Banjir melanda Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), usai diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Bencana ini mengakibatkan jembatan penghubung 3 desa di Kecamatan Tommo ambruk sehingga membuat warga terisolir.
"(Yang terdampak akibat jembatan ambruk) Desa Leling Induk, Leling Barat, termasuk Leling Utara yang terisolir," ujar mantan Kepala Desa Leling Induk Alimin kepada wartawan, Selasa (22/10/2024).
Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Tommo, Mamuju pada Senin (21/10) malam. Alimin menyebut jembatan yang menghubungkan Desa Leling Induk, Leling Barat dan Leling Utara itu ambruk karena air sungai meluap setelah hujan melanda wilayah Tommo seharian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami punya (akses) transportasi utamaya jembatan ini ambruk tadi malam dihantam banjir karena memang dari kemarin hujan. Ini jembatan satu-satunya akses, ini jalan poros desa," terangnya.
Alimin menyebut banjir juga merendam sejumlah rumah warga. Bahkan kata dia, ada pasangan suami istri (pasutri) yang sempat hanyut namun belakangan dilaporkan selamat.
"Tadi malam ada warga yang hanyut dan alhamdulillah dengan pertolongan Tuhan bisa selamat, suaminya terdampar di dekat kantor Desa Leling dan istrinya sempat hanyut dari Leling Induk sampai Leling Barat," ungkapnya.
Dia mengaku ambruknya jembatan membuat aktivitas warga di 3 desa terhenti, terutama warga yang hendak menjual hasil kebun. Dia pun berharap pemerintah bisa segera membantu memperbaiki jembatan itu atau membuat akses jalan sementara.
"Kami punya harapan kepada pemerintah, baik pemerintah kabupaten dan provinsi bisa ada perhatian khusus terhadap kami punya akses transportasi ini," tuturnya.
Sementara Kepala BPBD Mamuju Taslim Sukirno mengaku telah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan. Pihaknya baru akan melaporkan dampak banjir usai timnya melakukan asesmen.
"Ini masih sementara di jalan, tidak bisa dilewati jembatan. Nanti kalau sudah ada data (dampak banjir) kita infokan ya," ujar Taslim.
(sar/asm)