.webp)
Kalimantan Timur (Kaltim) meraih juara umum dalam perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional XXX Tahun 2024. Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) turut mempersembahkan 17 medali untuk membantu Kaltim menjadi yang terbaik.
Pengumuman hasil lomba itu disampaikan pada acara penutupan MTQ Nasional XXX di Stadion Madya Gelora Kadrie Oening Sempaja, Samarinda, Minggu (15/9/2024). Kaltim mengungguli provinsi lain dengan perolehan 579 poin, disusul DKI Jakarta dengan 478 poin dan Jawa Timur di posisi ketiga dengan 275 poin.
Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan ada 18 kafilah dari Kukar, 17 berhasil meraih medali, termasuk 10 orang meraih predikat terbaik pertama. Dia pun menegaskan bahwa Kukar dalam 6 tahun terakhir memang menjadi juara di MTQ tingkat provinsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah bukti dari pembinaan Al-Qur'an yang konsisten di Kukar. Anak-anak kita telah membuktikan kualitasnya di tingkat nasional," kata Edi dalam keterangannya, Selasa (17/9).
Menurut Edi, keberhasilan ini tidak lepas dari program Gerakan Etam Mengaji (GEMA) yang terus dijalankan sebagai bagian dari Kukar Idaman. Program ini memastikan pembinaan Al-Quran di Kukar berjalan secara berkelanjutan.
"Melalui GEMA, kami melakukan pembinaan di tingkat RT, desa, dan kecamatan. Kami ingin semangat ini terus hidup di tengah masyarakat," katanya.
Dukungan dari berbagai pihak seperti ulama, ustadz, ustadzah, dan guru ngaji juga menjadi kunci keberhasilan para kafilah Kukar. Edi secara khusus berterima kasih atas dedikasi mereka dalam membimbing generasi muda Kukar.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setkab Kukar, Dendy Irwan Fahriza menegaskan bahwa Bupati Edi telah memberikan perhatian besar pada pembinaan Al-Qur'an melalui alokasi anggaran yang signifikan untuk Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kukar.
"Anggaran ini digunakan untuk memastikan pembinaan berjalan efektif dan berkesinambungan," jelasnya.
Program pembinaan di Kukar melibatkan masyarakat dari tingkat desa hingga kecamatan, termasuk pemusatan latihan untuk para kafilah yang dipimpin oleh pelatih ahli. Selain itu, Kukar juga rutin menggelar Safari Haplah, sebuah ajang mini MTQ untuk mengasah mental kafilah sebelum tampil di kompetisi tingkat provinsi dan nasional.
Dengan prestasi ini, Kukar kembali mengukuhkan diri sebagai salah satu kabupaten dengan pembinaan Qur'ani terbaik di Indonesia. Nama-nama seperti Nur Rahmiyatin Adhya dan Jumarlin, serta Yasykur Zhafir Ozora dan Aura Risqi Yudivia, menjadi inspirasi bagi generasi muda Kukar dalam mengembangkan bakat di bidang Al-Qur'an.
"Keberhasilan Kukar bukan hanya soal prestasi, tetapi juga sebagai bukti bahwa nilai-nilai Al-Qur'an telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Melalui dukungan pemerintah dan masyarakat, Kukar terus berkomitmen melahirkan generasi Qur'ani yang berprestasi di masa depan," pungkasnya.
(hsr/asm)
