- 1. Contoh Teks Rekon Faktual Singkat
- 2. Contoh Teks Rekon Faktual
- 3. Contoh Teks Rekon Faktual tentang Cuaca Ekstrem
- 4. Contoh Teks Rekon Faktual berupa Laporan Pengamatan
- 5. Contoh Teks Rekon Faktual tentang Kebakaran Hutan
- Ciri-ciri Struktur Teks Rekon
- Kaidah Kebahasaaan Teks Rekon
- Fungsi Sosial Teks Rekon
Teks rekon faktual biasanya muncul pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11. Lantas, bagaimana contoh teks rekon faktual tersebut?
Mengutip dari buku Bahan Ajar Pengayaan Bahasa Indonesia: Memahami Genre Teks Cerita yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, teks rekon adalah teks yang menceritakan kembali suatu peristiwa atau pengalaman masa lalu yang telah diamati secara kronologis dengan tujuan memberi informasi atau menghibur pembaca. Teks rekon juga disebut cerita ulang.
Salah satu jenis teks rekon yang umum ditemukan adalah teks rekon faktual. Isinya biasanya memuat cerita ulang tentang kejadian faktual seperti eksperimen ilmiah, laporan polisi, atau kejadian bencana alam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, teks ini juga memiliki struktur penulisan yang berbeda dengan teks lainnya. Struktur tersebut berupa judul, orientasi, urutan peristiwa, dan reorientasi.
Nah, agar detikers semakin paham, berikut beberapa contoh teks rekon faktual. Yuk, dicermati!
1. Contoh Teks Rekon Faktual Singkat
Kemenangan Tim Nasional Sepak Bola Indonesia dalam Pertandingan Persahabatan
Orientasi: Tim nasional sepak bola Indonesia mencatat kemenangan telak dalam pertandingan persahabatan melawan Timnas Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Pertandingan yang berlangsung pada Minggu malam ini berakhir dengan skor akhir 4-0 untuk tim tuan rumah.
Urutan peristiwa: Timnas Indonesia tampil dominan sepanjang pertandingan dengan mengendalikan permainan dan menciptakan sejumlah peluang. Gol pertama diciptakan oleh striker Andika Pratama pada menit ke-20 setelah menerima umpan terobosan yang cerdik dari gelandang Andika Wijaya. Gol kedua datang dari tendangan penalti yang dieksekusi dengan sempurna oleh kapten tim, Evan Dimas, di menit ke-35.
Pada babak kedua, Timnas Indonesia tetap mengontrol permainan dengan solidnya pertahanan dan kerja sama yang baik di lini tengah. Striker muda Rizky Pellu menambah keunggulan tim dengan golnya pada menit ke-55 setelah memanfaatkan umpan silang yang akurat dari winger Bayu Pradana. Skor akhir 4-0 ditutup dengan gol keempat yang dicetak oleh gelandang Egy Maulana Vikri melalui tendangan keras di menit ke-70.
Reorientasi: Kemenangan ini memberikan kepercayaan diri yang tinggi bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi tantangan berikutnya. Tim ini berencana untuk terus meningkatkan performa dan taktik mereka dalam persiapan menuju kompetisi yang lebih besar.
2. Contoh Teks Rekon Faktual
Varian Baru COVID-19 B.1.617 Menyebar di Beberapa Negara
Orientasi: Varian baru COVID-19 yang dikenal sebagai B.1.617 sudah berhasil menyebar ke beberapa negara di seluruh dunia. Varian ini pertama kali diidentifikasi di India dan telah mencuri perhatian. Karena kemampuannya untuk menyebar dengan cepat dan menimbulkan kekhawatiran baru terkait pandemi ini.
Urutan Peristiwa: Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian B.1.617 diklasifikasikan menjadi tiga sub-varian. Mulai dari B.1.617.1, B.1.617.2, dan B.1.617.3. Varian ini dicirikan oleh sejumlah mutasi yang dapat membuat virus lebih menular. Bahkan lebih resisten terhadap antibodi yang diproduksi oleh vaksin atau infeksi sebelumnya.
Hingga saat ini, varian B.1.617 telah terdeteksi di beberapa negara. Termasuk Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Singapura, dan Australia. Beberapa negara telah memberlakukan pembatasan perjalanan dan tindakan pencegahan ketat untuk mengendalikan penyebaran varian ini.
Meskipun penelitian masih sedang dilakukan, untuk memahami sepenuhnya dampak dan karakteristik varian B.1.617. Para ahli kesehatan mengingatkan pentingnya tetap mematuhi protokol kesehatan. Seperti penggunaan masker, menjaga jarak fisik, mencuci tangan secara teratur, dan menjalani vaksinasi COVID-19.
Reorientasi: Pemerintah dan lembaga kesehatan di seluruh dunia juga meningkatkan pemantauan dan penelitian untuk mengidentifikasi dan mengendalikan varian baru COVID-19. Peningkatan pengujian dan pelacakan kontak erat menjadi langkah penting dalam upaya melawan penyebaran varian ini.
