Plt Kepala Dinas PUPR Kota Gorontalo Heru Thalib, buka suara usai diadukan ke polisi gegara pelari wanita bernama Nurlela terjatuh di lubang trotoar saat mengikuti Half Marathon 2024. Dia berdalih trotoar tersebut memang sementara dikerja dan belum rampung.
"Terkait dengan kondisi prasarana publik terutama trotoar segera kami akan tindaklanjuti dan memang pekerjaan di sana itu belum selesai dan ada beberapa banyak titik juga trotoar yang seperti itu," ujar Heru Thalib kepada detikcom, Rabu (30/1/2024).
Heru mengaku pihaknya akan segera menutup lubang trotoar yang sementara dalam proses pengerjaan tersebut. Pihaknya akan lebih dulu berkoordinasi dengan Kejari Gorontalo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan usahakan untuk koordinasi lagi dengan kejari Kota Gorontalo untuk meminta izin menutupi lubang trotoar yang berlubang," katanya.
Di sisi lain, Heru juga menanggapi aduan dari Nurlela yang dilayangkan ke Polresta Gorontalo. Dia menegaskan akan mengikuti proses hukum yang berlaku.
"Itu kan dilaporkan aduan ke Polresta Gorontalo Kota. Kami akan ikut sesuai dengan aturan saja," tegasnya.
Heru pun menegaskan akan bertanggungjawab atas insiden yang menimpa Nurlela. Dia juga telah membesuk Nurlela yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Tanggung jawab kami sebagai dinas PUPR kami sudah minta maaf dan menjenguk warga di rumah sakit yang jadi korban jatuh di trotoar," bebernya.
Nurlela Alami Patah Tulang Rusuk
Insiden yang menimpa Nurlela terjadi di Jalan 23 Januari, Kelurahan Biawao, Kecamatan Kota Selatan pada Minggu (27/10) sekitar pukul 05.05 Wita. Nurlela yang terjatuh di lubang trotoar mengalami patah tulang rusuk.
"Akibat peristiwa itu saat ini beliau (Nurlela) mengalami luka di beberapa bagian tubuh yang pertama di kaki, yang kedua patah tulang rusuk," ungkap kuasa hukum korban, Ali Rajab kepada detikcom, Selasa (29/10).
Ali mengatakan kasus ini diadukan ke Polresta Gorontalo Kota pada Senin (28/10). Dalam laporannya, Ali menuding Dinas PUPR Gorontalo telah lalai karena membiarkan lubang trotoar tidak ditutup dengan baik.
"Bukti yang kami sampaikan yang pertama itu terkait foto rontgen (korban), terus CT scan. Berikut akan kami lanjutkan dengan beberapa bukti lainnya seperti nomor peserta Marathon dan bukti-bukti yang lain," tuturnya.
Ali menyebut ada tiga terlapor yang diadukan ke polisi. Selain Heru Thalib, Ali turut melaporkan Ketua Panitia Half Marathon 2024, Hofni Tegela dan pelaksana proyek trotoar.
"Kita upayakan memasukkan aduan ke Polresta Gorontalo Kota terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas bentuk kelalaian pekerjaan fasilitas publik ini," bebernya.
"Kami melaporkan kadis PUPR beserta pelaksana pekerjaan proyek trotoar dan ketua panitia kegiatan Half Marathon karena kelalaian menyebabkan klien kami terluka," tambah Ali.
Menurutnya, panitia Half Marathon juga lalai karena tidak mempersiapkan keamanan di sepanjang rute lari. Ali menyebut kliennya terperosok ke lubang trotoar karena kurangnya pencahayaan.
"Kegiatan itu start-nya waktu subuh dengan begitu banyak peserta, ribuan peserta di waktu subuh tanpa ada penerangan maksimal yang menyebabkan klien kami mengalami kecelakaan," paparnya.
(hsr/ata)