Organisasi Islam Muhammadiyah merayakan milad pada 18 November 2024. Tahun ini, Muhammadiyah sudah memasuki usia yang ke-112 tahun.
Untuk memeriahkannya, Muhammadiyah merilis logo sebagai identitas acara. Logo ini dapat digunakan sebagai kebutuhan persuratan maupun periklanan seperti banner, umbul-umbul, poster, sampai unggahan di media sosial.
Panduan penggunaannya tercantum dalam Pedoman Identitas Visual Tanwir & Milad ke-112 Muhammadiyah di laman resminya. Di dalamnya juga terdapat makna dan filosofi logo Milad Muhammadiyah ke-112.
Berikut ulasan selengkapnya mengenai logo Milad Muhammadiyah ke-112 lengkap link download-nya. Yuk, disimak!
Logo Milad Muhammadiyah ke-112
Muhammadiyah menyajikan logo Milad ke-112 dalam format ukuran horizontal dan vertikal yang penggunaannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Formatnya tersedia dalam bentuk PNG dan vektor yang bisa diedit langsung.
Adapun logo tersebut bisa diunduh pada link berikut:
- Link Download Logo Milad Muhammadiyah ke-112 Horizontal
- Link Download Logo Milad Muhammadiyah ke-112 Vertikal
- Link Download Logo Milad Muhammadiyah ke-112 Vektor
Filosofi Logo Milad Muhammadiyah ke-112
Berdasarkan Pedoman Identitas Visual Tanwir & Milad ke-112 Muhammadiyah, logo Milad Muhammadiyah ke-112 memiliki filosofi harmonisasi serta tangguh dan berkelanjutan. Filosofinya itu berkaitan dengan budaya lokal yakni alat musik sasando dan bunga flamboyan.
Agar lebih jelas, berikut uraiannya:
1. Harmonisasi
Logo Milad Muhammadiyah ke-112 terinspirasi dari bentuk alat musik sasando yang berasal dari Rote, NTT. Desainnya unik dengan berbagai dawai yang bisa dimainkan bersama untuk menciptakan harmoni.
Dengan begitu, sasando dapat melambangkan kemakmuran yang hadir melalui kerja sama harmonis antara berbagai elemen masyarakat, pemerintah, dan individu. Selain itu, sasando mencerminkan keragaman dan keindahan dari harmoni yang dihasilkan.
Sasando melambangkan bentuk penghargaan pada keragaman, baik itu dalam bentuk budaya, ekonomi, dan sosial. Sehingga masyarakat bisa mencapai kemakmuran yang menyeluruh bagi semua pihak.
2. Tangguh dan Berkelanjutan
Selanjutnya, logo ini terinspirasi dari bunga flamboyan yang dikenal indah. Bunga flamboyan dapat menjadi simbol penting dari kemakmuran berkelanjutan yang dicapai bukan hanya sementara.
Bunga flamboyan melambangkan kemakmuran yang terus mekar dan harus dipelihara agar memberikan manfaat bagi generasi selanjutnya. Selain itu, bunga ini melambangkan perlindungan dan ketangguhan karena dikenal kuat dengan akar yang mampu tumbuh di tanah keras.
Filosofi tersebut bisa diartikan bahwa kemakmuran yang merata membutuhkan ketangguhan dan kemampuan untuk tumbuh di berbagai kondisi. Termasuk di wilayah yang mungkin mengalami tantangan ekonomi atau lingkungan yang sulit.
3. Sasando yang Jadi Angka 112
Alat musik sasando yang menjadi inspirasi logo diadaptasi sedemikian rupa untuk membentuk angka 112. Desain ini melambangkan harmoni dan warisan budaya Indonesia.
4. Menyerupai Mata Air
Ujung bentuk sasando dibuat menyerupai mata air yang mengalir. Desain ini dibuat untuk melambangkan sustainability (keberlanjutan).
5. Perpaduan Elemen Tradisional dan Modern
Logo Milad Muhammadiyah ini didesain dengan memadukan elemen tradisional dan modern. Tujuannya untuk mencerminkan perjalanan panjang Muhammadiyah dalam mengembangkan kemajuan sosial dan keagamaan selama 112 tahun.
7. Warna Logo
Terdapat beberapa warna yang digunakan dalam logo Milad Muhammadiyah ke-112. Gradasi biru dan hijau adalah warna Bumi yang menjadi identitas warna Muhammadiyah. Warna ini melambangkan organisasi berkemajuan sesuai dengan apa yang terjadi di muka Bumi.
Warna merah dan kuning terinspirasi dari bunga flamboyan yang melambangkan keberanian bermusyawarah dan mengambil keputusan demi tercapainya kemakmuran dan kesuksesan.
Tema Milad Muhammadiyah ke-112
Tidak hanya logo, Muhammadiyah juga merilis tema untuk memeriahkan Milad ke-112. Tema yang diangkat tahun ini adalah "Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua".
Tema tersebut mencerminkan komitmen Muhammadiyah untuk memperjuangkan kesejahteraan yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Melalui tema ini, Muhammadiyah menegaskan pentingnya peran organisasi dalam menciptakan kondisi sosial, ekonomi, dan spiritual yang merata. Fokusnya pada penguatan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pengembangan komunitas yang berlandaskan nilai-nilai Islam berkemajuan, sehingga kemakmuran dapat dirasakan oleh semua, tanpa terkecuali.
Tema yang dirilis Muhammadiyah ini juga berkaitan dengan inspirasi dasarnya yakni sasando dan bunga flamboyan. Alat musik sasando dan bunga flamboyan dapat digunakan sebagai simbol universal tentang bagaimana kemakmuran harus mencakup harmoni, keberlanjutan, dan penghormatan terhadap keragaman budaya.
Dengan menggabungkan filosofi dari sasando dan bunga flamboyan, tema "Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua" menjadi lebih relevan karena menyoroti pentingnya harmoni sosial, kolaborasi, keberlanjutan, dan penghormatan terhadap keragaman dalam mencapai kesejahteraan yang merata.
Demikianlah ulasan mengenai logo Milad Muhammadiyah ke-112 beserta filosofinya. Semogabermanfaat!
Simak Video "Video: Pandangan Islam soal Foto Prewedding"
(alk/alk)