DPW PPP Sulawesi Selatan (Sulsel) masih menunggu sikap DPP soal usungan di pemilihan gubernur (Pilgub) Sulsel. Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan Amir Uskara mengatakan sejauh ini kader di Sulsel solid mendukung bakal pasangan Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto-Azhar Arsyad.
"Belum ada yang bisa saya pastikan (soal usungan PPP di Pilgub Sulsel). Saya belum bisa pastikan apapun," ujar Imam Fuzan kepada detikSulsel, Jumat (16/8/2024).
Imam Fauzan mengungkapkan masa berlaku surat tugas Danny sisa 4 hari lagi yakni akan berakhir pada 20 Agustus. Dia memastikan PPP Sulsel sampai saat ini tetap komitmen mendorong Danny-Azhar mendapatkan rekomendasi dari DPP PPP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang perlu diketahui, kami di wilayah itu sifatnya usulan, yang menentukan tetap pusat (DPP). Jadi kami tidak bisa katakan bahwa sudah pasti 100% karena yang menentukan adalah pusat," jelasnya.
Dia hanya bisa memastikan kader PPP di Sulsel menginginkan agar Danny-Azhar bisa bertarung di Pilgub Sulsel. Pihaknya berharap usulan DPW PPP Sulsel itu dikabulkan DPP.
"Namanya politik dinamis tidak ada yang pasti. Kalau sampai sekarang yang bisa saya pastikan bahwa seluruh kader PPP di Sulsel menginginkan Pak Danny Pomanto," katanya.
"Tapi masalah siapa yang ditunjuk atau diusung oleh DPP, yang mempunyai kewenangan dalam hal itu, yah, DPP. Kita tidak dapat memastikan keputusan DPP sesuai permintaan teman-teman, tapi yang kami harapkan DPP mengikuti suara grass root PPP di Sulsel," jelasnya.
Diketahui, Danny-Azhar sejauh ini sisa menunggu B.1-KWK dari DPP PPP agar bisa maju di Pilgub Sulsel. Danny-Azhar telah mengamankan usungan dari PDIP (6 kursi) dan PKB (8 kursi). Danny-Azhar baru bisa mencukupkan usungan jika diusung PPP (8 kursi).
Sementara bakal pasangan calon Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (ASS-Fatma) hingga saat ini telah mengamankan dukungan 7 partai politik (parpol) untuk maju di Pilgub Sulsel.
Ketujuh parpol tersebut yakni NasDem (17 kursi), Gerindra (13 kursi), Demokrat (7 kursi), Golkar (14 kursi), PAN (4 kursi), Hanura (1 kursi) dan PSI (0 kursi). Sementara PKS juga menyatakan akan menyusul dengan 7 kursinya. Total kursi yang akan mengusung ASS-Fatma sebanyak 63 kursi.
(asm/ata)