BMKG mengungkapkan gempa magnitudo (M) 3,6 yang mengguncang Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan jenis gempa dangkal. Gempa tersebut disebabkan adanya aktivitas sesar aktif di laut Luwu.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif yang berada di wilayah Kabupaten Luwu," kata Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar Irwan Slamet dalam keterangannya, Rabu (6/11/2024).
Irwan menjelaskan hasil analisis menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 3,6. Episenter gempa terletak pada koordinat 3,38 derajat lintang selatan (LS) dan 120,43 derajat bujur timur (BT). Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 21 Km arah Tenggara Kabupaten Luwu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kabupaten Luwu diguncang gempa bumi tektonik. Kedalaman 5 km," terangnya.
Dia menuturkan gempa dirasakan di wilayah Belopa dengan intensitas III MMI. Artinya, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," bebernya.
Irwan pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.
(hsr/hsr)