Tercatat ada 4 perayaan unik dan menarik yang diperingati di tanggal tersebut. 2 di antaranya adalah perayaan nasional, dan 2 lainnya merupakan perayaan di dunia internasional.
Seperti apa sejarah dan keunikan masing-masing perayaan tersebut? Simak ulasan selengkapnya berikut ini!
1. Hari Listrik Nasional
Peringatan pertama yang diperingati pada tanggal 27 Oktober yaitu Hari Listrik Nasional. Peringatan ini merupakan momentum nasionalisasi perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang semula dikuasai penjajah Jepang.
Disadur dari laman resmi Kementerian ESDM, sejarah kelistrikan di Indonesia sebenarnya sudah dimulai sejak akhir abad ke-19. Kala itu sejumlah perusahaan Belanda, antara lain pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri.
Kelistrikan untuk umum baru ada ketika perusahaan swasta Belanda yaitu N V. Nign, yang semula bergerak di bidang gas memperluas usahanya di bidang penyediaan listrik untuk umum. Tahun 1927 pemerintah Belanda membentuk s'Lands Waterkracht Bedriven (LWB), yaitu perusahaan listrik negara yang mengelola sejumlah PLTA di Indonesia.
Setelah Belanda menyerah kepada Jepang dalam perang dunia 2, maka Indonesia dikuasai Jepang, perusahaan listrik dan gas juga turut diambil alih. Ketika Jepang jatuh ke tangan Sekutu, dan kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, para pemuda dan buruh listrik-gas mengambil alih perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang sebelumnya dikuasai Jepang.
Setelah berhasil merebut perusahaan listrik dan gas dari tangan Jepang, pada bulan September 1945 suatu delegasi dari buruh/pegawai listrik dan gas menghadap pimpinan KNI Pusat yang saat itu diketuai oleh M. Kasman Singodimedjo. Mereka bermaksud melaporkan hasil perjuangan mereka.
Selanjutnya, delegasi bersama-sama dengan pimpinan KNI Pusat menghadap Presiden Soekarno. Mereka menyerahkan perusahaan-perusahaan listrik dan gas kepada pemerintah Republik Indonesia yang diterima oleh Presiden Soekarno.
Melalui Penetapan Pemerintah No. 1 tahun 1945 tanggal 27 Oktober 1945 dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga. Tanggal tersebutlah yang kemudian diperingati sebagai Hari Listrik Nasional.
2. Hari Penerbangan Nasional
Momen lain yang diperingati secara nasional di Indonesia pada tanggal 27 Oktober adalah Hari Penerbangan Nasional. Penetapan Hari Penerbangan Nasional ini mengacu pada momen terbangnya pesawat bersimbol merah putih untuk pertama kalinya di Indonesia setelah merdeka.
Melansir dari laman resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan RI, pesawat bersimbol merah putih tersebut mengudara untuk pertama kali di Indonesia pada tanggal 27 Oktober 1945. Penerbangan pesawat bersejarah tersebut dilakukan oleh Agustinus Adisucipto menggunakan pesawat cureng dari Lapangan Udara Maguwo Yogyakarta (sekarang Lanud Adisucipto).
Pesawat tersebut mengitari langit sekitar Lanud Maguwo dan mendarat kembali di Lanud Maguwo. Pesawat yang digunakan itu merupakan pesawat buatan Jepang hasil rampasan dari tentara Jepang saat tentara Indonesia menduduki Lanud Maguwo.
Pesawat-pesawat yang berada di Lanud Maguwo sebenarnya dalam kondisi rusak. Namun sebagian dapat diperbaiki oleh teknisi Indonesia yang kemudian dicat ulang dan diberi tanda berupa lingkaran berwarna merah dan putih menyerupai bendera Republik Indonesia.
Setelah diperbaiki, salah satu pesawat yang berkondisi paling baik akhirnya dapat diterbangkan oleh Adisucipto. Saat ini Pesawat cureng tersebut telah direstorasi dan disimpan di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Yogyakarta guna mengenang jasa dan andil pesawat cureng dalam masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
3. National Black Cat Day
Di belahan dunia lainnya, ada peringatan Hari Kucing Hitam Nasional di Amerika Serikat. Perayaan unik ini diperingati pada tanggal 27 Oktober setiap tahunnya.
Melansir dari laman National Today, kucing hitam dikenal memiliki reputasi sebagai pembawa sial, padahal hal tersebut tidak berdasar sama sekali. Oleh karena itu, peringatan ini menjadi kesempatan bagi para penggemar kucing hitam untuk menunjukkan kecintaan mereka terhadap hewan ikonik tersebut.
Meskipun kerap dianggap pembawa sial, di beberapa negara kucing ini memiliki status unik di antara berbagai ras kucing. Seperti di Skotlandia, Inggris, dan Jepang, kehadiran mereka justru dianggap sebagai pertanda keberuntungan dan kemakmuran yang akan segera datang.
Sayangnya hal tersebut tidak berlaku di sebagian besar dunia Barat. Kucing hitam dianggap sebagai pertanda kemalangan dan kejahatan. Anggapan tersebut berasal dari anggapan bahwa kucing hitam menjadi teman bagi para penyihir pembuat ramuan dan merapal mantra di mana-mana.
Bahkan, pada awal abad ke-17, konsekuensi berat harus ditanggung oleh pemilik kucing hitam di Amerika. Kucing hitam yang dianggap simbol kejahatan dan simpati setan para penyihir membuat mereka yang kedapatan memelihara kucing hitam akan menerima hukuman berat, beberapa bahkan dijatuhi hukuman mati.
Kendati demikian, secara umum saat ini ketakutan seputar potensi jahat penyihir telah mereda secara signifikan.
Menurut beberapa kelompok advokasi hewan dan lembaga adopsi, kucing hitam mengalami tingkat adopsi yang lebih rendah. Karena itu, Hari Kucing Hitam Nasional menjadi kesempatan untuk menunjukkan penghargaan terhadap hewan tersebut.
4. Hari Warisan Audiovisual Sedunia
Satu lagi peringatan penting dan unik di tanggal 27 Oktober, yakni Hari Warisan Audiovisual Sedunia. Dalam dunia global, peringatan ini dikenal dengan sebutan World Day for Audiovisual Heritage.
Masih melansir dari laman National Today, peringatan unik ini bertujuan untuk mengingatkan pentingnya pengarsipan dan pelestarian sumber audiovisual.
Item audiovisual ini dapat berupa klip pendek atau dokumenter hingga pidato atau musik. Jenis materi ini dapat memberi kita wawasan tentang realitas sosial, politik, ekonomi, dan bahasa di lingkungan tertentu.
Tak hanya sampai di situ, arsip audiovisual juga merupakan cara untuk mempelajari bagian-bagian sejarah yang tidak dapat diakses lagi karena alasan apa pun. Banyak sumber seperti itu telah hilang karena kelalaian dan kurangnya upaya pelestarian.
Oleh karena itu, peringatan Hari Warisan Audiovisual Sedunia ini menjadi sangat penting. Peringatan ini dapat menjadi momentum untuk mengingatkan semua orang tentang pentingnya melestarikan rekaman audiovisual sebelum terlambat.
Nah, demikianlah ulasan mengenai momen penting dan unik yang diperingati pada tanggal 27 Oktober. Mana nih yang paling menarik menurut detikers?
(urw/edr)