4 Anak Tenggelam Saat Berenang di Holtekamp Jayapura, 1 Orang Meninggal

Papua

4 Anak Tenggelam Saat Berenang di Holtekamp Jayapura, 1 Orang Meninggal

Juhra Nasir - detikSulsel
Senin, 19 Agu 2024 13:00 WIB
Satu anak meninggal dunia usai tenggalam di Holtekamp Jayapura.
Satu anak meninggal dunia usai tenggalam di Holtekamp Jayapura. Foto: (dok. istimewa)
Jayapura -

Empat anak laki-laki tenggelam saat berenang di Pantai Palong Holtekamp Kota Jayapura, Papua. Insiden ini mengakibatkan satu anak bernama Revan (12) meninggal dunia.

"Iya benar, ada 4 anak tenggelam. 3 selamat dan 1 meninggal dunia," kata Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor D. Mackbon dalam keterangannya, Senin (19/8/2024).

Peristiwa itu terjadi di Pantai Palong Holtekamp, Distrik Muara Tami, Minggu (18/8) sekitar pukul 09.00 WIT. Empat anak itu masing-masing bernama Abdi (16), Rendra (7), Alfauzan (12), dan Revan (12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari kejadian tragis tersebut Revan yang masih duduk di bangku kelas VI SD ditemukan meninggal dunia pada pukul 15.00 WIT. Sementara tiga anak lainnya berhasil selamat," ujar Kapolsek Muara Tami AKP Sem Hanasbey.

AKP Sem mengungkap korban ditemukan usai dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan dan keluarga usai 6 jam setelah dinyatakan hilang. Jasad korban sudah berada di rumah duka.

ADVERTISEMENT

"Revan ditemukan sudah tidak bernyawa dan tidak jauh dari lokasinya tenggelam usai enam jam dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan bersama pihak keluarga. Atas permintaan keluarga, korban Revan langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan dilakukan prosesi pemakaman," bebernya.

Sem mengungkap para korban sebelumnya bermalam di lokasi kejadian sejak Sabtu (18/8), kemudian Minggu pagi saat mandi di pantai diduga kurangnya pengawasan orang tua sehingga menyebabkan peristiwa itu terjadi.

"Diduga karena kurangnya pengawasan dari orang tua hingga peristiwa tersebut bisa terjadi, di mana para korban diketahui berenang terlalu jauh ke area yang dalam kemudian tenggelam karena terbawa arus," ujarnya.

Sem mengaku, aparat kerap memberikan imbauan kepada pengunjung agar mengawasi anak-anaknya saat sedang berekreasi di pantai.

"Tapi, yang namanya musibah tidak ada yang menginginkan tentunya, untuk itu kita harus selalu memperhatikan situasi di sekitar kita guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," tutupnya.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads