Penyakit ain bisa mengenai umat muslim tanpa disadari karena tidak adanya tanda-tanda. Oleh karenanya, Rasulullah SAW mengajarkan doa yang bisa dipanjatkan agar terhindar dari penyakit ain ini.
Lantas, bagaimana bacaan doa agar terhindar dari penyakit ain?
Penyakit ain berawal dari kekaguman seseorang melihat sesuatu dengan jiwa yang keji. Penyakit ini timbul dengan menggunakan tatapan mata untuk menyampaikan racun pada jiwa orang yang dilihat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tatapan mata tersebut kemudian dapat mencelakai orang lain dengan menyebabkan gangguan fisik sampai mengancam nyawa. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Ibnu Abbas berikut:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْعَيْنُ حَقٌّ وَلَوْ كَانَ شَيْءٌ سَابَقَ الْقَدَرَ سَبَقْتُهُ الْعَيْنُ وَإِذَا اسْتُغْسِلْتُمْ فَاغْسِلُوا
Artinya: "Dari Ibnu Abbas dari Nabi bersabda, "Penyakit yang timbul dari pengaruh jahat pandangan mata memang ada. Seandainya ada yang dapat mendahului qadar, tentulah itu pengaruh pandangan mata. Karena itu apabila kamu disuruh mandi, maka mandilah!" (HR. Muslim: 5831). [1]
Nah, bagi detikers yang hendak mengamalkannya berikut detikSulsel menyajikan bacaan doa terhindar dari ain lengkap Arab, Latin, dan artinya. Yuk, diamalkan!
Doa Terhindar dari Ain
Rasulullah SAW mengajarkan beberapa doa yang bisa dipanjatkan untuk menghindari ain. Doa-doa ini juga bisa dibacakan orang tua kepada anaknya jika memiliki kelebihan dan mungkin menimbulkan kekaguman dan perasaan dengki dari orang lain.
Berikut ini beberapa doanya:
1. Doa Berlindung dari Pengaruh Ain
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانِِ وَ هَامَّةِِ وَ مِنْ كُلِّ عَيْنِِ لامَّةِِ
Arab Latin: A'udzu bikalimātillāhit-tāmmāti min kulli syaithānin wa hāmmah wa min kulli 'ainin lāmmah.
Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracun dan dari pengaruh 'ain yang buruk." (HR. Bukhari dalam kitab Ahaditsul Anbiya': 3120)
2. Doa Berlindung dari Kejahatan Makhluk-Nya
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَِ
Arab Latin: A'udzu bikalimātillāhit-tāmmāti min syarri mā khalaq.
Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari kejahatan makhluk-Nya." (HR. Muslim 6818).
3. Doa Malaikat Jibril
بِسْمِ اللهِ أرْقِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءِِ يُؤْذِيْكََ مِن شَرِّ كُلِّ نَفْسِِ وَ عَيْنِ حَاسِدِِ اللهُ يَشْفِيكَ
Arab Latin: Bismillāhi arqīka min kulli syai'in yu'dzīka, min syarri kulli nafsin wa 'ayni ḥāsidin, Allāhu yasyfīka.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, aku membacakan ruqyah untukmu dari segala sesuatu yang menganggumu dari kejahatan setiap jiwa dan pengaruh 'ain. Semoga Allah menyembuhkanmu." [2]
4. Surah Al-Baqarah Ayat 255
Surah Al-Baqarah ayat 255 merupakan ayat kursi yang dibaca untuk menjaga diri dari segala hal yang bersifat buruk termasuk ain. Berikut bacaannya.
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥
Arab Latin: Allâhu lâ ilâha illâ huw, al-ḫayyul-qayyûm, lâ ta'khudzuhû sinatuw wa lâ na'ûm, lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardl, man dzalladzî yasyfa'u 'indahû illâ bi'idznih, ya'lamu mâ baina aidîhim wa mâ khalfahum, wa lâ yuḫîthûna bisyai'im min 'ilmihî illâ bimâ syâ', wasi'a kursiyyuhus-samâwâti wal-ardl, wa lâ ya'ûduhû ḫifdhuhumâ, wa huwal-'aliyyul-'adhîm
Artinya: Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
5. Surah Yasin Ayat 9
Surah Yasin ayat 9 dipanjatkan agar tidak terlihat oleh makhluk gaib dan mata ain. Bacaannya sebagai berikut:
وَجَعَلْنَا مِنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ سَدًّا وَّمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَاَغْشَيْنٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُوْنَ ٩
Arab Latin: Wa ja'alnâ mim baini aidîhim saddaw wa min khalfihim saddan fa aghsyainâhum fa hum lâ yubshirûn
Artinya: Kami memasang penghalang di hadapan mereka dan di belakang mereka, sehingga Kami menutupi (pandangan) mereka. Mereka pun tidak dapat melihat. [3]
6. Surah Muawadzatain
Rasulullah SAW juga mengajarkan surah Muawadzatain untuk menghindari ain. Surah ini terdiri dari surah Al-Falaq dan An-Nas. [2]
Adapun khusus surah Al-Falaq, dipanjatkan untuk dapat melindungi diri dari buhul-buhul sihir dan kejahatan manusia yang dengki. [3]
Cara Mencegah Penyakit Ain
Selain dengan berdoa, terdapat cara-cara lainnya yang bisa dilakukan untuk mencegah seseorang terkena penyakit ain. Terlebih lagi ain merupakan penyakit yang tidak bisa diprediksi sebelumnya.
Berikut cara beserta penjelasannya:
- Berlindung kepada Allah SWT dari kejahatan dan kembali kepada-Nya. Sebab, sesungguhnya Allah Maha melihat apa yang tidak bisa manusia melihat.
- Takwa kepada Allah SWT dengan memperhatikan perintah dan larangan-Nya. Orang yang bertakwa itu akan dijaga oleh Allah SWT sebagaimana firman-Nya:
.. وَإِن تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ
Artinya: "Jika kalian bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudharatan kepada kalian, Sungguh Allah tau apa yang kalian kerjakan" (QS. Ali Imran: 120) - Sabar dalam menghadapi orang yang membenci, tidak boleh merasa tersiksa dan mengeluh karenanya, serta tidak perlu merasakan gangguannya.
- Tawakal kepada Allah SWT karena tawakal merupakan sebab yang paling kuat untuk menolak gangguan manusia yang terasa terlalu berat atau menolak kezaliman dan kejahatan mereka.
Apabila manusia bertawakal, maka Allah SWT akan melindunginya. Sebagaimana firman-Nya berikut:
"Dan, barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah mencukupkan (keperluan) nya." (QS. Ath-Thalaq: 3) - Membebaskan hati untuk tidak memikirkan dan menghapus segala ingatan tentang kejahatan orang yang dengki, tidak perlu memperhatikan, menengok ke arahnya, tidak perlu takut, tidak membayangi pikiran dengan keadaannya.
- Ikhlas karena Allah sebagaimana firman-Nya di bawah ini:
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ (٢) إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
Artinya: "Iblis berkata: 'Demi kemuliaan-Mu aku pasti akan menyesatkan mereka semua, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis (orang-orang yang ikhlas)" (QS. Shad: 82-83) - Memurnikan taubat kepada Allah dari bermacam dosa. Memusatkan pikiran terhadap diri sendiri, fokus kepada dosa dan aibnya. Sehingga yang ada di pikiran dan hati hanya itu dan tidak sempat ada yang menyusupi hati.
- Bersedekah dan melakukan amal shaleh. Karena hal ini dapat berpengaruh untuk menolak gangguan, menghadang orang yang dengki dan pandangan mereka.
- Memadamkan api orang yang dengki dengan berbuat baik kepada mereka. Seperti firman Allah dalam surat Al-Qashash ayat 54:
أُولَئِكَ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُم مَرَّتَيْنِ بِمَا صَبَرُوا وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ
Artinya: "Mereka diberi pahala dua kali lipat disebabkan kesabaran mereka dan menolak kejahatan dengan kebaikan..(QS. Al-Qasas: 54) - Memurnikan tauhid kepada Allah dengan benar dan menjaga batasan Allah. Tauhid adalah benteng Allah paling besar, siapa pun yang masuk ke benteng-Nya maka mereka akan
aman.
Cara Mengobati Penyakit Ain
Penyakit ain dapat diobati dengan dua cara yakni berwudhu dan ruqyah. Berikut penjelasannya:
1. Berwudhu
Di dalam hadits Sunan Abu Daud yang diriwayatkan Ummul Mukminin Aisyah, disebutkan penderita ain diperintahkan untuk mandi dari bekas air wudhu pelaku ain. Berikut haditsnya:
"Pelaku 'Ain (di zaman Nabi صلى الله عليه وسلم) diperintahkan berwudlu, kemudian penderita 'Ain mandi dari air bekas wudhu tersebut."
Air yang digunakan berwudhu oleh orang yang melemparkan air dapat memadamkan unsur api pada ain dan melenyapkan hak jahat dari ain. Apabila unsur apinya dipadamkan maka pengaruh ain bisa diredam.
2. Ruqyah
Selanjutnya, ain bisa diobati dengan ruqyah yang secara istilah bermakna berlindung atau meminta perlindungan. Ruqyah ini merupakan metode pengobatan yang dapat menyembuhkan orang sakit dengan cara berdoa kepada Allah SWT.
Penderita ain bisa meruqyah diri sendiri atau orang lain yang terkena dengan cara membaca surah Al-Ikhlas dan surah Al-Muawadzatain. Akan tetapi, pelaksanaannya boleh dilakukan dengan memenuhi beberapa syarat seperti:
- Melafazkan firman Allah SWT atau dengan Asma-Nya atau sifatnya
- Menggunakan bahasa Arab atau selainnya namun dipahami maknanya
- Meyakini bahwa yang membawa dampak atas kesembuhan bukan berasal dari ruqyah melainkan Allah SWT. [4]
Itulah ulasan mengenai doa agar terhindar dari ain lengkap Arab, Latin, dan artinya.Semogaberguna!
Referensi:
1. Jurnal UIN Sultan Syarif Kasim Riau berjudul 'Penyakit Ain dari Perspektif Hadits dan Relevansinya dengan Media Sosial (Kajian Hadits Tematik)'.
2. Laman Muslimah.or.id berjudul 'Menjaga Anak dari Bahaya Ain'.
3. Laman resmi Universitas Islam Negeri Sumatera berjudul 'Waspadai Ain, Berikut Cara Menghindarinya'.
4. Jurnal Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta berjudul 'Hadis-hadis tentang Ain: Penyakit Ain Perspektif Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dan Relevansinya Terhadap Media Sosial'.
(urw/alk)