Polda Sulsel Tangkap 847 Orang Selama Operasi Pekat Lipu, 63 Anak Bawah Umur

Polda Sulsel Tangkap 847 Orang Selama Operasi Pekat Lipu, 63 Anak Bawah Umur

LM. Mashudi - detikSulsel
Selasa, 30 Jul 2024 21:05 WIB
Prescon Operasi Pekat Lipu 2024 di Mapolda Sulsel.
Foto: Prescon Operasi Pekat Lipu 2024 di Mapolda Sulsel. (LM Mashudi/detikSulsel)
Makassar -

Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menangkap sebanyak 847 orang selama Operasi Pekat Lipu 2024. 63 diantaranya adalah anak-anak di bawah umur.

"Telah ditetapkan tersangka sebanyak 847 terdiri dari laki-laki 737 orang, kemudian perempuan 110 orang, diantaranya tersangka ini ada anak-anak di bawah usia sebanyak 63 (orang)," kata Wakapolda Sulsel Brigjen Nasri Sulaeman dalam konferensi pers di Mapolda Sulsel, Selasa (30/7/2024).

Nasri menyebutkan, 33 anak di bawah umur berstatus pelajar. Dalam penyelesaiannya, kata dia, semua tersangka anak di bawah umur dilakukan pendekatan secara dialog atau mediasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tersangka yang masih di bawah umur ini dilakukan pembinaan dengan pendekatan restoratif justice," ujarnya.

Lebih lanjut, Nasri mengatakan, peran orang tua dan keluarga sangat penting untuk mendidik anak-anaknya agar tidak melakukan tindak pidana. Nasri berharap agar mereka bisa memiliki masa depan yang cerah.

ADVERTISEMENT

"Jadi kita berharap juga kepada orang tua, keluarganya, lingkungannya, sekolahnya ini berperan aktif untuk mendidik anak-anak tersebut," harapnya.

Dirkrimum Polda Sulsel Kombes Jamaluddin Farti menambahkan, tersangka anak di bawah umur tersebut terlibat dari berbagai macam kasus. Mulai dari minum minuman keras hingga korban prostitusi.

"Juga ada yang sajam (senjata tajam), ada juga menjadi korban juga, kaitannya dengan prostitusi juga ada," ujar Jamaluddin.

Jamaluddin melanjutkan, tersangka anak-anak dalam hal senjata tajam, ditangkap akibat membawa busur. Selain membawa busur, ada juga yang terlibat dalam pembuatan busur di Makassar.

"Sajam ini dalam hal, kalau tidak salah kemarin ini busur," bebernya.

"Busur juga kemarin kita ungkap bukan hanya yang membawa busurnya, tapi juga yang memproduksi busur yang ada di Makassar kemarin juga kita ungkap," tutup Jamaluddin.




(ata/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads