Walhi Nilai Tambang Galian C Biang Kerok Banjir Desa Huangobotu Bone Bolango

Gorontalo

Walhi Nilai Tambang Galian C Biang Kerok Banjir Desa Huangobotu Bone Bolango

Apris Nawu - detikSulsel
Rabu, 23 Okt 2024 18:00 WIB
Tambang galian C di Desa Huangobotu Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango
Foto: Tambang galian C di Desa Huangobotu Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango. (Apris Nawu/detikcom)
Bone Bolango -

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Provinsi Gorontalo menilai banjir bandang yang melanda Desa Huangobotu, Kabupaten Bone Bolango dipicu aktivitas perusahaan tambang galian C. Walhi pun mendorong pemerintah terkait melakukan audit lingkungan.

"Kami dari Simpul Walhi Gorontalo mendorong pemerintah agar segera melakukan audit lingkungan hidup kepada perusahaan-perusahaan tambang (galian c) batuan yang beraktivitas di atas pemukiman Desa Huangobotu," ujar Dinamisator Simpul Walhi Gorontalo, Defri Sofyan kepada detikcom, Rabu (23/10/2024).

Defri menegaskan aktivitas perusahaan tambang galian C yang menjadi biang kerok banjir disertai lumpur dan batu di Desa Huangobotu. Dia menuturkan di desa tersebut sebelumnya tidak pernah terjadi banjir meski intensitas hujan tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pentingnya audit lingkungan untuk memastikan aktivitas pertambangan tidak merusak ekosistem dan mengancam kehidupan warga di sekitarnya," kata Defri.

Lebih lanjut Defri menyebut aktivitas pertambangan di Desa Huangobotu telah membuka lahan seluas 16,5 hektare. Menurutnya, material tambang batuan akan terbawa arus hingga ke desa jika terjadi hujan deras.

ADVERTISEMENT

"Kami datang langsung dan kami cek melalui citra satelit pembukaan lahan seluas 16,5 hektare," sebutnya.

"Material tambang batuan di bukaan lahan tersebut tentu akan terbawa serta bersama air ketika hujan deras terjadi," tambahnya.

Warga Desa Huangobotu bernama Pepin (39) juga mengatakan banjir yang melanda desanya dipicu aktivitas tambang galian C. Dia mengungkap bahwa keberadaan tambang galian C tersebut memang dikeluhkan warga.

"Iya, semua warga di sini mengeluh penyebabnya itu ada aktivitas tambang perusahaan galian C di atas gunung jadi material batu dan lain-lain dari sana sampai waktu hujan deras menyebabkan banjir," katanya.

"Dan ini berdampak negatif menyebabkan banjir karena di sini kan sungai. Iya, material banjir itu dari lokasi galian C perusahaan dan sebagian lagi dari buangan perusahaan," lanjutnya.

Diketahui, Jalan Trans Sulawesi di Desa Huangobotu, Kecamatan Kabila Bone, Bone Bolango, sempat tertutup material banjir. Akibatnya akses lalu lintas (lalin) lumpuh total pada Senin (21/10) sekitar pukul 21.30 Wita.

"Banjir disertai lumpur mengakibatkan akses lalu lintas jalan Trans Sulawesi antara kabupaten dan kota dari Kota Gorontalo, Bone Bolango dan Bolaang Mongondow Selatan lumpuh belum bisa dilalui," kata Kepala BPBD Kabupaten Bone Bolango Achril Y Babyonggo kepada detikcom, Senin (21/10).




(hsr/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads