Indonesia mencatat banyak peristiwa penting dalam sejarahnya, salah satunya adalah Pertempuran Surabaya yang berlangsung pada 10 November 1945. Pertempuran ini merupakan salah satu bentuk perjuangan masyarakat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Untuk menghormati jasa dan pengorbanan para pahlawan dalam peristiwa tersebut, ditetapkan Hari Pahlawan Nasional melalui Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 pada 16 Desember 1959. Peringatan ini diadakan setiap tahun pada tanggal 10 November.
Menyambut Hari Pahlawan Nasional 2024, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial (Kemensos) telah merilis tema dan logo identitas peringatan di tahun ini. Nah berikut ini informasi lengkap terkait tema dan logo Hari Pahlawan Nasional 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuk, disimak!
Tema Hari Pahlawan Nasional 2024
Berdasarkan Pedoman Identitas Visual Hari Pahlawan 2024 yang diterbitkan Kemensos RI, tema Hari Pahlawan Nasional yang diusung tahun ini adalah 'Teladani Pahlawanmu Cintai Negerimu'. Melalui tema ini, masyarakat diajak untuk meneladani, menghormati, dan mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
Tema ini juga mencerminkan semangat kebangsaan yang kuat, mengajak untuk bersatu, menjaga identitas nasional, dan memperkuat rasa cinta terhadap Tanah Air. Di samping itu, diharapkan setiap individu dapat menjadi pahlawan di lingkungan masing-masing dengan berkontribusi secara positif dan aktif dalam kehidupan masyarakat.
Logo Hari Pahlawan Nasional 2024
![]() |
Logo Hari Pahlawan Nasional 2024 menampilkan siluet seseorang yang mengibarkan bendera dalam sebuah cermin. Logo ini menggambarkan semangat untuk meneladani perjuangan para pahlawan bangsa dalam hal keberanian, pengorbanan, dan semangat juang.
Selain itu, logo ini juga mencerminkan komitmen untuk meneruskan cita-cita para pendiri bangsa dan mencintai tanah air. Adapun filosofi dari setiap elemen yang dipilih pada logo tersebut, yaitu:
- Siluet Pejuang: Ini melambangkan keteguhan seorang pejuang yang tetap berdiri teguh meskipun menghadapi tantangan serta menunjukkan komitmen untuk berjuang demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
- Cermin Berhadapan: Mencerminkan gagasan bahwa pahlawan adalah teladan yang bisa kita gunakan untuk merenungkan diri dan tindakan kita dalam kehidupan sehari-hari. Filosofi ini mengingatkan kita akan pentingnya mengenal sejarah dan menghargai jasa-jasa pahlawan untuk menjadi inspirasi bagi masa depan.
- Perisai: Melambangkan keberanian untuk menghadapi tantangan, melindungi seluruh tumpah darah Indonesia dan menjaga keutuhan bangsa.
- Siluet Hotel Yamato (Majapahit): Melambangkan simbol perjuangan yang memiliki makna mendalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia di Surabaya yang dikenal dengan peristiwa bersejarah perobekan bendera pada tanggal 19 September 1945. Peristiwa itu terjadi di Hotel Majapahit yang dahulu namanya Hotel Yamato.
Sejarah Hari Pahlawan Nasional
Melansir laman resmi Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia, penetapan Hari Pahlawan dilatarbelakangi oleh peristiwa pertempuran di Surabaya. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Bentrokan-bentrokan ini mencapai puncaknya dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, yang merupakan pemimpin tentara Inggris di Jawa Timur, pada 30 Oktober 1945. Kematian Jenderal Mallaby membuat pihak Inggris marah kepada Indonesia.
Mallaby kemudian digantikan oleh Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh. Pada tanggal 10 November 1945, Jenderal Eric mengeluarkan ultimatum yang meminta pihak Indonesia untuk menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan terhadap tentara Inggris.
Ia juga memerintahkan semua pemimpin bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya untuk hadir paling lambat pada 10 November 1945, pukul 06.00 pagi, di tempat yang telah ditentukan. Namun ultimatum itu tidak dilakukan oleh rakyat, sehingga terjadilah pertempuran hebat di Surabaya mulai hari itu hingga kurang lebih tiga minggu lamanya.
Akibat pertempuran tersebut, seketika kota Surabaya menjadi "neraka". Sebanyak 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban dan 1.600 tentara Inggris tewas, hilang dan luka-luka.
Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban pada masa itu membuat Kota Surabaya kemudian dikenang sebagai Kota Pahlawan. Sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang untuk mengusir Inggris, maka pada tahun 1959, pemerintah menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan.
Hal tersebut tertuang pada Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur dan ditandatangani oleh Presiden Soekarno.
Itulah tema, logo, dan sejarah Hari Pahlawan Nasional 2024. Semoga bermanfaat!
(edr/alk)