Doa di Awal Bulan Agustus Lengkap Arab-Latin serta Hukum Membacanya

Doa di Awal Bulan Agustus Lengkap Arab-Latin serta Hukum Membacanya

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Kamis, 01 Agu 2024 23:00 WIB
Ilustrasi doa
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages)
Makassar -

Tahun 2024 kini telah memasuki bulan Agustus atau bulan kedelapan dalam penanggalan Masehi. Umat Islam dapat menyambut awal bulan ini dengan memanjatkan doa.

Lantas, bagaimana bacaan doa di awal bulan Agustus? Bagaimana pula anjuran dan hukum membacanya dalam Islam?

Simak berikut ini penjelasan lengkapnya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doa Awal Bulan Agustus

Sebenarnya tidak ada dalil khusus di dalam Al-Quran maupun hadits yang menjelaskan secara eksplisit tentang anjuran membaca doa awal bulan Masehi. Kendati demikian, terdapat doa awal bulan Hijriah yang juga dapat dibaca ketika memasuki bulan Masehi.

Mengutip dari laman Rumaysho.com, terdapat dua versi doa yang dapat dibaca ketika memasuki awal bulan, berikut ini lafadz doanya dalam tulisan Arab, Latin, dan terjemahan bahasa Indonesianya:

ADVERTISEMENT

Doa Awal Bulan #1

Dari 'Abdullah bin Hisyam radhiyallahu 'anhu, ia berkata,

كَانَ أَصحَابُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ يَتَعَلَّمُونَ هَذَا الدُّعَاءَ كَمَا يَتَعَلَّمُونَ القُرآنَ إِذَا دَخَلَ الشَّهرُ أَو السَّنَةُ:

Artinya: "Sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan doa sebagaimana mengajarkan Al-Qur'an di mana doa ini dibaca saat memasuki awal bulan atau tahun:

اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيْمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ، وَجِوَارٍ مِنَ الشَّيطَانِ، وَرِضوَانٍ مِنَ الرَّحمَنِ

Arab Latin: Allohumma ad-khilhu 'alainaa bil amni wal iimaani was salaamati wal islaam, wa jiwaarim minasy-syaithooni, wa ridhwanim minar rohmaani.

Artinya: Ya Allah, masukkanlah kami pada bulan ini dengan rasa aman, keimanan, keselamatan, dan Islam, juga lindungilah kami dari gangguan setan, dan agar kami mendapat rida Allah (Ar-Rahman). (HR. Al-Baghawi dalam Mu'jam Ash-Shahabah, sanadnya sahih. Imam Ibnu Hajar mensahihkan hadits ini dalam Al-Ishabah, 6:407-408. Hadits ini mawquf termasuk perkataan sahabat sesuai syarat kitab shahih).

Doa Awal Bulan #2

Dari Thalhah bin 'Ubaidillah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika melihat hilal, beliau mengucapkan:

اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ رَبِّى وَرَبُّكَ اللَّهُ

Artinya: Allohumma ahlilhu 'alayna bilyumni wal iimaani was salaamati wal islaami. Robbii wa robbukallah.

Artinya: Ya Allah, tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah. (HR. Ahmad, 1:162 dan Tirmidzi, no. 3451, dan Ad-Darimi. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih).

Hukum Membaca Doa Awal Bulan Masehi

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, anjuran membaca doa awal bulan Masehi tidak disebutkan secara eksplisit di dalam Al-Quran maupun hadits. Demikian pula dengan hukumnya.

Kendati demikian, secara umum muslim dianjurkan oleh Allah SWT untuk berdoa dalam setiap keadaan. Doa pun dapat diamalkan baik dari perkara besar maupun urusan terkecil.

Hal tersebut sebagaimana dijelaskan Dafid Fuadi selaku Tim Peneliti Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dalam Kajian Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah tentang 'Dalil Berdoa pada Akhir dan Awal Tahun'. Daud menyebut pentingnya anjuran berdoa disebutkan Allah SWT dalam firmannya:

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ ۝١٨٦

"Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (Al-Baqarah Ayat 186)

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَࣖ ۝٦٠

"Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina'." (Al-Gafir Ayat 60)

Penjelasan serupa juga dipaparkan oleh Firman Arifandi LLB LLM dalam bukunya yang berjudul 'Menjawab Hujatan Musiman untuk Hajatan Musiman'. Dia menjelaskan bahwa para ulama sekalipun kerap berselisih soal dalih doa akhir dan awal tahun bahkan untuk menyambut bulan baru seperti Muharram.

Meskipun terdapat perselisihan di kalangan ulama, Firman berpendapat bahwa dalil anjuran berdoa tidak harus dijelaskan secara eksplisit di Al-Qur'an maupun hadis.

"Padahal sebenarnya masih ada Ijma', Qiyas, Masalahat, Qaul Shahabi, dan lain-lain. Bahkan dalil dalam Quran dan Sunnah pun tak selamanya harus eksplisit menyatakan hukum sesuatu," tulis Firman dalam bukunya (halaman 27).

Dosen Institut Perguruan Tinggi Al-Qur'an (PTIQ) Jakarta ini menekankan sebenarnya sah saja digunakan dalil umum anjuran berdoa. Sepanjang doa yang dilafalkan tidak menyeleweng dari prinsip Quran dan sunnah itu sendiri.

Nah, demikianlah ulasan terkait doa di awal bulan agustus, lengkap dengan hukum membacanya. Semoga bermanfaat, detikers!




(urw/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads