Korban tewas akibat jembatan ambruk saat calon bupati Maluku Tengah nomor urut 3, Andi Munaswir dan rombongan melintas bertambah menjadi 8 orang. Satu korban dilaporkan meninggal usai mendapat perawatan di Rumah Sakit (RS) Banda.
"Jadi korban tewas akibat insiden jembatan ambruk awalnya 7 kini menjadi 8 orang. 1 korban baru meninggal di RS Banda bernama La Uju," kata Kapolsek Pulau Banda, Kasim Rahayamtel kepada detikcom, Kamis (31/10/2024).
Kasim menyebut La Uju mengembuskan napas terakhir di RS Banda pada Kamis (31/10) sekitar pukul 06.50 WIT. Korban mengalami patah kaki akibat insiden tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban luka patah kaki meninggal di RS Banda pada Kamis pagi. Dia meninggal saat menjalani perawatan patah kaki," jelasnya.
Dia mengungkapkan masih ada satu korban luka yang dirawat di RS Banda. Sementara dua korban lainnya telah dirujuk ke Kota Ambon dan Masohi, Maluku Tengah.
"Awalnya yang dirawat itu 11 korban luka-luka berat dan ringan di RS Banda termasuk La Uju, namun sebagian sudah keluar. Tersisa 3 orang, 1 orang dirujuk ke Masohi dan satunya lagi ke Ambon," terangnya.
"2 orang korban yang dirujuk itu mengalami patah kaki dan patah tangan," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, jembatan di Pulau Hatta, Kecamatan Kepulauan Banda, tiba-tiba ambruk pada Rabu (30/10) sekitar pukul 16.30 WIT. Saat itu, cabup Malteng Andi Munaswir dan rombongan melintas setelah turun dari speedboat.
"Dari 11 korban (luka) itu termasuk Cabup Maluku Tengah nomor urut 3 Andi Munaswir," ujar Kasi Humas Polres Maluku Tengah Iptu Antony Kolauw kepada detikcom, Kamis (31/10).
(hsr/sar)