3. Contoh Teks Rekon Faktual tentang Cuaca Ekstrem
Waspada Cuaca Ekstrem Panas Terik dan Hujan hingga 14 Oktober 2024
Orientasi: Pada tanggal 9 Oktober 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda Indonesia. Dalam pengumuman tersebut, BMKG menyatakan bahwa masyarakat perlu bersiap menghadapi cuaca yang tidak menentu, ditandai dengan suhu panas terik yang berlangsung bersamaan dengan kemungkinan terjadinya hujan deras. Peringatan ini berlaku hingga 14 Oktober 2024, memberikan sinyal penting bagi masyarakat agar lebih waspada.
Peristiwa: Fenomena cuaca ini merupakan bagian dari transisi antara musim kemarau dan musim hujan. BMKG menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas tinggi dapat terjadi di berbagai wilayah, dan beberapa daerah seperti Bangka Belitung dan Kalimantan diperkirakan akan mengalami awal musim hujan. Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati, terutama mengingat potensi terjadinya angin kencang dan petir yang dapat menyertai hujan. Dalam beberapa hari ke depan, wilayah-wilayah tertentu mungkin mengalami perubahan cuaca yang signifikan, sehingga penting bagi warga untuk selalu memantau informasi cuaca terkini.
Reorientasi: Dalam menghadapi cuaca ekstrem ini, BMKG mengingatkan agar masyarakat tidak lengah. Hujan lebat yang bisa datang tiba-tiba dapat menyebabkan banjir dan bencana alam lainnya. Masyarakat disarankan untuk mempersiapkan diri dengan baik, mulai dari menyiapkan perlengkapan darurat hingga memperhatikan informasi dari otoritas terkait. Keberadaan sistem informasi cuaca yang akurat sangat penting agar setiap orang dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Dengan mengikuti arahan dan peringatan dari BMKG, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan terhindar dari dampak negatif cuaca ekstrem yang mungkin terjadi.
4. Contoh Teks Rekon Faktual berupa Laporan Pengamatan
Laporan Pengamatan Desa Pesisir
Orientasi: Di dekat perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Timor Leste, sebuah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dualilu, Desa Jenilu, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT, sudah mampu memproduksi penganan nugget dari bahan ikan tuna. Kemampuan ini adalah prestasi yang sangat istimewa.
Urutan peristiwa: BUMDes Dualilu melaporkan bahwa masyarakat setempat, sesuai potensi unggulan daerah pesisir tersebut, antara lain ikan panggang, perkedel ikan, keripik pisang, tenda jadi, lempara, dan rumpon. Geliat perekonomian dan kebahagiaan masyarakat lokal terlihat makin nyata karena ada komoditas baru yang mereka hasilkan selain menjadi nelayan dan bercocok tanam. Saat tangkapan ikan melimpah, terjadi lonjakan pendapatan. Pengolahan ikan yang tepat guna akan membuat pendapatan nelayan kian tinggi.
Laporan dari pemerintah daerah menyebutkan bahwa ribuan desa pesisir di wilayah NTT masih membutuhkan sentuhan akses digital dan perhatian maksimal dari pemerintah pusat maupun daerah. Tampaknya, di sinilah peran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menjadi amat strategis bagi pengembangan desa pesisir.
Memberdayakan desa di pesisir harus memperhatikan potensi laut sebagai sumber nafkah berkelanjutan sekaligus menjaga kelestariannya. Data menunjukkan baru 13 persen desa di pesisir laut yang memiliki perhatian terhadap laut dan 30 persen yang memiliki sistem mitigasi bencana alam.
Reorientasi: Peran dari literasi digital menjadi penting bagi masyarakat desa pesisir untuk membantu akselerasi pengembangan potensi sumber daya manusia maupun sumber daya kelautannya. Penyediaan layanan internet yang baik adalah awal yang mesti diupayakan.
5. Contoh Teks Rekon Faktual tentang Kebakaran Hutan
Kebakaran Hutan di Riau
Orientasi: Pada bulan September 2023, kebakaran hutan melanda sejumlah daerah di Riau, Indonesia. Kebakaran ini terjadi akibat cuaca panas dan rendahnya kelembaban tanah yang menyebabkan lahan gambut mudah terbakar. Banyak laporan menyebutkan bahwa kebakaran ini dipicu oleh praktik pembakaran lahan untuk membuka area pertanian yang dilakukan oleh sebagian oknum petani. Sejak awal bulan, pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi kebakaran yang meningkat di wilayah tersebut.
Urutan peristiwa: Dalam upaya penanggulangan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau segera melakukan langkah-langkah preventif dengan mengerahkan petugas pemadam kebakaran dan membentuk posko tanggap darurat. Selain itu, pemerintah juga berkoordinasi dengan masyarakat setempat untuk melakukan patroli dan pemantauan area rawan kebakaran. Berbagai alat berat dan pesawat water bombing dikerahkan untuk memadamkan api yang terus meluas, dengan fokus utama pada kawasan yang terbakar parah.
