Pria bernama Anwar di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyita perhatian usai mengancam akan menebas orang yang berbuat mungkar di muka bumi. Polisi yang bermusyawarah dengan keluarga lalu membawa Anwar ke RSKD Dadi Sulsel di Makassar.
Dalam video beredar, Rabu (14/8/2024), Anwar awalnya memperkenalkan diri. Tampak Anwar juga telah membawa sebilah parang yang dia sebut sebagai pedang.
"Baik, saya atas nama Anwar, saya Anwar asli Samtunan, Enrekang, Sulawesi Selatan, dan ini adalah sarung dan ini adalah parang, parang biasa tapi saya menyebutnya pedang," kata Anwar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini dan saya tahu ini lambang yang putih suci dan demi Allah saya katakan siapapun yang suka berbuat mungkar di muka bumi ini saya tidak segan akan tebas," kata Anwar menambahkan.
Tak sampai di situ, Anwar bahkan mengancam untuk menebas orang tuanya. Namun Anwar mengecualikan seseorang, yakni ibunya.
"Saya tidak segan akan tebas, siapapun itu termasuk kedua orang tua saya namun tidak untuk ibu saya karena ibu saya saya muliakan, dia yang melahirkan saya. Siapapun itu jadi jangan heran kalau saya keliling membawa parang," tegas Anwar sembari mengikatkan parang di punggungnya.
Lebih lanjut Anwar mengaku mendapatkan kenikmatan salat dari malam lailatul qadar dan dzulhijjah. Dia pun tak segan ingin menebas kakaknya dan menyebutnya sebagai Dajjal.
"Saya diberikan kenikmatan salat oleh Allah dan saya mendapatkan malam lailatul qadar dan dzulhijjah. Saya yang pertama membuat air mata ibu saya menetes karena dia terharu sama saya, sikap saya, saya yang paling baik di rumah saya dan Adi yaitu saudara saya. Dan yang satu lagi Dajjal yaitu kakak saya Kasmang, dia kurang ajar itu. Kalau dia pulang ke sini saya memberikan dia dua pilihan. Dia mau sujud sama ibu saya, atau kah saya tebas dia, atau kah dia mau bertarung dengan tangan kosong, catat itu," ucap Anwar.
Penjelasan Polres Enrekang
Kasi Humas Polres Enrekang, Iptu Agung Yulianto turut buka suara terkait viralnya video Anwar. Dia mengatakan pihaknya sudah mendatangi Anwar dan keluarganya.
"Pada bulan Juni 2024 pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Maiwa telah mendatangi dan memanggil yang bersangkutan (Anwar) terkait video yang beredar. Hasil musyawarah dengan keluarga, yang bersangkutan dibawa ke Rumah Sakit Dadi Makassar untuk dilakukan perawatan," kata Iptu Agung Yulianto kepada detikSulsel, Selasa (13/8/2024).
Agung menyebut warga asal Dusun Santunan itu sudah menjalani rehabilitasi selama dua minggu di RS jiwa tersebut. Namun pihaknya belum dapat menyimpulkan kondisi kejiwaan Anwar.
"Kami tidak bisa menyimpulkan apakah mengalami gangguan jiwa atau apa. Itu ranah keluarganya dan pihak rumah sakit. Yang jelas setelah dilakukan perawatan selama 2 minggu, yang bersangkutan keluar dari RS Dadi dan masih diberikan obat resep dari RS Dadi," paparnya.
Agung memastikan tidak ada korban dari ancaman Anwar yang mengaku ingin menebas orang termasuk keluarganya. Namun pihaknya akan melakukan upaya preventif agar tak terjadi hal-hal yang diinginkan.
"Tak ada korban (tebasan). Kami hanya melakukan upaya preventif dengan mendatangi langsung dan bertemu pihak keluarganya agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan," beber Agung.
(hmw/ata)