Perjuangan Epi Lansia 83 Tahun Selamat Usai 3 Hari Hilang di Hutan Torut

Perjuangan Epi Lansia 83 Tahun Selamat Usai 3 Hari Hilang di Hutan Torut

Laode Muhammad Mashudi - detikSulsel
Rabu, 02 Okt 2024 09:02 WIB
Evakuasi wanita lansia yang hilang di hutan Toraja Utara.
Evakuasi wanita lansia bernama Epi (81) yang hilang di hutan Toraja Utara. Foto: (dok. istimewa)
Toraja Utara -

Wanita lanjut usia (lansia) bernama Epi (83) akhirnya ditemukan selamat setelah dinyatakan hilang selama tiga hari di hutan bambu Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel). Korban ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi lemas terbaring di bawah pohon.

Epi diduga hilang saat hendak ke rumah kerabatnya di Lembang Bori Rante Letok, Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara, pada Minggu (29/9). Korban yang tak kunjung pulang kemudian dilaporkan hilang pada Senin (30/9).

"Korban pamit berangkat ke rumah kerabatnya pada Minggu siang, melewati hutan bambu di desanya. Namun hingga malam hari karena korban belum kunjung pulang," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar Muhammad Arif Anwar dalam keterangannya, Senin (30/9/2029).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anaknya menyusul ke rumah kerabat namun ternyata korban tidak pernah tiba," lanjutnya.

Belakangan, korban ditemukan dalam hutan bambu pada Selasa (1/10) sekitar pukul 11.10 Wita. Proses pencarian dilakukan Tim SAR gabungan dengan membagi dua lokasi pencarian di sekitar sungai dan area hutan.

ADVERTISEMENT

"Lansia perempuan yang dilaporkan hilang saat menyusuri hutan bambu di desanya akhirnya ditemukan Tim SAR gabungan dalam kondisi lemas terbaring di bawah rumpun pohon bambu," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar Muhammad Arif Anwar dalam keterangannya, Selasa (1/10).

"Korban ditemukan dalam kondisi lemas karena sudah tiga hari berada di hutan bambu tanpa asupan makanan, karenanya korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Sesean," papar Arif.

Terkait penyebab hilangnya korban, Humas Basarnas Makassar Fajri Mursalim belum bisa memastikan. Namun pihaknya menduga korban hilang karena pengaruh usia.

"Untuk soal itu kami tidak bisa gali jauh tapi sepertinya karena pengaruh usianya," sebut Fajri saat dikonfirmasi terpisah.

Menurut Fajri, korban selamat diduga karena tidak banyaknya aktivitas selama di dalam hutan. Selain itu, waktu bertahan korban juga terhitung masih kurang dari 48 jam.

"Kemungkinan (bertahan hidup) karena dia tidak banyak bergerak dan waktu hilang juga Minggu siang. Praktis hitungan hilangnya kurang dari 48 jam," bebernya.




(asm/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads