Drone Israel Hantam Pesisir Lebanon, Pejabat Senior Hamas Tewas

Berita Internasional

Drone Israel Hantam Pesisir Lebanon, Pejabat Senior Hamas Tewas

Tim detikNews - detikSulsel
Sabtu, 10 Agu 2024 12:00 WIB
FILE - In this March 7, 2007, file photo, the Israeli army Heron TP drone, also known locally as the Eitan, flies during a display at the Palmahim Air Force Base in Palmahim, Israel. Egyptian security officials said Friday, Aug. 9, 2013, an Israeli drone fired a missile in the northern Sinai peninsula, killing several suspected Islamic militants and destroying a rocket launcher. (AP Photo/Ariel Schalit, File)
Ilustrasi. Foto: AP/Ariel Schalit
Jakarta -

Militer Israel melepaskan drone di Lebanon. Serangan terbaru Israel itu menewaskan seorang pejabat senior Hamas di kota pesisir Sidon, sekitar 50 km (30 mil) dari perbatasan selatan Lebanon.

Melansir detikNews yang mengutip Al Jazeera, Sabtu (10/8/2024), serangan drone Israel terjadi pada Jumat (9/8) waktu setempat. Akibat serangan itu, pejabat Hamas Samer al-Hajj yang bermarkas di kamp pengungsi Palestina Ain al-Hilweh di dekatnya dinyatakan tewas.

Serangan itu juga melukai dua warga sipil, menurut media Lebanon. Hamas memuji al-Hajj sebagai "martir" pada hari Jumat. Militer Israel menggambarkannya sebagai komandan yang bertanggung jawab atas serangan terhadap Israel dari Lebanon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media resmi Lebanon, Lebanon National News Agency melaporkan bahwa aksi protes dadakan terjadi di Sidon pada hari Jumat untuk mengecam pembunuhan al-Hajj.

Israel juga melancarkan serangan di kota-kota dan desa-desa perbatasan, termasuk di Kfar Kila dan Meiss el-Jabal, Markaba.

ADVERTISEMENT

Serangan Israel itu terjadi saat para pejabat Hizbullah mengatakan bahwa kelompok itu akan membalas pembunuhan komandan kelompok tersebut, Fuad Shukr, yang tewas bersama beberapa warga sipil dalam serangan udara Israel di Beirut, Lebanon pada akhir Juli lalu.

Iran juga diperkirakan akan melancarkan serangan balasannya sendiri terhadap Israel atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.

Pemerintah Iran telah menegaskan pihaknya tidak mempunyai pilihan selain memberikan respons terhadap Israel atas pembunuhan yang terjadi di wilayahnya terhadap Ismail Haniyeh, pekan lalu. Teheran menyatakan pihaknya memiliki hak melekat untuk melancarkan pembalasan atas kematian Haniyeh.

Seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (8/8), penegasan ini disampaikan oleh pelaksana tugas (Plt) Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Ali Bagheri-Kani saat menghadiri pertemuan luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang digelar di Jeddah, Arab Saudi, pada Rabu (7/8) waktu setempat.

"Dengan tidak adanya tindakan yang tepat oleh Dewan Keamanan (Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB) terhadap agresi dan pelanggaran-pelanggaran oleh rezim Israel, Republik Islam Iran tidak mempunyai pilihan selain menggunakan hak yang melekat untuk pertahanan yang sah terhadap tindakan rezim ini," tegasnya.




(asm/ata)

Hide Ads