Kebakaran Hebat di Pasar Sangkulirang Kutim Diduga Akibat Korsleting Listrik

Kalimantan Timur

Kebakaran Hebat di Pasar Sangkulirang Kutim Diduga Akibat Korsleting Listrik

Riani Rahayu - detikSulsel
Kamis, 22 Agu 2024 16:51 WIB
Kebakaran di Pasar Sangkulirang Kutai Timur.
Foto: Kebakaran di Pasar Sangkulirang Kutai Timur. (dok. istimewa)
Kutai Timur -

Kebakaran melanda Pasar Sangkulirang, Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim). Kebakaran yang menghanguskan 350 kios hingga penginapan itu diduga akibat korsleting atau arus pendek listrik.

"Dugaan sementara arus pendek. Kebakaran dari jam 01.00 sampai 06.30 Wita," ujar Penata Layanan Operasional Pos Sangkulirang, Damkar Kutim Surianto kepada detikcom, Kamis (22/8/2024).

Surianto mengatakan pihaknya awalnya menerima laporan dari warga pasar terkait kebakaran tersebut. Bangunan yang terbakar mulai dari samping masjid Ar-Rahmah sampai lorong Bank BPD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian dilaporkan oleh warga, untuk luas area terbakar diperkirakan kurang lebih 100 x 80 meter persegi," terangnya.

Dia mengaku belum mengetahui pasti total kerugian akibat kebakaran tersebut. Namun data dari kepala desa Benua Baru Ilir, ada 350 bangunan yang terbakar.

ADVERTISEMENT

"Untuk sementara data yang kami dapat ada 350 bangunan, ada penginapan 2," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya mengalami kesulitan untuk menjangkau titik api. Sebab jalan di lokasi sempit sehingga mobil damkar tidak bisa masuk.

"Proses pendinginan itu sampai jam 10, kesulitannya karena sulit masuk ke area pasar. Jadi kita padamkan dari jalan besar," terangnya.

Dia menambahkan bahwa pihaknya melibatkan 3 unit mobil damkar dan BPBD. Selain itu ada 3 unit mobil tangki air dari desa tetangga untuk menyuplai air.

"Untuk penyemprotan itu ada 3 mobil, damkar 2, 1 BPBD. Ada 3 mobil suplai air juga dan beberapa mobil kecil," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di Pasar Sangkulirang, Kutim pada Kamis (22/8) sekitar pukul 01.00 Wita. Dalam video yang beredar, kebakaran tampak membesar dan meluas di sejumlah titik pasar.




(hsr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads