Agenda Istri Pj Gubernur Papua di Yapen Sebelum Kecelakaan Trigana Air

Agenda Istri Pj Gubernur Papua di Yapen Sebelum Kecelakaan Trigana Air

Andi Sitti Nurfaisah - detikSulsel
Senin, 09 Sep 2024 15:33 WIB
Penjabat Ketua TP PKK Papua Kerdina Ramses Limbong (kanan) berada di kediaman Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Suzana Wanggai (ANTARA/Foto Grup WhatsApp)
Foto: Penjabat Ketua TP PKK Papua Kerdina Ramses Limbong (kanan) berada di kediaman Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Suzana Wanggai (ANTARA/Foto Grup WhatsApp)
Yapen - Istri Pj Gubernur Papua Ramses Limbong, Kardina Ramses Limbong melakukan sejumlah agenda di Kabupaten Yapen, Papua, sebelum pesawat Trigana Air yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. Kardina sempat mengunjungi Posyandu di Yapen.

"Beliau ke sana itu melakukan kunjungan kerja sebagai Ketua Tim Penggerak PKK di dalam penguatan posyandu untuk mendukung program-program strategis nasional, dalam hal ini penurunan angka stunting dan intervensi serentak itu sekaligus terkait dengan polio," kata Kadis Kominfo Papua Jeri Agus Yudianto kepada detikcom, Senin (9/9/2024).

Jeri menjelaskan kunjungan Kardina ke Posyandu terjadi pada Sabtu (7/9) lalu. Sehari kemudian, Minggu (8/9), Kardina juga menyempatkan untuk beribadah bersama warga setempat.

"Kan beliau berkunjungnya hari Sabtu kemarin, kemudian minggu sempat beribadah dengan warga setempat di salah satu pulau, beliau melakukan itu," katanya.

Kardina kemudian dijadwalkan pulang ke Jayapura pada hari ini (9/9). Namun nahas sebab pesawat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan.

"Kemudian dijadwalkan hari ini beliau pulang ke Jayapura sampai terjadi semacam ini. Pastinya setelah ini menunggu penerbangan untuk kembali ke Jayapura untuk bisa melanjutkan aktivitasnya," ujarnya.

"Kan tidak harus pakai pesawat ke Biak, misal beliau tunggu pesawat berikutnya atau kalau hari ini kayaknya belum. Besok pagi beliau naik kapal atau pesawat," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Trigana Air yang tergelincir total membawa 42 penumpang dan 6 kru. Pesawat tergelincir setelah gagal lepas landas di penghujung runaway.

Kapolres Yapen Kompol Ardyan Ukie Hercahyo mengatakan pesawat diberikan izin untuk lepas landas sekitar pukul 10.35 WIT, pagi tadi. Pilot pun menambah kecepatan pesawat.

"Tadi itu sekitar (pukul) 10.35 WIT minta izin take off, diizinkan, tidak lama kemudian mereka tambah kecepatan," ujar Kompol Ardyan kepada detikcom, Senin (9/9).

"Tapi hampir habis penghujung runaway itu belum bisa mengudara, belum bisa naik, akhirnya tergelincir," sambungnya.

Kompol Ardyan mengungkapkan pesawat tergelincir sejauh 1,2 kilometer ke arah selatan bandara. Insiden itu menyebabkan sejumlah kerusakan.

"Roda depannya (rusak). Karena tergelincir saja, jadi bagian bawah (kerusakan lainnya)," katanya.


(hmw/asm)

Hide Ads