Pria lanjut usia (lansia) berinisial T (65) di Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditemukan meninggal dunia di atas pohon lontar. Mayat korban awalnya ditemukan oleh keluarganya.
Mayat pria lansia tersebut ditemukan di atas pohon lontar Dusun Kampung Parang, Desa Cikoang, Kecamatan Marbo, Kabupaten Takalar pada Kamis (26/9) malam. Insiden itu bermula ketika korban meninggalkan rumahnya untuk menyadap pohon lontar untuk diolah jadi tuak.
"Dia kan tukang bikin tuak, dia naik ke pohon lontar na soroki (menyadap) itu (pohon lontar)," kata Kasat Reskrim Polres Takalar Iptu Hatta kepada detikSulsel, Jumat (27/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjelang waktu magrib korban belum pulang ke rumah sehingga keluarganya menuju lokasi kejadian. Keluarga saat itu curiga sebab rumah korban dan lokasi pohon lontar hanya berjarak 500 meter.
"Itu dicari (oleh keluarga) karena sore mi mau magrib," katanya.
Setelah tiba di lokasi, keluarga menjadi terkejut sebab korban ditemukan meninggal dunia di atas pohon lontar. Warga sekitar yang mengetahui informasi itu akhirnya turun tangan mengevakuasi jenazah korban.
Dia juga menyampaikan seorang saksi mengaku sempat melihat korban di atas pohon tersebut sekitar pukul 18.00 Wita. Korban saat itu berjanji akan turun dari atas pohon lontar yang dia panjat.
"Salah satu saksi yang sedang berada di kebunnya dan (sempat) melihat korban sementara berada di atas pohon lontar dan sempat saksi memanggil dengan bahasa makassar 'naik maka' kemudian korban menjawab 'tidak usah karena mau jaka turun' (namun belakangan korban tak kunjung turun karena meninggal)," ujarnya.
Menurut Hatta, korban meninggal diduga karena riwayat hipertensi yang dideritanya. Sementara itu penemuan mayat tersebut terekam kamera warga hingga videonya viral di medsos.
"Kalau laporannya, ini (korban) sering hipertensi (informasi) dari keluarganya," ujarnya.
Dalam video beredar, terlihat ada dua laki-laki yang memanjat pohon lontar tersebut untuk mengevakuasi korban. Nampak juga ada banyak sorotan lampu yang mengarah ke atas pohon tersebut demi memudahkan proses evakuasi jenazah.
(hmw/hmw)