya berlangsung pagi ini. Upacara adat ammolong tedong atau penyembelihan kerbau dilaksanakan sebagai bagian prosesi pelepasan jenazah.
Pantauan detikSulsel di Istana Balla Lompoa, Jalan KH Wahid Hasyim, Nomor 39, Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kamis (29/11/2024), upacara pelepasan jenazah dimulai sekitar pukul 10.10 Wita.
Prosesi dimulai dengan pembacaan riwayat hidup Andi Kumala Idjo. Dilanjutkan penyerahan jenazah dari pihak keluarga ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk dimakamkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelahnya jenazah ditandu oleh pasukan tubarani dari ruang utama Istana Balla Lompoa menuruni tangga. Usai melangkahi kerbau yang disembelih sebelumnya, jenazah selanjutnya dibawa menuju Masjid Katangka, Jalan Syech Yusuf, Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu.
Diberitakan sebelumnya, Andi Kumala Idjo meninggal dunia pada Kamis (28/11). Andi Kumala Idjo wafat pada usia 65 tahun akibat penyakit jantung yang telah dideritanya sejak 2012.
"Sombayya itu meninggal pada pukul 07.21 Wita di Rumah Sakit Wahidin," ujar anak almarhum Andi Muhammad Imam kepada wartawan di Gowa, Kamis (28/11).
Rencananya, almarhum akan dimakamkan pada Jumat (29/11) siang di pemakaman keluarga kerajaan Gowa di Katangka.
"(Dimakamkan) insyaallah besok hari Jumat setelah salat Jumat. Di pemakaman keluarga kerajaan Gowa di Katangka," kata Imam.
(ata/hsr)