KMP Sangke Palangga Dihantam Ombak di Selayar, 1 Truk Terbalik di Atas Kapal

KMP Sangke Palangga Dihantam Ombak di Selayar, 1 Truk Terbalik di Atas Kapal

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Jumat, 09 Agu 2024 17:42 WIB
Truk di dalam kapal terbalik di Selayar.
Foto: Truk di dalam kapal terbalik di Selayar. (dok. istimewa)
Selayar -

Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Sangke Palangga dihantam gelombang tinggi di perairan Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Akibatnya, satu unit truk terbalik dan menimpa truk lainnya di atas kapal.

"Memang betul kejadiannya di KMP Sangke Palangga. Truk itu terbalik akibat gelombang, cuaca buruk," ujar General Manager PT ASDP Cabang Selayar Husin Alatas kepada detikSulsel, Jumat (9/8/2024).

Husin menjelaskan KMP Sangke Palangga berangkat dari Pelabuhan Pulau Jampea, Selayar, Kamis (8/8) malam. Kapal dengan tujuan Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba itu dihantam gelombang tinggi di tengah perjalanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lepas dari Pelabuhan Jampea menuju Pelabuhan Bira, memasuki Selat Selayar, kemudian ada gelombang tinggi dan angin kencang," katanya.

Gelombang tinggi, lanjut dia, menjadikan mobil di lambung kapal ikut oleng. Menurut Husin, truk terbalik akibat lashing belt atau tali pengikat putus. Truk terbalik itu kemudian menimpa truk lainnya.

ADVERTISEMENT

Adapun truk yang terbalik dengan nomor polisi DD 8073 XB dikendarai Israil yang mengangkut barang campuran. Sedangkan truk yang tertimpa bernomor polisi DD 8030 HG dikendarai Amin mengangkut barang bekas.

"(Gelombang tinggi) mengakibatkan oleng kemudian truk yang terbalik ini secara muatan overload. Tali lashing, tali pengikatnya, sebagai pengaman di kapal itu putus kemudian truk terbalik," terangnya.

Husin mengungkapkan tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian ini. Adapun kerusakan mobil, kata dia, ASDP akan membantu pengurusan administrasinya ke pihak asuransi.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Setibanya di Pelabuhan Bira sudah berhasil dievakuasi. Sudah bisa dikeluarkan dari kapal," tuturnya.

"Secara administrasi kami sampaikan kepada pengguna jasa yang mengalami musibah bisa diajukan klaim di asuransi untuk perbaikan. Kami bantu prosesnya. Total dua unit. Unit yang terbalik sama satu lagi yang tertimpa," tambah Husin.




(sar/hsr)

Hide Ads