15 Tokoh Sumpah Pemuda dan Perannya, dari Ketua hingga Perumus Naskah

15 Tokoh Sumpah Pemuda dan Perannya, dari Ketua hingga Perumus Naskah

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Senin, 28 Okt 2024 06:15 WIB
Ilustrasi Sejarah Sumpah Pemuda
Foto: museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id
Makassar -

Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada hari itu, pemuda-pemudi Tanah Air mendeklarasikan sebuah ikrar yang disebut dengan Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda dicetuskan sebagai tekad pemuda Indonesia untuk mempersatukan seluruh bangsa. Momen ini pula yang menjadi tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Diikrarkannya Sumpah Pemuda ini dapat terwujud tak terlepas dari sejumlah tokoh yang mengambil andil di dalamnya. Masing-masing tokoh memiliki peran, mulai dari menulis naskah Sumpah Pemuda hingga menyediakan tempat kongres.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, siapa saja tokoh Sumpah Pemuda yang menjadi tonggak kemerdekaan Indonesia?

Berikut daftar nama tokoh Sumpah Pemuda beserta perannya. Yuk, dicermati!

ADVERTISEMENT

Tokoh Utama Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda merupakan bagian dari putusan hasil Kongres Pemuda II. Kongres ini dihadiri oleh para pemuda dari berbagai daerah di Indonesia yang berperan dalam merumuskan Sumpah Pemuda.

Akan tetapi, terdapat tiga tokoh utama yang mengambil peran penting. Berikut daftarnya:

1. Sugondo Djojopuspito

Sugondo Djojopuspito merupakan tokoh yang memimpin Kongres Pemuda Indonesia yang ke-2. Kongres tersebut dilaksanakan untuk menemukan cara menyatukan bangsa Indonesia hingga lahirlah resolusi Sumpah Pemuda.

Pada detik-detik terakhir pelaksanaan Kongres Pemuda II, Sugondo menerima secarik kertas dari anggota yang berisi ide perumusan Sumpah Pemuda. Yakni trilogi yang bertuliskan 'Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa'.

Sugondo pun memberikan paraf pada secarik kertas tersebut menandakan setuju. Persetujuan itulah yang kemudian melahirkan Sumpah Pemuda dengan motto 'Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa: Indonesia'.

Adapun Sugondo Djojopuspito terpilih menjadi Ketua Kongres Pemuda II karena merupakan anggota dari Persatuan Pemuda Indonesia (PPI). Dia lahir di Tuban, Jawa Timur tanggal 22 Februari 1905 dan meninggal di usia 73 tahun pada 23 April 1978.

Atas jasa di masa mudanya itu, Sugondo mendapatkan Tanda Kehormatan RI berupa Bintang Jasa Utama dan Satya lencana Perintis Kemerdekaan. Kemenpora RI juga mengabadikan namanya sebagai nama gedung Pertemuan Pemuda milik Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PPPON) pada 2012.

2. Mohammad Yamin

Tokoh berikutnya adalah Mohammad Yamin. Dia lahir di Sawah Lunto, Sumatera pada 22 Agustus 1903. Dia merupakan seorang intelektual yang memiliki peran penting dalam merumuskan trilogi Sumpah Pemuda.

Pasalnya, sosok Mohammad Yaminlah yang menyodorkan secarik kertas berisi trilogi Sumpah Pemuda Kepada Sugondo.

Pada detik terakhir kongres, Mohammad Yamin yang duduk di sebelah Sugondo menyodorkan secarik kertas sambil berbisik 'Ik heb een eleganter formuleren voor de resolutie'. Kalimat itu berarti 'saya mempunyai rumusan resolusi yang lebih luwes'.

Di dalam kertas tersebut tertulis trilogi yang disebutkan sebelumnya, lalu disetujui oleh Sugondo. Dia pun menggagas naskah Sumpah Pemuda yang hasilnya berbunyi sebagai berikut:

Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia [1]

Adapun di Kongres Pemuda II, Mohammad Yamin memegang jabatan sebagai sekretaris. [2]

3. Soenario Sastrowardoyo

Sebelum diadakannya Kongres Pemuda II, Soenario Sastrowardoyo berperan menyatukan pemuda-pemudi Indonesia dengan membentuk Perkumpulan Pemuda Indonesia atau sebelumnya bernama Jong Indonesia. Bersama tokoh-tokoh lainnya, Soenario berpendapat bahwa diperlukan koreksi terhadap gerakan pemuda yang bersifat kedaerahan dan membentuk organisasi berasaskan kebangsaan.

