Sejumlah momen penting dan bersejarah diperingati hari ini, Sabtu 9 November 2024. Lantas, ada peringatan apa saja di dalamnya?
Bagi warga Makassar, tanggal 9 November merupakan hari penting dan bersejarah. Pasalnya hari ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan tersebut.
Sementara itu, di dunia internasional, ada peringatan Hari Kebebasan Sedunia, dan Hari Kemerdekaan Kamboja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, seperti apa keunikan masing-masing perayaan tersebut? Simak ulasan selengkapnya berikut ini!
1. Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Makassar
Kota Makassar merayakan hari jadinya pada tanggal 9 November. Tahun 2024 ini, Kota Daeng merayakan HUT ke-417 tahun.
Dilansir dari laman resminya, tanggal 9 November 1607 ditetapkan sebagai hari jadi Kota Makassar. Hal ini merujuk pada masuknya agama Islam pertama kali di Kerajaan Makassar.
Islam masuk ke Makassar dibawa oleh seorang ulama dari Minangkabau, Sumatera Barat bernama Abdul Ma'mur Khatib Tunggal atau dikenal dengan Dato' Ri Bandang. Pada bulan September 1605, ia mengislamkan Raja Gowa ke-XIV I Mangngarangi Daeng Manrabia yang kemudian bergelar Sultan Alauddin.
Selain Raja Gowa, Dato Ri' Bandang juga mengislamkan Raja Tallo Mangkubumi I Mallingkaang Daeng Manyonri Karaeng Katangka. Kedua raja tersebut menjadi dua orang pertama di Sulawesi Selatan yang memeluk agama Islam.
Pada tanggal 9 November 1607, bertepatan dengan hari Jumat, diadakanlah salat Jumat pertama di Masjid Tallo dan Masjid Mangallekana di Somba Opu. Pada hari itu juga dinyatakan secara resmi bahwa Islam adalah agama resmi di Kerajaan Gowa-Tallo.
Tanggal itulah yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Makassar. Penetapan ini juga sebagaimana tertera dalam Perda Kota Makassar Nomor 1 Tahun 2000.
"Setiap tanggal 9 bulan November tahun yang sedang berjalan, diperingati oleh Pemerintah Kota dan warga masyarakat sebagai Hari Jadi Kota Makassar," demikian bunyi pasal 3 Perda tersebut.
2. Hari Kebebasan Sedunia
Di dunia internasional, tanggal 9 November diperingati sebagai Hari Kebebasan Sedunia atau World Freedom Day. Hari ini mengacu pada peristiwa runtuhnya Tembok Berlin yang memisahkan antara Jerman Barat dan Jerman Timur.
Seperti dikutip National Today, setelah Perang Dunia II, Jerman terbagi menjadi dua wilayah, yakni Jerman Barat dan Jerman Timur. Jerman Barat diduduki oleh Amerika, Prancis, dan Inggris. Sedangkan Jerman Timur menjadi Republik Demokratik Jerman yang dikuasai Soviet.
Mengutip laman Imperial War Museum, tahun 1952 pemerintah Jerman Timur menutup perbatasan dengan Jerman Barat, tetapi perbatasan antara Berlin Timur dan Berlin Barat tetap terbuka. Warga Jerman Timur masih dapat melarikan diri melalui kota tersebut ke wilayah barat yang jauh lebih makmur.
Pada tahun 1961, dibangunlah Tembok Berlin untuk mencegah semakin banyak warga Jerman Timur kabur. Tembok dengan panjang 155 kilometer dan tinggi 4 meter ini, dijaga ketat oleh para penjaga perbatasan yang bersenjata.
Banyak yang mencoba melintas, namun selama 28 tahun sejarahnya, lebih dari 100 orang terbunuh.
Pada tahun 1989, perubahan politik di Eropa Timur memaksa Jerman Timur untuk melonggarkan peraturannya. Kerumunan orang pun berkumpul di kedua sisi tembok ini, ribuan orang memanjat dan memukul tembok dengan pahat dan palu.
Akhirnya, tanggal 9 November 1989, tembok yang memisahkan warga Jerman ini runtuh. Setahun kemudian warga Jerman pun menjadi satu wilayah lagi.
Setelah hampir 3 dekade terpisah, hari itu menandai kebangkitan demokrasi dan kebebasan di Jerman.
3. Hari Kemerdekaan Kamboja
Kamboja, salah satu negara di Asia Tenggara juga merayakan kemerdekaannya pada tanggal 9 November. Masyarakat Kamboja merayakan Hari Kemerdekaan ini di berbagai wilayah dengan upacara dan perayaan yang meriah.
Sebelumnya, Kamboja berada di bawah jajahan Prancis sejak tahun 1863. Selama Perang Dunia II, Jepang menyerbu Kamboja dan menduduki negara tersebut.
Pada tanggal 9 Maret 1945, setelah permintaan resmi dari pasukan Jepang, Raja Kamboja Norodom Sihanouk memproklamasikan Kamboja sebagai Kerajaan yang merdeka. Pemerintah Jepang juga mendukung status kemerdekaan Kamboja dan menarik pasukannya.
Akan tetapi, Prancis tidak serta merta memberikan kemerdekaan penuh kepada Kamboja. Hal ini membuat Raja Kamboja berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan penuh atas negaranya.
Pada bulan Maret 1953, Raja Sihanouk tiba di Prancis untuk membujuk Prancis agar memberikan kemerdekaan penuh kepada Kamboja. Kampanyenya terbukti efektif karena pada tanggal 3 Juli 1953, pemerintah Prancis mengumumkan bahwa mereka siap memberikan kemerdekaan penuh kepada tiga negara bagian, yaitu Kamboja, Vietnam, dan Laos.
Raja Sihanouk mengambil kembali kendali penuh atas militer, kepolisian, hubungan luar negeri dan perdagangan, sistem peradilan, dan keuangan negara. Prancis melepaskan kewenangan kepolisian dan militer Kamboja.
Hasilnya, Raja Sihanouk menjadi pahlawan bagi seluruh rakyat Kamboja, dan perjuangannya untuk meraih kemerdekaan diperingati setiap tahun pada Hari Kemerdekaan. Ia diberi gelar "Bapak Kemerdekaan".
Nah, itulah 3 perayaan penting dan bersejarah yang diperingati hari ini, Sabtu 9 November 2024. Jadi tahu kan?
(edr/alk)