Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Bahtiar Baharuddin menggelar silaturahmi bersama Forkopimda dengan para Organisasi Kemudaan (OKP). Selain dihadiri OKP, sejumlah tokoh ormas juga nampak hadir. Dalam dialog tersebut, Bahtiar membuka dialog seluas-luasnya kepada Ormas dan OKP menyampaikan pandangan serta pendapatnya atas program Pemprov Sulbar.
"Setelah pertemuan ini bagaimana teman-teman bisa menjadi bagian dari program yang akan dijalankan pemerintah. Kita tumbuh bersama, program ini bukan kepada siapa tetapi untuk masyarakat," kata Bahtiar, dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/10/2024).
Kesempatan tersebut tak disia-siakan oleh OKP dam Ormas. Para perwakilan menyampaikan apresiasi kepada Pj Gubernur Sulbar atas ruang silaturahmi yang dibuka, seperti disampaikan Ketua HMI Manakarra Cabang Mamuju Ansar dialog ini menjadi salah satu yang ditunggu tunggu dan menjadi budaya Sipakalaqbi di Sulbar demi menyelesaikan sebuah permasalahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait program pemerintah, para mahasiswa dan pemuda juga mendukung program Bahtiar dalam mendorong sektor pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan.
Aspirasi mahasiswa dan pemuda lainnya yang dibahas adalah mengenai konflik agraria yang melibatkan antara perusahaan dan masyarakat. Selain itu, mengenai stunting, kemiskinan ekstrem, kasus pelecehan yang perlu mendapat perhatian lebih, hingga kasus anak putus sekolah.
Menanggapi aspirasi mahasiswa, Danrem 142 Tatag Brigjen TNI Hartono, Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar, Kajati Sulbar Andi Darmawangsa dan perwakilan BIN, senantiasa mendukung pergerakan OKP di Sulbar. Mereka pun terbuka untuk berdialog dengan mahasiswa dan pemuda guna menyelesaikan persoalan persoalan yang dihadapi Sulbar.
Terakhir, Bahtiar berterima kasih atas kehadiran sejumlah OKP dalam forum silaturahmi. Menurutnya, forum tersebut untuk memikirkan bersama membangun Sulbar.
Hal itu juga dilakukan sebagai upaya menjaga agar proses demokrasi di Sulbar tetap beradab. Bahtiar juga berharap OKP agar lebih sering berdialog dengan pemerintah, dan bersama sama bergerak mengelola alam secara bijaksana agar bermanfaat bagi peradaban ke depan.
"Kami mohon maaf, mungkin kami belum memberikan pelayanan terbaik, namun sekali lagi jangan ragukan ketulusan. Kami untuk masyarakat," kata Bahtiar.
"Saya mendukung aspirasi kawan kawan selama itu untuk mensejahterakan rakyat," sambungnya.
Sebagai informasi, lima perwakilan yang mendapat kesempatan dalam sesi tanya jawab antara lain, GMNI, Permahi Mamuju, HMI,PMII, dan Ipmapus. Acara dialog ini diamoderatori oleh akademisi dari Universitas Sulawesi Barat Farhanuddin.
(prf/ega)