Namun, meskipun upaya tersebut dilakukan, kebakaran tetap sulit untuk dipadamkan karena kondisi cuaca yang tidak mendukung. Kabut asap tebal menyelimuti beberapa daerah, mempengaruhi kualitas udara dan kesehatan masyarakat. Sekolah-sekolah terpaksa diliburkan, dan warga diimbau untuk tetap berada di dalam rumah serta menggunakan masker saat beraktivitas di luar. Situasi ini menimbulkan dampak yang cukup signifikan terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
Reorientasi: Evaluasi pasca kejadian menunjukkan pentingnya kesadaran akan dampak kebakaran hutan dan perlunya tindakan preventif yang lebih efektif. Pemerintah berencana untuk meningkatkan sosialisasi kepada petani tentang metode pertanian yang ramah lingkungan serta mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk memantau dan mencegah kebakaran hutan di masa depan. Harapannya, dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait, kejadian serupa dapat diminimalkan di tahun-tahun mendatang.
Ciri-ciri Struktur Teks Rekon
Masih dari sumber yang sama, teks rekon faktual sama dengan jenis teks rekon lainnya yang memiliki struktur sebagai berikut.
- Judul: Kata atau frasa kunci yang mewakili semua isi teks rekon
- Orientasi: Bagian pengenalan atau pembuka teks rekon dengan memaparkan gambaran umum tentang tempat, waktu, dan keadaan sebuah peristiwa yang terjadi
- Urutan peristiwa: Rekaman peristiwa yang disampaikan dengan urutan kronologis aslinya. Ini adalah bagian inti dari teks rekon
- Reorientasi: Pembahasan ulang peristiwa yang disertai komentar pribadi penulis tentang hal tersebut. Bagian ini bisa ada dan bisa juga tidak ada dalam sebuah teks rekon.
Kaidah Kebahasaaan Teks Rekon
Selain sturtur, teks rekon juga memiliki kaidah kebahasaan tersendiri yang membuatnya cukup berbeda dengan teks lain. Berikut ciri-ciri kaidah kebahasaan yang ada di dalam teks rekon.
- Penceritaannya yang mengambil latar waktu lampau
Contoh:
-Daerah Semarang Bawah pada masa itu merupakan pelabuhan dan di depannya terdapat gugusan pulau-pulau kecil.
- Pada tanggal 6 Agustus 1945 telah terjadi pengeboman di kota Hiroshima Jepang. - Penggunaan kata-kata yang menunjukkan urutan peristiwa atau kronologis
Contoh:
- Setelah Belanda menjajah Indonesia, Jepang datang untuk memberi harapan kemerdekaan. Padahal sama saja, faktanya Jepang pun menjajah Indonesia.
- Selanjutnya kami berkesempatan mengunjungi kawasan pantai Batu Hiu yang legendaris. - Penggunaan kata yang menunjukkan siapa (partisipan: aku, kami, mereka, dia dan sebagainya), apa, kapan, di mana, bagaimana
Contoh:
- Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo adalah seorang sejarawan penting yang dimiliki Indonesia. Ia merupakan lulusan Universitas Indonesia tahun 1957. (siapa)
- Melalui naskah kuno tersebut, kita dapat mengetahui kehidupan Diponegoro serta sejarah Jawa pada umumnya. Perjalanan yang jauh namun menyenangkan. (bagaimana) - Penggunaan kata-kata yang menunjukkan nama tempat dan waktu
Contoh:
- Tentara Rakyat Indonesia beserta rakyat sengaja membakar kota Bandung pada tanggal 24 Maret 1946.
- Kerajaan yang terletak di Lembah Sungai Mahakam, Kalimantan Timur, ini berdiri pada abad ke-5 Masehi. - Penggunaan kata kerja aksi
Contoh:
- Perang tersebut telah mengeksploitasi banyak tenaga kerja, modal, dan biaya perang sehingga membuat keadaan perekonomian hancur setelah perang berakhir.
- Tugas meledakkan gudang mesiu itu sendiri dipercayakan pada dua orang pemuda asal Bandung bernama Muhammad Toga dan Ramdan. - Penggunaan kata sifat
Contoh:
- Penyusunan teks Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo dan disaksikan secara saksama oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro dan Sayuti Melik.
- Perang Dunia II menyebabkan keadaan ekonomi dunia semakin kacau.
Fungsi Sosial Teks Rekon
Teks rekon memiliki tiga fungsi sosial di antaranya:
- Menceritakan pengalaman atau peristiwa yang diamati.
- Menceritakan sesuatu secara runtut.
- Mengandung nilai moral agar pembaca atau pendengar tidak mengalami kejadian serupa.
Nah detikers, itulah beberapa contoh teks rekon faktual lengkap dengan penjelasan struktur hingga kaidah kebahasaannya. Semoga bermanfaat!
(edr/edr)