Tanggal 16 Oktober 2024 jatuh pada hari Rabu pekan ketiga pada bulan ini. Sejumlah peringatan penting dan menarik dirayakan pada tanggal tersebut.
Lantas, tanggal 16 Oktober 2024 memperingati hari apa saja?
Di Indonesia, tanggal 16 Oktober ditandai sebagai peringatan Hari Parlemen Indonesia. Sementara skala global terdapat peringatan Hari Pangan Sedunia, Hari Kesadaran Alergi, dan Hari Tulang Belakang Sedunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran dengan momen-momen tersebut? Yuk simak ulasannya berikut ini yang telah dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.
Hari Parlemen Indonesia
Bangsa Indonesia memperingati Hari Parlemen Indonesia setiap tanggal 16 Oktober. Hari peringatan ini menandai lahirnya lembaga legislatif di Indonesia yang berfungsi menampung aspirasi masyarakat.
Mengutip laman resmi Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Hari Parlemen Indonesia memiliki nilai historis yang sangat penting.
Berawal saat Indonesia baru meraih kemerdekaan. Kala itu Mohammad Hatta (Wakil Presiden pertama Indonesia) dan Sutan Sjahir (Perdana Menteri pertama Indonesia) menyadari bahwa Indonesia memerlukan suatu badan atau lembaga yang dapat mewakili aspirasi rakyat.
Melalui ide tersebut, dibentuklah Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) pada 29 Agustus 1945. Melalui pertimbangan politik, agar Indonesia diakui sebagai negara demokratis yang memiliki aparatur lengkap, Hatta lantas mengeluarkan Maklumat Wakil Presiden Nomor X tanggal 16 Oktober 1945 yang memutuskan bahwa tugas KNIP berubah, dari pembantu presiden menjadi setara dengan presiden yaitu menyusun Undang-Undang dan ikut menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Negara.
Dengan dikeluarkannya maklumat tersebut maka dianggap menjadi awal lahirnya parlemen di Indonesia, sekaligus menjadi alasan diperingatinya Hari Parlemen Indonesia setiap tanggal 16 Oktober.
Hari Pangan Sedunia
Tanggal 16 Oktober ditandai sebagai peringatan Hari Pangan Sedunia atau World Food Day. Peringatan ini merupakan momen untuk meningkatkan kesadaran global tentang masalah kelaparan dan kekurangan pangan di berbagai belahan dunia.
Dikutip dari laman Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat, Hari Pangan Sedunia diusulkan pada konferensi FAO ke-20 pada November 1976 di Roma. Kemudian tertuang dalam resolusi Nomor 179 yang menetapkan bahwa tanggal 16 Oktober merupakan peringatan Hari Pangan Sedunia. Hari peringatan ini dimulai pada tahun 1981.
Resolusi itu disepakati oleh 150 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dipilihnya tanggal 16 Oktober karena merujuk pada tanggal dibentuknya Food and Agriculture Organization (FAO).
Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia 2024, FAO menetapkan tema "Right to foods for a better life and a better future" yang artinya "Hak atas pangan untuk kehidupan yang lebih baik dan masa depan yang lebih baik". Melalui tema tersebut diharapkan semua orang dapat memperoleh haknya untuk mendapatkan pangan yang lebih baik.
Hari Kesadaran Alergi
Tanggal 16 Oktober juga ditandai sebagai peringatan Hari Kesadaran Alergi. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran untuk mengatasi alergi.
Dilansir dari situs National Today, alergi menandakan hipersensitivitas terhadap sistem imun. Alergi ini muncul ketika sistem imun bereaksi terhadap hal-hal tertentu di lingkungan sekitar.
Banyak orang memilih mengatasi gejala alergi secara mandiri dengan antialergen, padahal ini tidak selalu efektif. Sebab setiap alergi memiliki pemicu dan pengobatan yang berbeda, sehingga pendekatan yang paling tepat adalah dengan mengenali pemicu alergi dan mencari perawatan medis untuk melakukan tes alergi.
Dengan adanya Hari Kesadaran Alergi Sedunia ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan mengubah pola pikir masyarakat terkait cara mengatasi alergi.
Hari Tulang Belakang Sedunia
Masih berkaitan dengan dunia kesehatan, tanggal 16 Oktober diperingati sebagai Hari Tulang Belakang Sedunia. Momen ini merupakan kesempatan untuk menyebarkan informasi dan mendapatkan edukasi tentang cara menghindari atau mengobati penyakit tulang ini.
Dilansir dari National Today, sekitar 1 miliar orang di seluruh dunia menderita sakit punggung, nyeri tulang belakang, dan disabilitas terkait di berbagai kelompok usia, jenis kelamin, dan ras. Sebagai perbandingan, ada sekitar 7,6 miliar orang di Bumi yang mengalaminya.
Maka dari itu, peringatan Hari Tulang Belakang Sedunia ada untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global akan nyeri punggung dan masalah tulang belakang lainnya.
Peringatan ini diprakarsai pada tahun 2008 oleh World Federation of Chiropractic (WFC). Selama bertahun-tahun, WFC telah mengoordinasikan Hari Tulang Belakang Sedunia bersama dengan organisasi-organisasi terkait lainnya di seluruh dunia untuk meningkatkan kesadaran akan nyeri punggung dan masalah tulang belakang lainnya.
Nah itulah beberapa momen penting yang diperingati pada tanggal 16 Oktober. Semoga menambah wawasan, detikers!
(alk/ata)