Hari Ibu 2024 Tanggal Berapa? Simak Penjelasan dan Sejarahnya di Sini!

Hari Ibu 2024 Tanggal Berapa? Simak Penjelasan dan Sejarahnya di Sini!

Nur Riona - detikSulsel
Kamis, 14 Nov 2024 08:30 WIB
ilustrasi Hari Ibu
Ilustrasi Hari Ibu 2024 (Foto: Freepik/@starline)
Makassar -

Hari Ibu adalah salah satu momentum nasional yang diperingati di Indonesia. Namun banyak yang tidak mengetahui Hari Ibu diperingati tanggal berapa.

Hari ibu umumnya digunakan orang-orang untuk menyampaikan apresiasi kepada orang yang melahirkan kita di dunia ini. Pada hari ini orang-orang akan memberikan hadiah spesial kepada ibu mereka.

Nah, jika detikers juga ingin mempersiapkan perayaan Hari Ibu dan memberikan hadiah atau kejutan untuk ibunda tercinta, simak informasi lengkapnya berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Ibu 2024 Tanggal Berapa?

Hari Ibu diperingati pada tanggal 22 Desember setiap tahun. Hal ini sebagaimana ditetapkan dalam Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959 tentang Hari Ibu.

Dekrit tersebut ditandatangani oleh Presiden Soekarno. Penetapan hari ibu ini bertujuan untuk memberikan penghargaan terhadap peran ibu dalam membentuk generasi penerus bangsa.

ADVERTISEMENT

Tahun 2024 ini, peringatan Hari Ibu jatuh pada hari Minggu, 22 Desember 2024.

Sejarah Hari Ibu 22 Desember

Mengutip dari laman Ensiklopedia Sejarah Indonesia, tanggal peringatan Hari Ibu ini didasarkan pada tanggal pelaksanaan Kongres Perempuan I. Pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta.

Kongres ini digagas oleh beberapa organisasi Perempuan di Yogyakarta. Mereka kemudian membentuk komite untuk menyiapkan pertemuan ini yang diberi nama Komite Kongres Perempuan Indonesia dan menunjuk Ny. Sukonto dari organisasi Wanita Utomo sebagai ketua kongres.

Pelaksanaannya berlangsung dengan khidmat. Seluruh peserta bahkan antusias mendengarkan pidato dan seruan untuk kemajuan gerakan wanita.

Beberapa pidato-pidato tersebut antara lain:

  • Ny. Sukonto sebagai ketua memberikan Sambutan Pembukaan
  • RA. Soedirman dari Putri Budi Sejati membawakan pidato berjudul "Perkawinan dan Perceraian"
  • Ny. Siti Mundjiah dari Aisyiah membawakan pidato berjudul "Derajat Perempuan"
  • Nn. Siti Mugarumah dari Putri Indonesia membawakan pidato berjudul "Perkawinan Anak-anak"
  • Siti Sundari dari Putri Indonesia membawakan pidato berjudul "Kewajiban dan Tjita-tjita Poetri Indonesia"
  • Tien Sastrowiryo membawakan pidato berjudul "Bagaimana Jalan Kaum Perempuan Waktu Ini dan Kelak"
  • Djarmi dari organisasi Darmo Laksmi membawakan pidato berjudul "lboe"
  • Siti Z. Goenawan dari Rukun Wanodya membawakan pidato berjudul "Salah Satu Wajibnya Orang Perempuan"
  • Ny. Ali Sastroamidjoyo membawakan pidato berjudul "Hal Keadaan Istri di Europah"
  • Entjik Siti Maryam dari Yong Java Meisyeskring Betawi membawakan pidato tentang peranan wanita
  • Siti Hajinah dari Aisyiah membawakan pidato tentang "Persatuan Manusia"
  • Nyi Hadjar Dewantara dari Wanita Taman Siswa membawakan pidato berjudul "Keadaan Istri"

Selain dihadiri perempuan, pertemuan ini juga menghadirkan laki-laki untuk diajak diskusi bersama. Dari kongres tersebut, mereka berhasil mendirikan Perikatan Perempuan Indonesia (PPI).

Semua hasil keputusan dari kongres ini kemudian dijadikan pedoman bagi perempuan bersama kaum pria untuk menggapai cita-cita kemerdekaan, persatuan serta kesatuan bangsa.

Setelah kongres pertamanya, mereka terus mengadakan kongres rutin yang membahas isu-isu perempuan pada masa itu. Hingga pada tahun 1938, Kongres Perempuan Indonesia III kembali diadakan di Bandung.

Di dalam kongres tersebut, dikukuhkanlah tanggal 22 Desember yang merupakan tanggal kongres pertama dilaksanakan, sebagai Hari Ibu Nasional. Penetapan ini kemudian diresmikan melalui Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959 tentang Hari Ibu.

Nah detikers, itulah ulasan tentang kapan peringatan Hari Ibu lengkap dengan sejarahnya. Semoga bermanfaat!




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads