40 Santri di Luwu Timur Diduga Keracunan Makanan, Korban Pusing-Muntah

40 Santri di Luwu Timur Diduga Keracunan Makanan, Korban Pusing-Muntah

Ahmad Al Qadri - detikSulsel
Selasa, 29 Okt 2024 17:00 WIB
Santri di Luwu Timur diduga keracunan.
Santri di Luwu Timur diduga keracunan. Foto: (dok. istimewa)
Luwu Timur -

Sebanyak 40 santri di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga keracunan makanan. Korban mengalami sakit perut, pusing, hingga muntah-muntah.

"Kejadiannya hari Minggu (27/10), santri yang keracunan sekitar 40 orang. Sebagian itu dirawat di Puskesmas Tomoni, sebagian lagi di Mangkutana," kata petugas surveilans di Bidang P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Lutim, Jumardi kepada wartawan, Selasa (29/10/2024).

Santri yang diduga mengalami keracunan makanan berasal dari Pondok Pesantren Salman Al-Farisi Desa Sumber Alam, Kecamatan Tomoni, Luwu Timur. Tiga orang santri sempat mengalami rawat inap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebanyakan dia sakit perut, sama muntah, ada juga BAB yang lebih dari biasanya di atas 3 kali. Kemudian diare juga. Di (Puskesmas) Tomoni itu ada sekitar 3 orang yang sempat rawat inap," ucap Jumardi.

Jumardi mengatakan belum mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut. Informasi terakhir yang diperoleh Dinkes Luwu Timur, santri sempat mengonsumsi nasi goreng, tahu dan ikan teri saat sarapan.

ADVERTISEMENT

"Belum ada, tapi secara observasinya sanitasinya yang kurang bersih. Itukan masuk sebagai faktor salah satu resikonya. Kami observasi juga tempat pembuatan makanannya, itu juga ada potensi dari situ," pungkasnya.

"Curiganya mereka sarapan paginya (penyebab) dia konsumsi nasi goreng, tahu, sama ikan teri. Awal mula bergejalanya itu sekitar salat Asar, mulai ada pusing, sakit perut, sampai akhirnya malam dibawa itu ke Puskesmas Tomoni," jelas Jumardi.

Atas laporan dari kejadian di Puskesmas Kecamatan Tomoni tersebut, Dinkes Lutim berjanji akan menindaklanjuti dan kemudian melaksanakan edukasi terkait masalah tersebut.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads