Ancang-ancang PKB Duetkan Danny Pomanto-Azhar Arsyad di Pilgub Sulsel 2024

Ancang-ancang PKB Duetkan Danny Pomanto-Azhar Arsyad di Pilgub Sulsel 2024

Sahrul Alim - detikSulsel
Kamis, 01 Agu 2024 05:30 WIB
Beredar flyer duet Danny Pomanto dan Azhar Arsyad.
Foto: Beredar flyer duet Danny Pomanto dan Azhar Arsyad. (Dok. Istimewa)
Makassar -

DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan (Sulsel) mempersiapkan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto berduet dengan Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad di Pilgub Sulsel 2024. Danny pun menyambut positif tawaran menjadikan Azhar sebagai calon wakilnya.

Wacana duet itu menguat setelah flyer digital bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, Danny-Azhar beredar di media sosial. Tampak Danny dan Azhar sama-sama mengenakan pakaian berwarna oranye.

Di flyer tersebut juga terdapat tiga logo partai, yakni PKB, PDIP, dan PPP yang dilengkapi tulisan, 'Save Sulsel'. Danny-Azhar yang diperkenalkan dengan akronim DIA mengusung tagline, 'Baik Untuk Semua'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB Sulsel Syamsu Rizal alias Deng Ical mengatakan, duet Danny-Azhar masih dipertimbangkan. Namun dia tidak menampik peluang keduanya untuk berpaket sangat besar.

"Kita komitmennya membuka ruang demokrasi. Namun memang kalau Pak DP (Danny Pomanto) satu-satunya punyai partai dan PKB mencukupkan potensinya besar ke sana," ungkap Deng Ical kepada detikSulsel, Rabu (31/7/2024).

ADVERTISEMENT

Deng Ical mengatakan, tawaran menduetkan Danny-Ical bukan tanpa alasan. Menurut dia, opsi ini menegaskan komitmen PKB mendorong Danny maju sebagai calon gubernur Sulsel dengan Azhar sebagai wakilnya.

"Kalau memang penawarannya sudah begitu pasti kita sangat pikirkan. Itu jadi perhatian khusus. Sambil tunggu responsnya Pak DP kita juga meminta masukan dari DPC-DPC," tuturnya.

Dia melanjutkan, pihaknya mengkomunikasikan rencana menduetkan Danny-Azhar ke DPP PKB. Pihaknya juga tetap memperhatikan figur yang didorong partai lain.

"Makanya kita terbuka di beberapa opsi, kalau tiba-tiba Pak Ilham, Pak Adnan, dapat Golkar bisa saja. Makanya sekarang situasinya begini, sambil kita tunggu perkembangan," ucap Deng Ical.

Menurut Deng Ical, PKB sudah mempersiapkan berbagai skenario sebelum duet Danny-Azhar ditetapkan. Dia menegaskan, situasi politik menjelang pilgub masih sangat dinamis.

"Sambil komunikasi dengan partai-partai juga, masih dinamislah. Yang jelaskan komitmen kita membuka ruang demokrasi lebih luas," tuturnya.

Sikap PKB juga bergantung dengan arah dukungan partai politik lain. Golkar misalnya yang disebut Deng Ical, belum menentukan apakah akan ikut mendukung pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi.

Diketahui, Andi Sudirman-Fatmawati sudah mendapatkan 41 kursi dukungan dari empat partai, yakni NasDem (17 kursi), Demokrat (7 kursi), Gerindra (13 kursi), dan PAN (4 kursi) yang sisa menunggu pengumuman. Jumlah itu sudah melebihi syarat minimal 17 kursi untuk maju Pilgub Sulsel.

"Kita tunggu Golkar seperti apa sikapnya. Kalau Golkar ke Andi Sudirman, tidak ada ruang ke calon lain, karena sudah tidak cukup kursi berkolaborasi," ujarnya.

Deng Ical menyadari PKB Sulsel tidak bisa mengusung calon sendiri karena cuma memiliki 8 kursi di DPRD Sulsel. Namun dukungan PKB bisa mencukupkan Danny agar bisa maju Pilgub Sulsel.

Saat ini, Danny baru mengamankan 14 kursi dukungan dari dua partai, yakni PPP (8 kursi) dan PDIP (6 kursi). Dengan demikian, Danny sisa butuh 3 kursi dukungan lagi.

Di satu sisi, Golkar dengan modal 14 kursi di DPRD Sulsel masih belum bersikap. Menurut Deng Ical, Golkar saat ini turut menjadi penentu terbentuknya poros baru di Pilgub Sulsel, termasuk Gerindra yang dinilai masih bisa berubah.

"(Kalau PKB) Independen (usung calon sendiri) juga tidak bisa, makanya kita tunggu itu, tinggal itu kita tunggu. Tinggal tunggu Golkar sama Gerindra," tegasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Kalaupun Gerindra dan Golkar mengusung Andi Sudirman-Fatmawati, PKB tegas tetap mendukung Danny. Sikap PKB ini, lanjut Deng Ical, demi mencegah kotak kosong di Pilgub Sulsel.

"Iye (tetap usung Danny), berarti kita fix main di situ, begitu situasinya, (tetapi) kita tunggu perkembangan aktual," imbuh Deng Ical.

Sementara itu, Danny Pomanto menegaskan siap berduet dengan Azhar di Pilgub Sulsel sebagaimana flyer digital yang beredar. Danny mengaku akan ke DPP PKB sekaligus mengambil surat rekomendasi dukungan pada Kamis (1/8) hari ini.

"Doakan insyaallah mudah-mudahan seperti itu. Sudah (komunikasi DPP PKB), mudah-mudahan, tapi insyaallah, suratnya besok (hari ini) ada," ujar Danny kepada wartawan di Wisma Negara CPI, Makassar, Rabu (31/7).

Potensi Azhar di Mata Danny

Danny mengungkap rencana menggandeng Azhar sebagai calon wakil memang merupakan usulannya. Dia menilai Ketua DPW PKB Sulsel itu memiliki potensi yang besar untuk bertarung di Pilgub Sulsel.

"(Rencana duet Danny-Azhar) Itu usulan saya, kok. (Pertimbangannya) Hitungan strategi, beliau itu jaringannya sangat bagus, anak muda," beber Danny.

Menurut Danny, Azhar memiliki jejaring yang sangat luas. Apalagi PKB sukses menempatkan banyak kadernya di DPR maupun DPRD Sulsel.

"Apalagi menguasai jejaring desa, santri juga, jadi garis NU-Muhammadiyah ada di situ. PKB juga lagi berkibar sekarang, 86 anggota DPR-nya di Sulsel," tuturnya.

Danny menganggap cocok berpasangan dengan Azhar dari segi geopolitik. Danny memiliki basis kuat di wilayah Makassar dan sekitarnya, sedangkan Azhar dinilai mewakili Sulsel bagian utara.

"Beliau juga mewakili Utara , Pinrang, Parepare dan lain-lain," pungkas Danny.

Halaman 2 dari 2
(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads