Tiga pendaki dari komunitas Jarambah QC Tasikmalaya hilang kontak di Gunung Balease, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ketiganya sempat merekam momen berada di tengah hutan dan diserang lebah.
Dalam video beredar, salah seorang dari tiga pendaki tersebut mengabadikan momen mereka tampak sedang berada di tengah hutan dengan mengenakan baju kaos berwarna biru navy. Ketiganya berupaya membuka jalur di medan yang terjal.
Selanjutnya, mereka terlihat beristirahat sambil mengemas barang bawaannya di tengah kerubungan lebah. Mereka tampak mengenakan jaring kain untuk menutupi kepalanya dari sengatan lebah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Humas Basarnas Makassar Fajri Mursalim mengatakan ketiga pendaki tersebut sedianya melakukan perjalanan mendaki tiga gunung yakni Toelangi, Balease, dan Kobentonu mulai 6-19 November 2024. Adapun ketiga pendaki masing-masing bernama Tantan Triana Putra (56), Maman Perdana (48), dan Yudiana (46).
Fajri menuturkan, mereka sempat memberi kabar jika diserang lebah saat perjalanan. Kabar tersebut disampaikan melalui rekaman video yang viral di media sosial.
"Iya (sempat kirim kabar diserang lebah). Makanya baru dilakukan upaya pencarian setelah lewat masa perencanaan ekspedisinya," kata Humas Basarnas Makassar Fajri Mursalim kepada detikSulsel, Minggu (24/11/2024).
Fajri mengatakan, ketiga korban juga masih sempat melaporkan bahwa mereka memprediksi baru bisa tiba pada Jumat (22/11). Namun setelah itu, mereka sudah tidak lagi bisa dikontak.
"Dia laporan kalau kemungkinan akan terlambat tiba. Tapi setelahnya tidak ada lagi kabar. Kami lakukan pencarian saat pendaki ini lost contact," ujar Fajri.
Setelah korban hilang kontak, tim SAR langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian. Pencarian dilakukan sejak Jumat (22/11).
"Tim Basarnas beserta Potensi SAR sudah bergerak sejak Jumat, dari Unit Siaga Luwu Utara dengan Organisasi setempat," kata Fajri.
Fajri menyebut proses pencarian masih dilanjutkan. Dia mengatakan pihaknya sudah mengirim tambahan satu tim untuk membantu pencarian korban.
"Sabtu kemarin kita kirimkan tambahan 1 tim lagi dari Kantor Basarnas Makassar untuk bantu pencarian," bebernya.
(asm/hmw)