Sejumlah peringatan penting dan menarik diperingati tanggal 27 September setiap tahunnya. Lantas, tanggal 27 September memperingati hari apa saja?
Berdasarkan penanggalan Masehi, tanggal 27 September 2024 jatuh pada hari Jumat. Pada hari ini tercatat ada 3 peringatan menarik yang dirayakan secara nasional maupun internasional.
Di Indonesia ada Hari Bhakti Postel dan HUT Kota Palu. Sementara itu, di dunia global dirayakan Hari Pariwisata Dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran dengan kisah di balik masing-masing peringatan? Simak ulasannya di bawah ini!
Hari Bhakti Postel
Tanggal 27 September diperingati sebagai Hari Bhakti Postel. Peringatan ini merupakan momen untuk mengenang peristiwa diambil alihnya jawatan Perusahaan Telepon dan Telegraf (PTT) dari kekuasaan Jepang.
Melansir laman Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), usaha pemindahan kekuasaan itu dilakukan oleh Angkatan Muda Perusahaan Telepon dan Telegraf (AMPTT) pada 1945. Mereka mengadakan pertemuan untuk merealisasikan pemindahan kekuasaan Jepang akan PTT ke tangan Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa Kantor Pusat PTT harus sudah dikuasai paling lambat akhir bulan September. Para pemuda pun berusaha mendekati Jepang supaya menyerahkan kekuasaan di Kantor PTT.
Sampai pada tanggal 23 September 1945, anggota AMPTT Mas Soeharto dan R Dijar menuntut pihak Jepang Supaya menyerahkan kekuasaan PTT secara damai. Akan tetapi pihak Jepang tidak mau menyerahkannya sehingga ditempuh jalan kekerasan dengan bantuan rakyat.
Keesokan harinya pada 24 September 1945, Mas Soeharto dan R Dijar tanpa menunggu instruksi dari Jakarta mendesak pimpinan PTT Jepang Tuan Osada untuk menyerahkan Jawatan PTT secara terhormat kepada Bangsa Indonesia. Namun, usaha mereka gagal.
Tanggal 27 September 1945, AMPTT kembali mengadakan perundingan dengan Jepang di Kantor Pusat PTT, namun hasilnya gagal juga. Sehingga AMPTT sekali lagi memutuskan untuk merebut kekuasaan dengan kekerasan dari tangan Jepang namun dengan persiapan dengan taktik yang lebih matang.
Pimpinan PTT Jepang pun tidak bisa berbuat apa-apa ketika sudah dikepung oleh rakyat Indonesia sehingga mereka secara sukarela menyerahkan senjatanya. Setelah itu, diangkatlah Mas Soeharto dan R Dijar masing-masing sebagai Ketua dan Wakil Kepala jawatan PTT seluruh Indonesia.
HUT Kota Palu
Dilansir dari laman BPMP Sulawesi Tengah, Kota Palu dulunya merupakan kesatuan dari empat kampung dan dipimpin dengan sistem kerajaan. Pada 1888 kolonial Belanda mulai masuk untuk menguasai Palu.
Pemerintahan Kerajaan Palu kemudian harus berakhir sebab ditaklukkan oleh Belanda. Ditambah lagi masuknya penjajahan Jepang yang menambah penderitaan masyarakat.
Namun, rakyat kota Palu berhasil merebut kemerdekaan dan pertumbuhannya pun kian meningkat. Hasrat masyarakat untuk lebih maju dari masa penjajahan menggebu-gebu sehingga bertekad membangun daerahnya masing-masing.
Berkat usaha masyarakat, roda pemerintahan Palu dari pusat sampai daerah-daerah tersusun dengan baik. Setelahnya, ketatanegaraan Republik Indonesia mulai diperbaiki oleh pemerintah pusat dengan disesuaikan keinginan rakyat.
Kota Palu dibentuk menjadi kota administratif. Dengan penetapan itu, Palu menjadi kota kesepuluh yang ditetapkan sebagai kota administratif. Wilayah Kota Administratif Palu ditetapkan pada 27 September 1978 atas Dasar Asas Dekontrasi sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974.
Tanggal tersebut kemudian diadopsi untuk dijadikan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Palu. Saat ini, Kota Palu sudah memasuki usia yang ke-46 tahun.
Hari Pariwisata Dunia
Melansir National Today, di seluruh dunia pariwisata telah menjadi sumber lapangan pekerjaan yang menjanjikan. Salah satunya di Amerika Serikat, industri pariwisata, travel, dan perhotelan telah mendukung sebanyak 7,6 juta lapangan pekerjaan.
Artinya 1 dari 18 orang Amerika bekerja di bidang Pariwisata. Dengan begitu, dapat diketahui bahwa pariwisata berperan penting dalam meningkatkan ekonomi masyarakat lokal.
Maka dari itu, diperlukan usaha-usaha agar seluruh pariwisata di dunia bisa diakses dengan mudah. Untuk meningkatkan kesadaran itu, maka diciptakanlah Hari Pariwisata Sedunia.
Peringatan ini diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan World Tourism Organization (WTO). Peringatan ini dirayakan oleh WTO dengan memastikan semua orang termasuk yang berkebutuhan khusus dan berpenghasilan rendah bisa mengakses pariwisata dunia.
Itulah ulasan mengenai daftar peringatan tanggal 27 September 2024. Semoga menambah wawasan!
(edr/hsr)