.webp)
Kebakaran yang terjadi di gedung DPRD Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) menimbulkan kerugian yang ditaksir mencapai Rp 20 juta. Sekretariat DPRD Maros menegaskan api hanya membakar ruangan bagian fasilitasi dan pengawasan penganggaran.
"Iya tadi pagi ada kebakaran. Ruangan bagian fasilitasi dan pengawasan penganggaran," kata Kasubag Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Maros, Sukartono kepada wartawan, Jumat (8/11/2024).
Sukartono mengatakan, sejumlah perabot dan dokumen di ruangan tersebut hangus terbakar. Namun dia mengaku dokumen yang terbakar bukan administrasi yang penting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 2 unit AC yang terbakar, meja kerja 1, tambah kursi kerja dan sofa 1 set. Kalau berkas yang terbakar hanya berkas yang tidak terlalu penting ji berupa surat-surat dan berkas kegiatan yang sudah lewat-lewat atau selesai," tuturnya.
"Belum diperiksa secara detail apa-apa kerusakan yang diakibatkan dari kebakaran tersebut. Tapi perabot di ruangan tersebut hampir semuanya rusak," tambah Sukartono.
Pihaknya masih melakukan pendataan terkait dampak kebakaran. Namun dia beranggapan nilai kerugian akibat kejadian itu tidak terlalu besar.
"Ndak terlalu banyak ji (taksiran kerugian) karena barang-barang yang rusak atau terbakar barang yang sudah pengadaan paling terbaru 2 tahun yang lalu. Nda sampai Rp 20 juta," ujarnya.
Sukartono menambahkan, api yang membakar ruangan di lantai DPRD Maros itu padam setelah 1 jam pemadaman. Dugaan awal penyebab kebakaran ini karena korsleting listrik.
"Ditengarai penyebabnya korslet AC (air conditioner) dir uangan tersebut," ucap Sukartono.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran di DPRD Maros, Jalan Lanto Daeng Passewang, Kecamatan Turikale ini terjadi pada Jumat (8/11) sekitar pukul 06.39 Wita. Damkar Maros menurunkan 2 armada dan 14 personel ke lokasi kejadian.
(sar/asm)
