Dikunjungi OPD Sulbar, Smelter di Bantaeng Harap Masuknya Investasi Baru

Dikunjungi OPD Sulbar, Smelter di Bantaeng Harap Masuknya Investasi Baru

Erika Dyah Fitriani - detikSulsel
Kamis, 01 Agu 2024 19:35 WIB
Pemprov Sulbar
Foto: dok. Pemprov Sulbar
Jakarta - Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin memboyong kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengunjungi kawasan smelter PT Huadi Bantaeng Industrial Park (HBIP). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka Studi Karya Inovasi Pemprov Sulawesi Barat di Kabupaten Bantaeng.

Bahtiar mengatakan dirinya sengaja memboyong OPD Sulbar ke Huadi Bantaeng karena daerah ini pernah menjadi kawasan yang tandus dan gersang, lalu berkembang seperti sekarang. Perkembangan ini salah satunya didorong investasi seperti PT Huadi yang telah mempekerjakan 85 persen warga lokal Bantaeng.

Sekda Bantaeng, Muh Rivai Nur menambahkan hal yang sama. Ia pun menyebut daerah ini sebelumnya sangat tandus.

"Zaman Pak Nurdin Abdullah kita buka KIBA, Kawasan Industri Bantaeng. Kalau ada investor, kita yang datangi. Bawa laptop, printer dan kami presentasi. Perintahnya Pak NA, jangan pulang sebelum terbit izin prinsip," ungkap Rivai dalam keterangan tertulis, Kamis (1/8/2024).

Sementara itu, pihak Direktur PT Huadi, Lily Dewi mengatakan kehadiran mereka di Bantaeng semula tak pernah dilirik oleh investor, termasuk owner PT Huadi sendiri. Namun jaminan dan kepercayaan yang diberikan pemerintah kepada investor membantu hal tersebut, mulai dari pelayanan dan sumber daya manusia.

Lily menilai kehadiran pemerintah Sulawesi Barat di Bantaeng akan memberi manfaat bagi perusahaannya. Ia pun berjanji akan mengunjungi balik di Sulawesi Barat.

"Harapan kami apa yang kami miliki dapat menjadi hal yang baik bagi masyarakat Sulbar. Kami berharap suatu waktu dapat ke Sulbar atau kemungkinan investasi yang baru di Sulbar. Semoga kita bisa bersinergi dan mendapatkan tujuan yang baik," ungkap Lily.

Lebih lanjut, Kadis PU Sulbar, Rachmat mengaku mendapatkan banyak informasi dan pengalaman setelah diajak oleh Pj Bahtiar berkunjung ke Huadi, di antaranya pentingnya kejelasan kawasan industri yang bersinergi dengan swasta serta pemetaan lahan-lahan yang dapat dijual kepada investor. Ia mengatakan kehadiran investor dan perusahaan besar di Sulbar akan meningkatkan perekonomian di Sulbar.

"Sepulang dari sini kami akan melakukan pemetaan. Untuk mencari peluang masuknya investasi di Sulbar. Apalagi jika Huadi berminat," ujar Andi Rachmat.

Sebagai informasi, PT Huadi adalah perusahaan smelter yang berdiri di atas lahan 100 hektare yang masuk dalam Kawasan Industri Bantaeng (KIBA). Pihak Huadi membeli bahan baku nikel yang berasal dari perusahaan tambang di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. Sejak kehadirannya di Bantaeng, perusahaan ini memberikan pemasukan Rp 5 miliar per bulan ke kas Pemda Bantaeng.

Adapun kunjungan ke PT Huadi ini diikuti oleh Asisten 1 bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muh Jaun, Asisten II bidang Ekbang, Muchtar, Kadis PU Rachmat, Kadis Sosial Abdul Wahab, Kadis Pemuda dan Olahraga Safaruddin, Kadis DKP Suyuti Marzuki, Kepala Bapperida Junda Maulana, Kadis Perhubungan , Andi Farid Amri, serta Kepala BPKPD Sulbar Masriadi, Kepala Dishub Maddareski.

Mereka diterima oleh perwakilan Direktur PT Huadi Lily Dewi Candigenara, perwakilan Owner PT Huedi Yos, dan Sekda Pemda Bantaeng.


(prf/ega)

Hide Ads