.webp)
Pengendara mobil bernama Erwin (45) di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengamuk di SPBU Amessangeng Wajo gegara ditolak saat hendak mengisi BBM subsidi jenis Pertalite. Erwin mengamuk sambil memegang parang.
Dalam video dilihat detikSulsel, tampak Erwin memakai baju kaos berwarna hitam dengan celana jeans biru. Dia turun dari mobilnya kemudian menghampiri petugas SPBU Amessangeng.
Dia terlihat menunjuk-nunjuk petugas SPBU tersebut dengan suara yang keras. Erwin selanjutnya memarkir mobilnya tepat di depan dispenser SPBU namun tidak dilayani oleh petugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erwin lalu kembali ke mobilnya dan mengambil sebuah badik. Selanjutnya dia berjalan memegang badiknya sambil melakukan protes ke petugas SPBU.
Warga yang berada di lokasi lantas mengamankan Erwin. Warga terlihat meminta Erwin masuk ke mobilnya dan meninggalkan SPBU.
Peristiwa itu terjadi di SPBU 7.4909.91 Amessangeng, Kelurahan Maddukelleng, Kecamatan Tempe, Wajo, Minggu (29/9) sekitar pukul 12.30 Wita. Saat itu, Erwin tidak bisa memperlihatkan barcode My Pertamina.
"Terduga pelaku ditolak mengisi BBM jenis pertalite lantaran tidak memiliki barcode aplikasi My Pertamina. Hal itulah yang membuat pelaku mengamuk di SPBU," kata Kasat Reskrim Polres Wajo Iptu Alvin Aji Kurniawan kepada detikSulsel, Minggu (29/9/2024).
Alvin menegaskan petugas SPBU tidak melayani Erwin untuk pengisian BBM Pertalite karena tidak memiliki barcode My Pertamina. Erwin yang emosi kemudian marah dan mengambil badiknya.
"Tetapi terduga pelaku tidak dapat memperlihatkan kepada pegawai SPBU, terduga kemudian emosi dan komplain kepada petugas SPBU. Dia juga mengeluarkan sebuah benda yang diduga merupakan badik," terangnya.
Alvin mengungkapkan warga yang berada di lokasi mengamankan badik Erwin dan menyerahkannya ke personel Polsek Tempe. Sedangkan Erwin langsung meninggalkan lokasi kejadian.
"Badiknya diamankan di polsek. Sementara terduga pelaku masih pencarian," pungkasnya.
(hsr/hsr)
