HUT Ke-355 Sulsel 19 Oktober 2024: Sejarah, Tema, dan Logonya

HUT Ke-355 Sulsel 19 Oktober 2024: Sejarah, Tema, dan Logonya

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Jumat, 11 Okt 2024 07:30 WIB
HUT ke-355 Sulsel
HUT ke-355 Sulsel. (Foto: Pemprov. Sulsel)
Makassar -

Tak lama lagi, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) akan memperingati hari jadinya yang ke-355 tahun. Peringatan tersebut jatuh pada tanggal 19 Oktober 2024.

Untuk merayakannya, Pemerintah Sulsel telah merilis tema dan logo peringatan HUT Sulsel tahun ini.

Lantas, seperti apa sejarah dari HUT Sulsel ini? Seperti apa pula tema dan logo yang dirilis pada perayaan tahun ini?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak berikut ulasan selengkapnya dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.

Sejarah Hari Jadi Sulsel

Dikutip dari situs Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, tanggal 19 Oktober 1669 ditetapkan sebagai HUT Sulsel atau Hari Jadi Sulsel melalui Peraturan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 1995. Penetapan ini melalui proses perumusan yang cukup panjang.

ADVERTISEMENT

Perumusan Hari Jadi Sulsel berawal ketika Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulsel Mayor Jenderal H.Z.B. Palaguna, mengungkapkan keinginannya untuk menemukan suatu wahana yang menjadi salah satu pengikat pada tahun 1993. Tujuannya untuk memperkuat kebersamaan dan persatuan di kalangan masyarakat.

Gagasan tersebut pun mendapatkan banyak tanggapan dan dorongan dari berbagai kalangan. Setelah dianggap gagasan ini matang, maka diselenggarakanlah seminar Hari Jadi Sulsel pada 18-19 Juli 1995 di Ruang Pola Kantor Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan.

Perundingan dalam forum tersebut melahirkan rekomendasi berupa 5 rumusan usulan terkait hari jadi Sulawesi Selatan. Rumusan itu mengacu pada sejumlah momentum peristiwa sejarah di Sulawesi Selatan yang dinilai layak dan pantas menjadi acuan.

Setelah melalui diskusi panjang, akhirnya tanggal 19 Oktober 1669 ditetapkan sebagai hari jadi Sulsel. Tanggal, bulan, dan tahun yang diputuskan sebagai Hari Jadi Sulsel tersebut masing-masing mengacu pada peristiwa sejarah yang berbeda.

Tanggal 19 dianggap sebagai tanggal simbolik sebagai kesadaran Sulawesi Selatan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pada tanggal 19 Agustus 1945 peserta dari Sulawesi Selatan hadir dalam Rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Mereka dengan semangat dan antusias serta secara spontanitas melepaskan segala atribut kerajaan bergabung dalam negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kemudian bulan Oktober diputuskan sebagai bulan "kelahiran" Sulsel merujuk pada dua peristiwa penting, yakni momen kesepakatan para Raja di Kawasan Sulawesi Selatan untuk mendukung Dr Ratulangi menjadi gubernur pertama Provinsi Sulawesi pada tanggal 15 Oktober 1945. Juga peristiwa rekonsiliasi raja-raja bersaudara yang terlibat dalam Perang Makassar yang berlangsung pada bulan Oktober 1674.

Sedangkan tahun 1669 yang ditetapkan sebagai tahun dari lahirnya Sulawesi Selatan mengacu pada tahun berakhirnya Perang Makassar. Perang yang berlangsung tahun 1666-1669 tersebut merupakan bentuk perlawanan masyarakat Makassar dalam menghadapi VOC Belanda.

Tema HUT Ke-355 Sulsel

Tema HUT ke-355 Sulsel adalah Rumah Kita untuk Semua. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Sulsel Muhammad Arafah menjelaskan tema yang diusung ini mengandung pesan pemersatu bagi seluruh masyarakat Sulsel pada momen Pilkada Serentak 2024 ini.

"Mengapa temanya Sulsel Rumah Kita untuk Semua? Bahwa saat ini dinamika Sulsel menjelang pilkada diharapkan semua tetap cool, semua harus berpedoman bahwa apapun warna yang ada, itu tidak membuat masyarakat Sulsel menjadi terkotak-kotak, menjadi tidak harmonis," kata Arafah kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (9/10/2024).

Arafah mengungkap bahwa tema ini digaungkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh. Bagi Zudan tema ini dapat menjadi simbol pemersatu masyarakat Sulsel.

"Sulsel Rumah Kita untuk Semua sudah digaungkan Pak Gubernur sudah jauh hari sebelumnya. Ini menjadi simbol pemersatu bagi seluruh masyarakat Sulsel," ujarnya.

Ia juga mengingatkan pilkada hanya sementara. Untuk itu, masyarakat diharapkan selalu kompak dan harmonis dalam menjaga Sulsel.

"Itu (pilkada), kan, hanya siklus yang berlangsung sementara. Kekompakan, keharmonisan itu harus terjaga sepanjang masa. Harus kita jaga Sulsel ini. Jangan sampai euforia itu bisa membuat ada yang 'lecet' dalam perjalanan," tutur Arafah.

Logo HUT Ke-355 Sulsel

Logo HUT Sulawesi Selatan (Sulsel) Ke-355 Tahun.Logo HUT Sulawesi Selatan (Sulsel) Ke-355 Tahun. Foto: Tema dan Logo HUT Sulsel Ke-355 Tahun. (dok. panitia HUT Sulsel)

Logo Hari Jadi Sulsel yang ke-355 tahun 2024 mencerminkan rasa optimis, sinergi, dinamis dan profesionalisme di dalam karakter visualnya. Arafah menerangkan logo ini terinspirasi dari visual penari adat Sulsel yang harmonis, dengan elemen-elemen seperti gerakan menari dan lautan yang membentuk angka 355.

"Logonya seperti yang kita lihat bersama. Itu mengandung filosofi berupaya mencerminkan rasa optimis, sinergi, dinamis, dan profesionalisme," terang Arafah.

Logo ini tampak berbeda dari tiga tahun sebelumnya yang berbentuk hampir sama. Arafah mengungkap logo tahun ini dibuat berbeda untuk mendapatkan suasana yang baru.

"Kenapa baru? Karena yang lama itu sudah tiga tahun lebih kita pakai. Kita ingin suasana baru," tuturnya.

Itulah sejarah Hari Jadi Sulsel lengkap dengan tema dan logonya. Semoga bermanfaat, detikers.




(edr/hsr)

Hide Ads