Polresta Kota Sorong mengerahkan 40 personel polisi untuk mengantisipasi penjarahan pascakebakaran di Pasar Remu, Kota Sorong, Papua Barat Daya. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap penyebab kebakaran.
"40 anggota kepolisian dikerahkan untuk melakukan pengamanan. Langkah-langkah pengamanan ini diambil dalam menghadapi situasi kebakaran. Paling utama mencegah penjarahan," kata Kapolresta Sorong, Kombes Happy Perdana Yudianto kepada detikcom, Minggu (29/9/2024).
Dia mengatakan 40 personel tersebut dari Peleton Dalmas Polresta Sorong Kota dan Personel Polsek. Happy menambahkan warga yang tidak berkepentingan juga diminta menjauh dari TKP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat juga diimbau untuk tidak berkumpul di lokasi kebakaran. Ini dilakukan melalui public address dari lalu lintas dan Binmas (Bimbingan Masyarakat) yang memberikan instruksi agar masyarakat yang tidak berkepentingan segera pulang ke rumah masing-masing," katanya.
Happy mengaku pihaknya belum menerima laporan dari pedagang adanya kasus pencurian atau penjarahan. Meski demikian, personel polisi tetap disiagakan di lokasi kebakaran untuk memberikan rasa aman.
"Sampai sekarang belum ada laporan polisi terkait adanya penjarahan," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 500 kios pedagang terbakar di Pasar Remu, Kecamatan Sorong Manoi, Kota Sorong, Sabtu (28/9). Api muncul di salah satu kios pedagang sekitar pukul 18.00 WIT.
"Bangunan pasar yang mayoritas terbuat dari bahan mudah terbakar. Api dengan cepat menjalar. Hasil pendataan sementara, lebih dari 500 kios pedagang hangus terbakar," ujar Kombes Happy Perdana Yudianto kepada detikcom, Minggu (29/9).
(hsr/ata)