Jong Indonesia mempunyai bagian pandu cabang Batavia di bawah pimpinan Soenario. Di dalamnya, Soenario juga berperan sebagai penasihat.

Pada momen Kongres Pemuda II, Soenario menyampaikan pidato yang menyatakan akan berusaha mempersatukan bangsa dan menumbuhkan rasa cinta tanah air. Selain itu, peran penting yang dipegang Soenario dalam perumusan Sumpah Pemuda yakni sebagai panitia penasihat. [3]

Soenario lahir di Madiun, 28 Agustus 1902. Dia berkuliah di Universitas Leiden, Belanda dan mendapatkan gelar Meester in de Rechten (Mr) atau ahli dalam ilmu hukum.

Tokoh-tokoh Perumusan Sumpah Pemuda

Selain tokoh utama di atas, terdapat beberapa tokoh lainnya yang mengambil peran dalam Kongres Pemuda II yang mencetuskan Sumpah Pemuda. Berikut daftarnya:

1. WR Supratman

Pada Kongres Pemuda II, WR Supratman yang menghadiri kongres berperan memperdengarkan lagu Indonesia Raya ciptaannya. Lagu Indonesia Raya tersebut dibawakan dengan Biola tanpa memperdengarkan liriknya.

Sebab, di dalam liriknya terdapat kata 'Merdeka' yang ditakutkan akan didengar oleh Polisi Hindia Belanda yang menjaga kongres. Jika lirik tersebut didengar oleh mereka, maka Kongres Pemuda II pada waktu itu berpotensi dibubarkan.

Dengan diperdengarkannya lagu Indonesia Raya, maka berakhirlah seluruh rangkaian Kongres Pemuda II. Selain itu, dinyatakan pula lahirnya Sumpah Pemuda. [1]

2. RM Djoko Marsaid

RM Djoko Marsaid merupakan salah satu anggota dari organisasi kepemudaan bernama Jong Java. Di dalam Kongres Pemuda II, Djoko Marsaid berperan sebagai Wakil Ketua mendampingi Sugondo. [2]

Pada rapat kedua Kongres Pemuda II, Djoko Marsaid juga berperan membuka rapat karena Ketua Kongres Sugondo berhalangan. Akan tetapi, pada rapat ketiga, Djoko Marsaid mengundurkan diri dari rapat karena merasa ada perbedaan pendapat tentang fusi organisasi.

Adapun pada tahun dilaksanakannya Kongres Pemuda II itu, Djoko Marsaid sudah menjabat sebagai mantri polisi.

4. Amir Sjarifuddin

Tokoh berikutnya adalah Amir Sjarifuddin yang berkedudukan sebagai bendahara Kongres Pemuda II. Dia merupakan anggota yang mewakili organisasi pemuda Jong Bataks Bond. [3]

Pada 1928 yakni tahun dilaksanakannya Kongres Pemuda II, Amir merupakan pemimpin redaksi majalah Indonesia Raja yang diterbitkan Perhimpunan Pemuda Pelajar Indonesia (PPPI).

Dia merupakan lulusan sekolah tinggi hukum dan terdaftar menjadi pengacara di Mahkamah Agung sejak 1937. [4]

5. Djohan Mohammad Tjai

Djohan Mohammad Tjai merupakan Pembantu 1 pengurus Kongres Pemuda II. Dia berperan menyampaikan pidato yang menjadi salah satu perimbangan dirumuskannya resolusi Sumpah Pemuda.

Djohan menyampaikan pidato berjudul 'Kedudukan Wanita dalam masyarakat Indonesia'. Pidatonya membahas keinginan Djohan tentang adanya persamaan hak antara wanita dengan pria.

Sebab, kaum wanita juga akan mempersembahkan rasa cintanya terhadap Tanah Air dan bangsa. Selain itu, di tangan wanitalah terletak masa depan bangsa Indonesia.

