Kebakaran melanda rumah seorang guru sekolah luar biasa (SLB) di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng). Insiden ini mengakibatkan anak korban yang merupakan penyandang disabilitas berusia 15 tahun tewas dengan luka bakar 99 persen.
"Kebakaran menghanguskan rumah guru sekolah luar biasa serta menewaskan seorang anak penyandang disabilitas," ujar Kasat Reskrim Polres Banggai AKP Tio Tondy kepada wartawan, Selasa (8/10/2024).
Persitiwa tersebut terjadi di rumah korban yang berada di Kelurahan Kilongan Permai, Kecamatan Luwuk Utara pada Senin (7/10) sekitar pukul 09.14 Wita. Kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sumber panas di lokasi pertama api kebakaran (LAPK) adalah dari kabel instalasi listrik yang mengalami korsleting," terang Tio.
Api kemudian dengan cepat membesar dan membakar rumah tersebut. Korban yang saat itu seorang diri tidak bisa keluar lantaran pintu rumah terkunci.
"Korban saat kejadian sedang makan sendirian dan ditinggal orang tuanya dengan kondisi rumah terkunci dari luar," bebernya.
Kebakaran itu membuat korban mengalami luka parah. Menurut dia, korban ditemukan dalam posisi tewas telentang dengan luka bakar hingga 99 persen.
"Korban ditemukan dalam posisi terlentang menghadap jendela kamar dengan 99% luka bakar di tubuhnya," sebutnya.
Tio menambahkan bahwa pihak keluarga telah menerima kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan visum terhadap korban. Kendati begitu, pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian.
"Telah mengamkankan sejumlah barang bukti berupa sampel arang sisa kebakaran dari dalam kamar, gagang pintu depan, meteran listrik terbakar, dan sampel kabel colokan listrik," pungkasnya.
(hmw/hmw)