Perayaan Diwali jatuh pada hari Kamis, tanggal 31 Oktober 2024. Peringatan ini merupakan salah satu hari besar keagamaan umat Hindu di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, biasanya hari besar keagamaan ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional dan diikuti oleh cuti bersama keesokan harinya. Lantas, apakah perayaan Diwali pada 30 Oktober ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional? Dan apakah tanggal 1 November juga merupakan hari libur?
Nah untuk mengetahuinya, simak ulasan selengkapnya yang disajikan detikSulsel berikut ini. Yuk, disimak!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari Diwali dan Tanggal 1 November Apakah Libur?
Hari libur nasional dan cuti bersama sepanjang tahun 2024 telah ditetapkan pemerintah Indonesia melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024.
Mengacu pada surat tersebut, tidak ada penjelasan mengenai libur nasional dalam rangka memperingati Diwali pada 31 Oktober 2024. Selain itu, di dalam daftar cuti bersama tidak terdapat penjelasan tentang tanggal 1 November 2024.
Merujuk pada SKB 3 menteri tersebut, tidak ada tanggal merah sepanjang bulan November 2024.
Dengan demikian, perayaan Diwali pada Kamis, 31 Oktober 2024 bukanlah hari libur. Begitu pula dengan tanggal 1 November 2024 juga bukan hari libur ataupun cuti bersama.
Dengan demikian, masyarakat Indonesia tetap menjalankan aktivitas seperti hari kerja biasanya pada tanggal 31 Oktober dan 1 November 2024.
Penghitungan Tanggal Perayaan Diwali 2024
Dikutip dari laman University of California, Diwali jatuh pada hari ke-15 bulan ke-8 (bulan Kartik) berdasarkan Kalender Lunar Hindu. Oleh karenanya, apabila dikonversi ke kalender Masehi tanggal perayaannya akan berbeda setiap tahun.
Berdasarkan kalender yang dirilis di laman resmi Pemerintah India, Diwali 2024 jatuh pada tanggal 31 Oktober. Akan tetapi, Diwali tidak berlangsung selama 1 hari saja.
Melansir laman Kids National Graphic, Diwali dirayakan selama lima hari. Artinya, Diwali berlangsung mulai 31 Oktober sampai 4 November 2024.
Hari pertama, orang-orang akan membersihkan rumah serta berbelanja emas atau peralatan dapur untuk mendatangkan keberuntungan. Keesokan harinya, mereka menghias rumah dengan lampu tanah liat dan menghias lantai dengan bubuk warna-warni.
Pada hari ketiga, keluarga berkumpul untuk melakukan puja Lakshmi diikuti makan dan pesta kembang api. Hari keempat sanak saudara datang membawa hadiah, esoknya saudara laki-laki mendatangi saudara perempuannya yang sudah menikah.
Sejarah Singkat Diwali
Diwali atau Dipawali berasal dari kata deretan (avali) dan lampu tanah liat (deepa) sebab peringatan ini dirayakan dengan menyalakan lampu tanah liat di setiap sisi rumah. Cahaya yang dipancarkan itu melambangkan cahaya batin yang melindungi dari kegelapan spiritual.
Festival Diwali dirayakan oleh umat Hindu dengan latar sejarah berbeda-beda tergantung wilayahnya di India. Namun, kisah Diwali ini secara umum menceritakan tentang kemenangan memulihkan keseimbangan antara kebaikan dan kejahatan di masa-masa sulit.
Selain umat Hindu, Diwali juga dirayakan oleh penganut kepercayaan Jainisme, Sikhisme, dan umat Buddha di India. Umat Jain merayakan Diwali karena momennya bertepatan dengan peristiwa Guru Besar Jain Dewa Mahavira mencapai nirwana atau moksa.
Umat Sikh merayakan Diwali untuk memperingati pembebasan guru Hargobind pada abad ke-17 setelah 12 tahun dipenjara oleh Kaisar Mughal Jahangir. Sedangkan umat Buddha memperingati Diwali karena bertepatan dengan pindahnya Kaisar Hindu Ashoka menjadi penganut Buddha saat memerintah di abad ke-3.
Itulah jawaban dan ulasan mengenai 'tanggal 1 November apakah libur?'.
(alk/alk)