Kehadiran Djohan dalam Kongres Pemuda II yaitu sebagai perwakilan dari organisasi Jong Islamieten Bond.

6. R Katjasoengkana (Pemuda Indonesia)

R Katjasoengkana merupakan anggota yang mewakili organisasi Pemuda Indonesia. Dia berperan sebagai pembantu II pada kepengurusan Kongres Pemuda II.

Pada rapat ketiga Kongres Pemuda II di Gedung Indonesische Clubgebouw, Katjasoengkana berperan sebagai notulen.

7. R.C.L Senduk

RCL Senduk merupakan anggota dari Jong Celebes yang menjadi perwakilan di Kongres Pemuda II. Dia berperan sebagai Pembantu III dalam kongres ini. [3]

Senduk merupakan siswa sekolah kedokteran Hindia Belanda (STOVIA). Selain berperan dalam perumusan Sumpah Pemuda di Kongres Pemuda II, dia juga menjadi salah satu penggagas lahirnya Palang Merah Indonesia (PMI).

8. Johannes Leimena (Jong Ambon)

Johannes Leimena atau lebih dikenal dengan panggilan Om Jo merupakan anggota dari organisasi Jong Ambon. Dia menjadi perwakilan yang tercatat sebagai peserta Kongres Pemuda II.

Om Jo didapuk menjadi Pembantu IV dalam susunan panitia Sumpah Pemuda. Resolusi Sumpah Pemuda tersebutlah yang menjadi titik terang kesadaran pemuda-pemudi atas persatuan dan kesatuan bangsa. [4]

9. Mohammad Rocjani Soe'oed

Pemuda Kaum Betawi adalah organisasi kepemudaan Betawi yang ikut serta dalam Kongres Pemuda II. Organisasi ini turut berpartisipasi dalam merumuskan Sumpah Pemuda dengan mengirimkan perwakilannya yakni Rocjani Soe'oed. [4]

Di dalam pelaksanaan Kongres Pemuda II, Rocjani berperan sebagai Pembantu V. Saat rapat berlangsung, Rocjani duduk sebagai pemimpin sidang bersama 8 pengurus Kongres Pemuda II lainnya. [3][4]

10. Sarmidi Mangoensarkoro

Sarmidi Mangoensarkoro merupakan orang yang juga berperan merumuskan Sumpah Pemuda. Dia hadir di Kongres Pemuda II tidak mewakili organisasi apa pun melainkan perorangan. [2]

Pada kongres, Sarmidi menyampaikan pidato tentang pendidikan anak di rumah. Inti pembicaraannya adalah pendidikan anak jangan dilakukan dengan perintah melainkan bimbingan. [3]

11. Adnan Kapau Gani

Adnan Kapau Gani merupakan salah satu peserta yang tercatat hadir dalam Kongres Pemuda II. [3] Adnan Kapau Gani tergabung di organisasi kepemudaan dan kedaerahan Jong Sumatranen Bond dan Jong Jawa. Dia mewakili organisasi untuk turut merumuskan Sumpah Pemuda dalam Kongres Pemuda II. [4]

12. Dolly Salim

Disebutkan sebelumnya, bahwa lagu Indonesia Raya dibawakan dengan iringan biola saja untuk pertama kali oleh WR Supratman. Namun setelah acara selesai, lagu ini kemudian dinyanyikan oleh salah satu anggota kongres yakni Theodora Athia Salim atau Dolly Salim. [5]

Itulah daftar tokoh-tokoh penting dalam perumusan Sumpah Pemuda beserta perannya masing-masing. Semoga menambah wawasan!

Sumber:

1. Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia oleh Yusuf Perdana dan Rinaldo Adi Pratama
2. Jurnal Universitas Terbuka Indonesia berjudul 'Sumpah Pemuda dan Tumbuhnya Kesadaran Berbangsa'
3. Sumpah Pemuda Latar Sejarah dan Pengaruhnya bagi Pergerakan Nasional oleh Departemen kebudayaan dan Pariwisata Museum Sumpah Pemuda
4. Laman Ensiklopedia Sejarah Indonesia oleh Kemdikbud RI
5. Jurnal Universitas Negeri Jember berjudul 'Peran Pemuda dalam pergerakan Indonesia di Tahun1928-1939.




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads